Ki-Jana Hoever, Inspirasi Tim Nasional Belanda di Piala Dunia U17 2019

Analisis

by Redaksi 15

Redaksi 15

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ki-Jana Hoever, Inspirasi Tim Nasional Belanda di Piala Dunia U17 2019

Piala Dunia U17 selalu menjadi pintu gerbang bagi pesepakbola muda untuk melebarkan sayap mereka. Entah itu mantan pemain PKT Bontang, Fode Camara (1989), Landon Donovan (1999), Cesc Fabregas (2003), hingga Rhian Brewster (2019). Mengakhiri turnamen sebagai pemain terbaik layaknya Donovan dan Fabregas, ataupun pulang dengan sepatu emas seperti Camara dan Brewster akan memberikan dampak positif untuk kelangsungan karier mereka.

Bahkan tanpa penghargaan individu sekalipun, jika bermain bagus di turnamen ini, besar peluang mereka jadi pemain ternama. Setidaknya lebih besar dibandingkan sebelumnya. Lihat Josh Sergant (Amerika Serikat) yang langsung mendapat tawaran dari Werder Bremen setelah pulang dari Piala Dunia U17 2017. Han Kwang-song yang membantu Korea Utara lolos ke 16 besar Piala Dunia U17 2015 tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendarat di Italia.

Melihat Piala Dunia U17 2019 di Brasil, dari empat negara yang tersisa, Prancis, Brasil, Belanda, dan Meksiko, Ki-Jana Hoever dapat dilihat sebagai pemain yang paling bersinar. Menempati pos bek kanan ataupun tengah selama turnamen, Hoever menjadi tembok sekaligus otak serangan Belanda dari lini belakang. Meski baru sekali terlibat dalam proses gol ketika dirinya membuka keunggulan Belanda atas Paraguay (10/11), ia merupakan satu-satunya pemain dari Negeri Kincir Angin yang selalu bermain penuh di semua pertandingan. Setidaknya hingga perempat final.

Hoever sendiri mengaku bahwa dirinya masih dalam masa pembelajaran. “Saya bisa bermain sebagai bek tengah ataupun kanan. Mungkin ada beberapa hal yang perlu dipelajari lagi. Kami (Tim Nasional Belanda) mendiskusikan hal itu. Tapi pergantian posisi itu tidak terlalu sulit,” katanya. “Saya bersyukur bisa belajar di Ajax Amsterdam, kesebelasan yang mengutamakan taktik dan teknik,” lanjutnya.

Hoever belajar di Ajax sejak 2014, empat tahun kemudian dirinya menolak Manchester United, Chelsea, dan Manchester City untuk bergabung dengan Liverpool. Meski mengaku kesulitan pada awal kariernya bersama the Reds, Hoever merasa pengalaman itu membuat ia menjadi pemain yang lebih baik lagi.

“Jika ada satu hal yang benar-benar saya pelajari dari Liverpool, itu adalah semangat pantang menyerah. Hal tersebut menjadi aturan pertama bagi saya dan teman-teman,” ungkap pemain kelahiran 18 Januari 2002 itu. Pada Agustus 2019, Liverpool akhirnya memberikan kontrak profesional untuk Hoever.

“Hoever selalu ada dalam rancangan tim. Ia mungkin tidak akan naik secepat ini apabila Joe [Gomez] dan Joel [Matip] selalu sehat. Akan tetapi, dirinya jelas punya masa depan yang cerah. Hoever adalah proyek yang menarik dalam beberapa tahun ke depan,” kata Manajer Liverpool Jurgen Klopp.

“Perkembangan Hoever belum selesai. Secara fisik saja dia masih bisa mengalami perubahan. Namun potensi Hoever sangatlah besar. Dirinya sudah ada di jalan yang benar. Dengan rancangan tim senior Liverpool, karier Hoever sudah sempurna,” tambah Direktur Akademi Liverpool Alex Inglethorpe.

