Bayern vs Barca: Laga Blockbuster Sepakbola

Cerita

by Redaksi 11

Redaksi 11

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bayern vs Barca: Laga Blockbuster Sepakbola

Lionel Messi kadung muntab dengan Barcelona. Selepas La Liga mulai lagi, Blaugrana yang tengah memimpin klasemen tersalip di kelokan penentuan dari Real Madrid. Dia tidak tahan untuk mengeluarkan komentar negatif untuk klubnya sendiri.

“Kami tim tidak tak menentu dan lemah. Madrid melakukan tugas mereka mereka dengan memenangi semua laga, tapi kami juga membantu mereka juara. Kami harus kritis dengan cara kami bermain, dimulai dari para pemain dan seluruh anggota klub,” ucap Messi tepat selepas Real Madrid juara.

Ernesto Valverde dipecat saat tim berada di puncak klasemen. Kegagalan juara Liga Champions dengan cara spektakuler pada musim lalu tetap menimbulkan luka sulit sembuh semusim berselang. Valverde dikritik mengesampingkan tiki-tika sebagai filosofi sepak bola indah. Sekilas membebankan segala permainan di pundak Messi selaku anugerah sepak bola era kiwari.

Quique Setien yang mengagumi isi kepala Johan Cruyff ditunjuk sebagai Kepala Pelatih. Ketika itu, dia juru taktik ‘paling Barcelona’ yang tersedia. Dia pernah bilang rela jarinya dipotong hanya demi bermain di Barcelona era Cruyff.

Seragam Lionel Messi menggantung di dinding rumahnya. Setien juga tidak malu meminta jersi plus tanda tangan Sergio Busquets di akhir pertandingan pada musim 2018-19. Sebelum laga, Setien mencandai nasib buruk Marc Bartra sebagai jebolan La Masia yang malah main bersama Betis pimpinannya.

Ketika itu, kemenangan 3-4 sukses Betis rebut. Tiga poin perdana dari Camp Nou dalam 21 tahun terakhir. Bukan dengan cara main bertahan begitu dalam dan minder menguasai bola. Los Verdiblancos, julukan Betis, bermain dengan cara Barcelona yang Setien fasih praktikkan dan sanjung begitu dalam.

Salah satu momen terindah dalam musim yang mereka akhiri di peringkat kesepuluh. Temasuk saat meraih kemenangan perdana dari Sevilla dan tiga poin terakhir musim dari Stadion Santiago Bernabeu. Nama Setien masuk dalam pandangan manajeman Barcelona.

Singkat cerita, takdir benar-benar mempertemukan Setien dengan Barca. Seorang penggemar bekerja di klub idola. Sayang, kehadiran Setien perlahan menambah problem Barcelona.

Mencuat skandal ‘Barcagate’ terkait isu klub menyewa buzzer untuk menjaga reputasi Presiden Josep Bartomeu di media sosial. Bahkan bukan hanya komentar fans kritis saja yang ditangkis, tapi juga kiriman pemain legenda dan bintang mereka saat ini yang prihatin dengan kondisi klub. Buntutnya, enam petinggi klub mundur.

Messi yang semestinya fokus dengan urusan mencetak gol, malah rungsing karena urusan pemangkasan gaji para pemain yang perlu terus dibicarakan ulang. La Pulga juga terlibat konflik terbuka dengan Direktur Olahraga, Eric Abidal terkait penyebab pemecatan Valverde. Messi menyerang balik Abidal yang menyindir beberapa pemain tidak bekerja keras.

Tambah sensasional, Barca memutuskan menjual nama stadion ‘Camp Nou’ ke sponsor musim depan. Dari klub yang pada 2006 sama sekali tidak memasang nama sponsor di seragam, El Barca berubah sangat komersial. Kebijakan diambil, karena krisis yang terjadi di tengah pandemi.

Segala kegaduhan tidak terlepas dari pemilihan presiden klub yang akan berlangsung pada tahun depan. Mantan Presiden Klub, Joan Laporta siap menyaingi petahana Bartomeu. Dia berjanji menunjuk Xavi Hernandez sebagai Kepala Pelatih atau bahkan membawa pulang Pep Guardiola. Dua hal yang mustahil bisa dilakukan pesaingnya.

