Menembus Jantung Pertahanan: Perjalanan Kuda Hitam Menaklukan Sepakbola

Cerita

by redaksi

Menembus Jantung Pertahanan: Perjalanan Kuda Hitam Menaklukan Sepakbola

Webtoon kini menjadi salah satu pilihan hiburan bagi masyarakat di Indonesia. Tidak hanya sekadar menyediakan komik dengan beragam pilihan genre dan cerita, Webtoon juga menyediakan “Kanvas” sebagai wadah kreator berkreasi. Kolom yang pada mulanya bernama Webtoon Challange ini, dapat dipakai oleh kreator untuk menyalurkan bakat atau hobinya dalam menggambar dan membuat komik. Nantinya jika ada komik yang dianggap menarik oleh Webtoon, akan berkesempatan terbit secara resmi sebagai Webtoon Official.

Webtoon Kanvas menjadi salah satu sarana kreator dalam negeri untuk bisa mengeksplorasikan ide sekaligus mempromosikan karyanya. Pun, tidak sedikit kreator dalam negeri yang memasukan unsur kearifan lokal dalam cerita komiknya. Salah satunya adalah komik Menembus Jantung Pertahanan karya Juan Vito, Salman Kuntjoro, Jakti dan Mochhammad Fadli. Komik bertemakan sepakbola ini, telah terbit sebanyak 22 episode sejak debut perdananya di Webtoon, 15 Agustus 2019 silam.

Dalam komik Menembus Jantung Pertahanan (MJP), tidak sedikit ditemukan beberapa kearifan lokal yang coba diselipkan kreator. Seperti misalnya, kebiasaan anak-anak yang suka bermain bola tanpa menggunakan alas kaki. Atau juga kebiasaan anak-anak yang selalu bisa menyempatkan diri untuk bermain bola, baik sebelum maupun sehabis sekolah. Tidak lupa juga disindir kebiasaan ngaret warga Ibukota, yang tergambar jelas dari beberapa adegan para tokohnya.

Jika ada yang penasaran dengan jalan ceritanya, maka rasanya kita bisa mulai masuk dari sebuah pertanyaan. Bagaimana jadinya jika sebuah Sekolah Sepakbola (SSB) kecil yang tidak terkenal, tiba-tiba menjadi ancaman serius dalam sebuah kompetisi nasional U-16? terlalu fantastis untuk menjadi kenyataan, bukan? Itulah yang dialami oleh Sakti dan SSB Balebunder. Di bawah asuhan mantan pemain nasional, Surya Purnawarman, SSB Balebundar menjadi kuda hitam yang turut mengincar gelar juara di musim debutnya.

Komik ini berpusat pada kehidupan Sakti, seorang murid kelas 1 SMP yang sangat menyukai sepakbola. Sedari kecil ia sudah bericita-cita menjadi pemain sepakbola yang hebat dengan nomor punggung 20 kebanggaanya. Sakti merupakan korban selamat dari bencana tsunami yang sempat menimpa Aceh pada 2004 silam. Ia dibawa ke Jakarta oleh Surya, yang merpakan sahabat kedua orang tuanya. Tinggal bersama Surya, kecintaan Sakti pada sepakbola pun tumbuh semakin besar dan siap menjajal lapangan dengan kemampuannya yang dimilikinya.

VIDEO: Deretan gol-gol Lionel Messi di La Masia



Surya Purnawaman menjadi pelatih sekaligus pemilik dari SSB Balebunder. SSB-nya memang tergolong kecil, tapi memiliki beberapa pemain yang memiliki talenta diatas rata-rata. Diantaranya adalah Senopati yang merupakan senjata utama sekaligus kapten SSB Balebunder. Ada juga Ciko, yang merupakan mantan bintang di kesebelasan terbaik di Indonesia. Serta yang terakhir, adalah Sakti, bocah ajaib yang siap unjuk gigi di lapangan.

Balebunder datang sebagai sebuah SSB kecil yang tidak dikenal oleh orang-orang. Menjalani musim debutnya di kejuaran nasional U-16, tentunya banyak tim yang tidak memperhitungkan kehadiran mereka sebagai ancaman. Namun dengan kondisi skuad yang minim pengalaman itu, Sakti Cs tetap semangat berjuang menghadapi petualangan besar melawan tim-tim kuat se Indonesia.

