Aroma Liga Primer Inggris semakin pekat di Inter Milan. Setelah memboyong Alexis Sanchez, Romelu Lukaku, dan Ashley Young dari Manchester United, Antonio Conte mendaratkan mantan anak asuhnya di Chelsea, Victor Moses ke Giuseppe Meazza. Moses sebenarnya masih berstatus pemain Chelsea. Namun ia dipinjamkan ke Fenerbahce sejak Januari 2019. Fenerbahce sempat ingin mempermanenkan jasanya di Turki, namun memilih untuk mundur dan dirumorkan siap untuk mengejar bek AC Milan Ricardo Rodriguez sebagai gantinya.
Selama di Turki, Moses masuk dalam susunan utama Kepala Pelatih Fenerbahce Ersun Yanal. Meski diselimuti cedera paha selama di Turki, ia tetap berhasil mengumpulkan 1.578 menit di atas lapangan. Mencetak lima gol dan mengarsiteki dua lainnya dari 23 pertandingan yang dia jalani di semua kompetisi. Akan tetapi, di sana Moses bermain sebagai sayap kanan. Sama seperti awal kariernya di Wigan Athletic. Padahal sepanjang karier Moses, mengisi pos penyerang sayap bukanlah posisi terbaiknya. Ia jauh lebih efektif saat ditarik sedikit lebih ke belakang menjadi seorang gelandang.
Conte adalah sosok yang mengubah posisi Moses menjadi gelandang kanan. Dengan demikian, ia pun menyelamatkan karier pemain Nigeria tersebut di Stamford Bridge. Sebelum Conte datang, Moses hanya mengoleksi 2.406 menit dengan seragam the Blues. Diasuh tiga manajer berbeda, dirinya hanya bermain 44 kali untuk tim asal Kota London tersebut. Kemudian Conte datang dan Moses pun bersinar. Mengoleksi lebih dari enam ribu menit di atas lapangan dan terlibat dalam 16 gol dari 68 penampilannya bersama Chelsea.
Ketika ada kesempatan untuk reuni dengan Conte, Moses pun tidak bisa menolak. "Kembali ada di bawah dirinya [Conte] jelas membuat saya senang. Ia sempat menelpon saya dan memberi tahu apa rencananya bersama tim ini. Apa yang ia utarakan adalah sesuatu yang menarik bagi saya. Sesuatu yang membuat saya ingin menjadi bagian tim ini," kata Moses.
VIDEO: Wawancara Pertama Victor Moses Sebagai Pemain Inter Milan
Moses sadar bahwa Inter Milan sudah memiliki tim yang cukup mumpuni. Ia harus bersaing dengan Antonio Candreva dan Valentino Lazaro untuk mengisi sisi kanan lini tengah La Beneamatta. Bersama Conte, dirinya pun yakin bisa membantu Inter mencapai target mereka. Jika performa Moses memuaskan selama masa pinjamannya, ada peluang bagi Inter untuk membeli jasa mantan pemain kelahiran 12 Desember 1990 itu dari Chelsea.
Komentar