Prediksi Piala Super Jerman: Kans Patahkan Dominasi Bayern Munchen

Analisis

by Redaksi 7

Redaksi 7

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Prediksi Piala Super Jerman: Kans Patahkan Dominasi Bayern Munchen

Piala Super Jerman 2020/21 menghadirkan duel Der Klassiker antara Bayern Munchen vs Borussia Dortmund di Stadion Allianz Arena, Kamis (1/10/2020) pukul 01.30 WIB. Final ini memberi Die Borussen kesempatan untuk mematahkan dominasi Bayern di persepakbolaan Jerman.

Status Bayern sebagai kekuatan dominan sepak bola Jerman sulit dibantah. Mereka telah memenangi 17 trofi domestik dalam delapan musim terakhir. Sejak 2012, Die Roten juara Bundesliga delapan kali beruntun, lima kali mengangkat trofi DFB-Pokal, dan meraih empat titel Piala Super.

Pada 2020, skuad asuhan Hansi Flick menegaskan dominasinya dengan rekor-rekor legendaris. Robert Lewandowski dan kawan-kawan menorehkan 23 kemenangan beruntun sebelum dibungkam TSG Hoffenheim, Minggu (27/9) lalu. Bayern juga menjadi tim pertama sepanjang sejarah yang memenangi seluruh partai Liga Champions dalam semusim.

Akan tetapi, meskipun capaian Bayern era Hansi Flick terbilang mengerikan, Dortmund masih punya kesempatan 50:50 untuk meraih titel Piala Super. Faktanya, final Piala Super merupakan ajang di mana Die Roten paling sering kalah dalam delapan musim terkini.

Sang raksasa Bavaria berhasil lolos ke Piala Super dalam delapan kesempatan terakhir. Namun, mereka hanya memenangi empat di antaranya. Dari empat kekalahan Bayern di Piala Super, tiga di antaranya diberikan oleh Dortmund.

Fakta tersebut patut membuat Die Borussen optimistis. Skuad asuhan Lucien Favre akan berusaha mengulangi kesuksesan musim lalu saat menjuarai Piala Super di Signal Iduna Park, menang 2-0 atas Bayern.

Link streaming Piala Super Jerman: Bayern Munchen vs Borussia Dortmund

Di lain sisi, dua raksasa Jerman ini sedang berusaha bangkit usai menelan kekalahan mengejutkan pekan lalu. Erling Braut Haaland dan kawan-kawan dikalahkan FC Augsburg 2-0; Bayern mendapat hasil yang lebih mengejutkan dengan dibabat Hoffenheim 4-1.

Faktor kelelahan disorot dalam kekalahan mengejutkan tersebut. Pasalnya, Thomas Muller dan rekan-rekan meladeni Hoffenheim hanya dua hari setelah mengalahkan Sevilla di final Piala Super UEFA.

Akan tetapi, kelelahan bukanlah faktor utama kekalahan 4-1 Bayern. Dalam laga ini, Hoffenheim menghukum garis pertahanan tinggi yang diterapkan Die Roten. Munas Dabbur dan kolega dengan cerdik menyerang sang juara Bundesliga dengan serangan balik cepat yang didukung lini pressing yang disiplin.

Hal serupa terjadi dalam kekalahan Dortmund atas Augsburg. Dua gol yang bersarang ke gawang Roman Burki berawal dari bola mati dan serangan balik. Marco Reus dan kawan-kawan tak mampu membalas karena terhalang pertahanan solid tuan rumah.

Bayern dan Dortmund memanglah tim yang biasa menerapkan garis pertahanan tinggi. Meskipun rentan terekspose serangan balik, skema ini membantu mereka menjadi tim unggulan Bundesliga dalam beberapa musim terakhir.

Dua tim itu juga telah unjuk gigi dengan daya ofensifnya di awal musim. Bayern dan Dortmund tercatat sebagai tim yang rajin menyerang di Bundesliga sejauh ini.

Melansir data StatsBomb (via fbref), Bayern telah membuat 62 aksi berujung tembakan, 12 tembakan tepat sasaran, dan sembilan gol dari dua pertandingan Bundesliga. Die Roten intensif mengalirkan bola ke pertahanan lawan, mengungguli tim Bundesliga lain dengan 130 umpan progresif, 102 umpan ke sepertiga akhir, 35 umpan ke kotak penalti, dan 11 umpan silang ke kotak penalti.

Sementara itu, Dortmund membuat 45 aksi berujung tembakan, sembilan tembakan tepat sasaran, dan tiga gol sejauh ini. Secara statistik, progresi bola Dortmund ke pertahanan lawan menempati peringkat dua di Bundesliga — setelah Bayern. Dortmund membuat 129 umpan progresif, 93 umpan ke sepertiga akhir, 26 umpan ke kotak penalti, dan lima umpan silang ke kotak penalti.

Apabila menilik statistik di atas, kecuali Lucien Favre memilih beradaptasi dengan taktik Bayern, duel terbuka antara dua tim raksasa ini berpotensi melahirkan banyak peluang. Bayern dan Dortmund sendiri merupakan tim yang doyan menguasai bola untuk menyerang, masing-masing mencatatkan rerata 67,5% dan 64% penguasaan di Bundesliga sejauh ini.

Jelang laga, duel di tataran individual juga menarik untuk disimak. Bagi Die Borussen, Robert Lewandowski jelas menjadi ancaman serius. Menjadi top skor Bundesliga tiga musim beruntun menunjukkan kualitas seorang Lewandowski. Penyerang asal Polandia itu juga menjadi favorit Ballon d’Or yang ditiadakan tahun ini.

Matts Hummels diprediksi akan ditugaskan Favre untuk menjaga Lewandowski. Hummels sendiri hafal dengan penyerang itu, menghabiskan tujuh tahun sebagai rekan setim di Dortmund dan Bayern.

Pertahanan Dortmund tak boleh lengah dalam mengawasi pergerakan Lewandowski. Selain jago dalam penyelesaian, Lewandowski juga mampu menekan bek lawan dan menciptakan peluang untuk dirinya sendiri atau rekan-rekannya.

Di kubu Bayern, pergerakan Jadon Sancho di lini serang Dortmund berpotensi merepotkan. Musim lalu, pemain berkebangsaan Inggris itu menunjukkan kualitasnya dengan mencetak 17 gol dan 16 asis di Bundesliga.

Akselerasi Sancho di sayap kanan pun akan memberi tugas berat bagi seorang Alphonso Davies. Selain harus beradu cepat dengan Sancho, bek asal Kanada itu harus pandai membaca pergerakannya agar tak sempat mencetak gol atau memberi asis.

Perkiraan Susunan Pemain

Bayern (4-2-3-1): Manuel Neuer; Benjamin Pavard, Niklas Sule, David Alaba, Alphonso Davies; Joshua Kimmich, Leon Goretzka; Serge Gnabry, Thomas Muller, Leroy Sane; Robert Lewandowski.

Dortmund (3-4-3): Roman Bürki; Emre Can, Matts Hummels, Manuel Akanji; Thomas Meunier, Julian Brandt, Axel Witsel, Raphael Guerreiro; Jadon Sancho, Erling Haaland, Marco Reus.

Tayangan langsung pertandingan Piala Super Jerman 2020 dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar