Dari Hooligans untuk Pencinta Sepakbola Indonesia

Advetorial

by redaksi

Dari Hooligans untuk Pencinta Sepakbola Indonesia

Sepakbola adalah olahraga nomor satu di Indonesia. Oleh karenanya, sepakbola memiliki mangsa pasar yang sangat besar. Tak heran klub-klub Indonesia mulai mengembangkan dan memaksimalkan pendapatan klub melalui penjualan tiket di stadion hingga merchandise ofisial klub.

Industri sepakbola yang semakin maju pun membuat banyak pebisnis memanfaatkan peluang tersebut. Salah satunya Yudha Asmara. Pada 2007, pria asal Bandung ini mendirikan online store yang secara khusus menjual produk clothing bertemakan sepakbola.

"Awalnya dulu ingin punya kaus bola, tapi saya gak begitu suka pakai jersi," ujar Yudha pada panditfootball. "Kaus bola yang bagus waktu tahun 2007 itu mesti nitip ke teman yang ke luar negeri, sementara waktu itu transaksi online belum populer di negara ini. Dari situ kepikiran, kenapa gak buat aja kaus sendiri yang bertema sepakbola, kebetulan juga waktu itu clothing lokal lagi marak."

Tak membutuhkan waktu lama bagi Yudha untuk menentukan nama original clothing yang dibangunnya. Ia memilih nama `Hooligans` karena frase tersebut sudah cukup terasosiasikan dengan sepakbola. Ia merasa harus memiliki nama yang benar-benar lekat dengan sepakbola.

Hooligans lantas memilih slogan The Love of This Beautiful Game sebagai penerjemahan bahwa produk-produk yang dihasilkan adalah bentuk kecintaan Hooligans pada sepakbola yang juga bisa dinikmati semua fans sepakbola. Apalagi sepakbola kini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang di Indonesia.

"Konsep utama Hooligans adalah kecintaan pada sepakbola. Kami berusaha menggali berbagai aspek menarik dari `permainan yang indah ini`, This Beautiful Game. Kami juga ingin tampil lebih pop agar produk kami dipakai bukan hanya saat peristiwa sepakbola, melainkan juga untuk keseharian."

Perjuangan Yudha dalam membangun Hooligans pelan-pelan mulai membuahkan hasil. Hooligans menjadi salah satu Original Indonesia Clothing yang cukup dikenal di Bandung. Dari seorang diri, kini ia memiliki 10 orang karyawan yang setiap harinya memproduksi produk-produk Hooligans.
Sebagaimana bisnis pada umumnya, Yudha menghadapi banyak hambatan dalam perjalanan membesarkan Hooligans. Tapi satu kegagalan tak membuatnya ciut untuk terus membesarkan Hooligans.
"Tantangannya sama seperti berbisnis pada umumnya. Gak ada yang istimewa karena genre-nya. Tapi, ya, seperti bermain bola, kalau ada defense tangguh ya dibongkar, kalau di-tackle, ya bangun lagi. Tetap semangat saja."
Hooligans saat ini memiliki situs www.hooligans.co.id dan tersedia di beberapa Marketplace untuk menjangkau (calon) konsumennya. Sempat tersebar di banyak kota, kini toko Hooligans hanya tersedia di beberapa kota besar seperti Bandung, Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, dan Makassar.
Tapi Yudha tentunya ingin menjangkau pasar yang lebih besar lagi. Ia ingin Hooligans benar-benar dikenal oleh masyarakat luas. Ia tahu, banyak orang Indonesia yang seperti dirinya: menyukai sepakbola, ingin memiliki kaus bola, tapi tidak terlalu menyukai jersi. Oleh karena itu ia akan terus berinovasi agar Hooligans menjadi clothing langganan para pencinta sepakbola di Indonesia.
"Bisnis termasuk marketing adalah pekerjaan yang tidak pernah berhenti. Mungkin sekarang ada banyak yang sudah mengenal Hooligans, tapi masih jauh lebih banyak yang harus kami perkenalkan pada para Hooligans."

Komentar