Atletico Nacional, Kebanggaan Kolombia yang Melempem di Copa Sudamericana

Cerita

by Redaksi 10

Redaksi 10

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Atletico Nacional, Kebanggaan Kolombia yang Melempem di Copa Sudamericana

Atletico Nacional boleh membusungkan dada jika berbicara gelar di kompetisi domestik. Di sepakbola Kolombia, klub yang berdiri pada 1947 tersebut merupakan peraih trofi terbanyak dengan catatan 16 kali juara liga, empat Copa Colombia, dan dua Superliga Colombiana.

Di luar itu, Los Verdolagas memiliki sederet prestasi di ajang antarklub Amerika Latin. Pada 1989 Atletico Nacional menjadi klub Kolombia pertama yang menjuarai Copa Libertadores usai mengandaskan wakil Paraguay, Olimpia, lewat adu penalti (5-4) setelah bermain imbang 2-2 dalam dua leg.

Atletico Nacional juga menasbihkan diri sebagai klub tersukses Kolombia di ajang yang sama. Pasalnya, meski harus menunggu 27 tahun, gelar kedua diraih, tepatnya pada 2016 lalu. Koleksi dua gelar itu membuat Atletico Nacional menjadi klub Kolombia dengan trofi terbanyak Copa Libertadores, di atas Once Caldas yang memperoleh gelar serupa pada 2004.

“Kami memang pantas meraih gelar ini. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan [bisa mengangkat trofi Copa Libertadores] dan sekarang kami melaju ke Piala Dunia Antarklub yang sangat penting,” ucap pemain Atletico Nacional, Daniel Bocanegra, menggambarkan kegembiraannya kala itu.

Selebihnya, tak seperti Atletico dan Caldas, klub Kolombia lain seperti America de Cali dan Deportivo Cali harus gigit jari. America, meski telah masuk final empat kali, seluruhnya diakhiri dengan kekalahan. Sedangkan Deportivo Cali yang mencapai laga puncak pada 1978 dan 1999 tak mampu membawa gelar Copa Libertadores ke tanah Kolombia.

Link streaming Atletico Nacional vs River Plate

Atletico Nacional memang jadi kebanggan Kolombia di ajang kontinental. Namun, situasi berbeda terjadi di Copa Sudamericana. Dalam ajang setingkat Europa League ini, Atletico Nacional tak pernah menyabet juara. Prestasi terbaiknya hanya sebagai runner-up sebanyak tiga kali — pada 2002, 2014, dan 2016.

Namun, khusus gelaran Copa Sudamericana 2016, Atletico Nacional patut diacungi jempol. Kala itu, jelang partai final melawan Chapecoense, salah satu tragedi paling pedih di sepakbola Amerika Latin terjadi. Klub wakil Brasil tersebut mengalami kecelakaan pesawat saat hendak menuju Bandara Internasional Jose Maria Cordova, Medellin, Kolombia.

Untuk itu, sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh korban, Atletico Nacional pun mengambil sikap dan menyerukan agar trofi Copa Sudamericana diberikan kepada Chapecoense.

“Kecelakaan yang menimpa saudara-saudara sepakbola kami, Chapecoense, akan menandai hidup kami dan akan meninggalkan sebuah tanda yang tak akan bisa dihapus dari sepakbola Amerika Latin dan sepakbola dunia,” demikian pernyataan Atletico Nacional seperti dikutip Telegraph.

“Setelah mengkhawatirkan aspek kemanusiaan, kami menginginkan untuk mempublikasikan pernyataan ini di mana Atletico Nacional meminta CONMEBOL untuk memberikan titel juara Copa Sudamericana kepada Chapecoense sebagai bentuk penghormatan atas kecelakaan yang melukai olahraga ini. Dari kami, dan selamanya, Chapecoense adalah juara Copa Sudamericana 2016,” tambahnya.

Naik-Turun Prestasi Atletico Nacional

Dalam lima musim terakhir, Atletico Nacional terhitung produktif merengkuh gelar. Mereka meraih tiga trofi juara liga pada 2014, 2015 dan 2017. Namun, sejak itu koleksi trofi mereka seolah sulit bertambah. Kompetisi sepakbola Kolombia yang kian kompetitif bisa jadi salah satu alasannya.

Naik-turun performa pun dilalui Atletico National dalam kurun waktu tersebut. Musim lalu, Helibelton Palacios dan kawan-kawan hanya menembus semifinal clausura quadrangular (putaran final liga) sehingga hanya berhak tampil di Copa Sudamericana 2020.

Pada fase pertama, Atletico Nacional sukses menyingkirkan wakil Argentina, Huracan dengan agregat 4-1. Hasil tersebut membuat mereka akan melawan wakil Argentina lainnya, River Plate. Pemenang dari pertemuan ini bakal melaju ke babak 16 besar.

Akan tetapi, berbeda dengan Copa Libertadores, Atletico Nacional tidak memiliki catatan gemilang di gelaran Copa Sudamericana. Apalagi performa mereka di kompetisi domestik pun tengah menurun. Hingga pekan 16 Categoria Primera A Kolombia musim 2020, Atletico Nacional berada di peringkat enam. Skuad arahan Juan Carlos Osorio terpaut lima poin dari pemuncak klasemen, Tolima.

Buruknya lini pertahanan menjadi salah satu faktor yang membuat Atletico Nacional terpuruk musim ini. Dari seluruh kontestan lainnya di Liga Kolombia, Diego Braghieri dan rekan-rekan menjadi klub dengan tingkat kebobolan tertinggi (26 kali kebobolan) bersama Boyaca Chico dan Cucuta — dua tim yang terpuruk di papan bawah.

Memang, perjalanan musim ini masih panjang dan segalanya masih bisa terjadi. Namun, jika Atletico Nacional tak mampu memperbaiki kelemahan musim ini, sulit rasanya bagi mereka untuk kembali menambah koleksi trofi.

Pertandingan antara Atletico Nacional dan River Plate di ajang Copa Sudamericana ditayangkan oleh Mola TV pada Kamis (29/10) pukul 05:15 WIB. Klik link ini untuk menyaksikan pertandingan tersebut dan pertandingan-pertandingan lain di ajang Copa Sudamericana.

Komentar