Komik ini menawarkan ide cerita yang cukup menarik, mengenai petualangan sebuah SSB kecil menuju puncak kejayaan. Secara umum ceritanya memang tidak berbeda dengan komik-komik sepakbola kebanyakan. Namun, sisi kearifan lokal yang ada di dalam cerita komik MJP menjadi daya tarik tersendiri dari komik ini. Mulai dari nama tim, kebiasaan dan budaya masyarakat Indonesia, hingga latar tempat familiar, membuat saya merasa dekat dengan komik ini.

Tokoh utamanya pun bisa dibilang memiliki latar yang unik dan menarik untuk dikulik. Sebut saja Sakti yang selamat dari tsunami dan kehilangan kedua orang tuanya, namun masih tetap semangat mengejar mimpinya menjadi pemain bola. Ada juga Senopati yang kemampuannya bisa membuatnya menjadi bintang di SSB top Jakarta, namun malah memilih masuk ke SSB kecil seperti Balebunder. Tak ketinggalan Ciko, yang merupakan bintang di SSB papan atas, karena inkonsistensinya, malah nyasar ke SSB Balebunder. Ketiga tokoh yang memiliki latar belakang berbeda tersebut, berhasil dipadukan dengan apik oleh komikusnya.

Intrik-intrik lain di lapangan juga membuat cerita komik ini semakin hidup. Tokoh-tokoh yang rata-rata masih menginjak jenjang pendidikan SMP, digambarkan dengan baik oleh komikusnya. Contohnya seperti, sifat egois yang muncul dari Ciko yang merasa dirinya paling hebat dalam tim, atau sifat kekanak-kanakan Sakti yang bermain sambil menirukan gaya bicara komentator. Komikus tetap mencoba menonjolkan sifat-sifat itu, agar pembaca tidak lupa bahwa mereka sebenarnya masih kecil dan akan terus berkembangg seiring berjalannya cerita.

Sebagai sebuah karya yang hanya menyuguhkan gambar, tentu visual adalah hal penting bagi sebuah komik. Dari segi gambar, mungkin komik MJP ini terbilang cukup unik dan orisinil, karena karakternya dibuat dengan gaya yang berbeda dari komik atau webtoon kebanyakan. Karakter webtoon yang biasanya dibuat seperti gaya manga khas Jepang, coba dilawan dengan gaya gambar khas komikusnya. Tidak ketinggalan mereka juga membuat karakternya berhidung besar yang membuatnya mirip dengan kebanyakan orang Indonesia.

Memulai perjalanan dari komik konvesional, MJP pada episode awalnya hanya menyuguhkan gambar hitam putih dengan beberapa bagian yang diwarnai. Tentunya komik berwarna menjadi daya pikat tersendiri bagi pembaca. Apalagi komik ini diterbitkan di Webtoon yang notabene menjadi pionir komik berwarna. Namun kalian tidak perlu khawatir akan hal ini, karena sejak episode 17, komik MJP sudah sepenuhnya berwarna. Sebuah hal yang patut diapresiasi karena membuat komik ini semakin menarik lagi untuk dibaca.

Jujur, saya merasa sangat senang ketika pertama kali mengetahui adanya webtoon ini. Selain karena memang webtoon yang mengangkat tema sepakbola tidaklah banyak, komik ini merupakan karya asli anak bangsa. Sebuah kebanggaan buat saya mengetahui ada komikus tanah air yang mampu membuat komik bertemakan sepakbola sekeren ini. Semakin meyakinkan saya, bahwa cinta kepada sepakbola bisa diekspresikan lewat berbagai cara, salah satu lewat komik ini.

Saya tidak bisa menilai terlalu dalam, karena memang episodenya masih tergolong sedikit untuk bisa dikulik lebih lanjut. Walaupun begitu, rasanya saya sudah jatuh cinta pada semua hal dalam komik ini. Berharap komik ini bisa menjadi Webtoon Official dan update lebih cepat, agar bisa mengetahui kelanjutan ceritanya. Kini kita cuma bisa bersabar dan menunggu saja bagaimana perkembangan dan nasib Sakti Cs menghadapi tim-tim kuat seluruh Indonesia. Demi menjadi kampiun di National Youth Championship U-16 dan menunjukan eksistensinya sebagai SSB kecil yang kuat. (**)

Baca komik Menembus Jantung Pertahanan

Komentar