Dari semua itu, bayang-bayang Lionel Messi pindah ke klub lain terasa masuk akal. Mereka tersalip di periode penting La Liga, juga tidak berbicara banyak di Copa Del Rey dan Piala Super Spanyol. Sejak memulai debut pada 2004, hanya sekali Messi tidak mengangkat piala permusim bersama Barca. Tepatnya pada musim 2007-08, tatkala peralihan dari era Ronaldinho ke era miliknya.

Pada musim ini, cela itu bisa terulang.

Super Bayern Unggulan

Berkebalikan dengan Barcelona, Bayern Muenchen justru menemui peruntungan dengan cepat saat memecat pelatih lama, Niko Kovac. Penggantinya, Hansi Flick bekerja sangat bagus untuk membentuk salah satu tim terbaik Bayern era modern.

Bayern tampil tidak karuan pada musim kedua Kovac. Puncaknya, Bayern digulung Eintracht Frankfurt 5-1. Thomas Mueller menilai, sekalipun meraih double winners di musim pertama, Kovac seperti istri yang meminta suaminya berbelanja tanpa memberi catatan instruksi.

Setelah Flick mengambil alih, Bayern tampil meyakinkan. Robert Lewandowski menemukan ketajamannya dengan rekor personal 34 gol di Bundesliga. Thomas Mueller juga memecahkan rekor asis liga lewat koleksi 21 angka. Secara tim, Bayern mendominasi permainan begitu trengginas. Maka, double winners ke-13 tergapai meyakinkan.

Tidak ada klub yang lebih sering mengalahkan Barcelona, selain Bayern Muenchen. Sepanjang delapan pertemuan, FC Hollywood unggul lima kali atas tim Catalunya.

Kedua tim bersua pada dua babak semifinal, yakni musim 2012-13 dan 2014-15. Bayern unggul agregat 7-0 pada semifinal tahun 2013. Pertunjukan sepak bola paripurna milik pelatih legendaris Jupp Heynckes. Jika ingin melihat performa paling elite Mueller sebagai raumdauter, laga semifinal itu bisa menjadi acuan.

Sedangkan, Barcelona tetap pantas membusungkan dada. Sebab, selang dua tahun kemudian mereka menghempaskan die Roten dengan agregat 5-2. Adegan Jerome Boateng ambruk digocek Messi saat itu masih terselip dalam daftar kumpulan aksi kocak yang terjadi di lapangan hijau.

“Silakan lihat lagi adegannya – memang bahan tertawaan untuk hari-hari sulit seperti sekarang (karantina pandemi). Saya bawakan popcorn dan lanjut nonton final Piala Dunia 2014,” kicau Boateng di Twitter lengkap dengan fotonya digocek Messi.

Barca sukses memberikan balasan setimpal yang masih tercatat sebagai pertemuan terakhir kedua klub papan atas. Baik Barca atau Bayern sama-sama keluar sebagai juara turnamen setelah unggul dari pertemuan tersebut. Sebuah tren yang kemungkinan terjadi lagi pada musim ini.

Malam ini terjadi laga blockbuster sepak bola. Sebab, tinggal tersisa mereka yang pernah tahu seperti apa rasanya juara. Dua raksasa dengan koleksi trofi tertahan di angka lima.

Untuk menambah keseruan pertandingan ini, Anda bisa seru-seruan dengan bermain Mobile Premier League Fantasy. Aplikasi Mobile Premier League menyediakan permainan fantasy football yang memberikan Anda kesempatan untuk memenangkan GoPay dan LinkAja. Satu Diamond yang ada dapatkan dalam permainan Mobile Premier League Fantasy dapat Anda tukarkan langsung dengan Rp100 rupiah saldo GoPay dan LinkAja. Download aplikasi Mobile Premier League pada link berikut melalui ponsel android Anda.

[Download aplikasi Mobile Premier League]

Komentar