Berlatih bersama Kapten Tim Nasional Belanda Virgil van Dijk, Hoever merupakan inspirasi bagi rekan-rekannya di Piala Dunia U17 2019. “Dia adalah pemain penting bagi kami. Hoever adalah sosok yang baik. Ia juga sudah berlatih dengan kapten tim senior, Virgil van Dijk, di Liverpool. Dirinya pasti banyak belajar dari sana, karena ia terlihat memiliki jiwa pemimpin dalam tim ini. Hoever adalah contoh bagi kami semua dan banyak yang bisa dipelajari dari dia,” puji Mohamed Taabouni, penyerang Belanda U17 di Brasil.

Live Streaming Meksiko U17 vs Belanda U17

“Akademi sepakbola Belanda harus mendapatkan sorotan dari apa yang kita capai sejauh ini. Mereka yang mengajarkan pemain-pemain ini untuk mengisi berbagai posisi dalam lapangan. Itu tentu menjadi pertimbangan saya saat memilih pemain. Ada banyak pemain yang dapat bertukar posisi di sini dan Ki-Jana [Hoever] adalah salah satunya,” ungkap Pelatih Tim Nasional U17 Belanda Peter van der Veen pada the Athletic.

Akademi sepakbola Belanda memang memiliki peran tersendiri dalam keberhasilan tim nasional mereka lolos ke semi-final Piala Dunia U17 2019. Terutama Ajax yang merupakan akademi Hoever sebelum ke Liverpool. Jika menghitung Hoever, sembilan dari 21 pemain yang dibawa van der Veen ke Brasil adalah didikan Ajax.

Namun masa depan Hoever tak lagi bersama Ajax. Ia adalah pemain Liverpool dan percaya akan dapat menjadi lebih baik lagi bersama the Reds. “Liverpool memiliki kepercayaan kepada pemain muda. Hal itu sudah terlihat dari Trent-Alexander Arnold dan mereka juga percaya kepada saya. Mendapatkan kontrak profesional di sini [Liverpool], saya akan memperlihatkan kualitas yang ada. Ini adalah awal dari karier saya di Liverpool. Saya ingin bertahan lama di sini,” kata Hoever.

Hoever digadang-gadang akan menjadi penerus Arnold atau van Dijk di Liverpool. Label ‘the next’ sudah ada pada pundaknya. Akan tetapi, ia menolak untuk disamakan dengan kedua pemain tersebut. “Saya tak memilih keduanya,” katanya.

Mungkin, seiring perjalanan waktu akan nampak jawabannya. Apakah dia ‘the next van Dijk’ atau ‘the next Arnold’. Mungkin ‘the one and only Hoever’ ? Kita tunggu saja. Penikmat sepakbola di Indonesia bahkan berpeluang menyaksikan langsung permainan Hoever saat Piala Dunia U20 2021.

Sebagai tuan rumah, Indonesia akan kedatangan pemain-pemain muda kelas dunia. Pemain-pemain muda yang dibebani oleh bayang-bayang senior mereka, seperti Hoever. Hoever akan menghadapi David Maulana dan kawan-kawan yang baru saja lolos ke Piala Asia U19. Tapi, bagi 23 negara peserta Piala Dunia U20 2021 lainnya, mereka masih harus menjalani masa pembuktian lainnya sebelum ke pesta sepakbola dunia.

Highlights Pertandingan Indonesia U19 vs Korea Utara U19

Hoever masih harus melewati fase elite round dari kualifikasi Piala Eropa U19 2020. Belanda harus menjadi pemuncak klasemen grup di elite round jika ingin lolos ke putaran final Piala Eropa U19 2020. Setelah itu di putaran final, Hoever dan kawan-kawan harus bisa jadi salah satu dari lima tim terbaik. Apabila itu semua bisa dilalui, baru rakyat Indonesia bisa menyaksikan Hoever secara langsung saat Piala Dunia U20 2021.

Belanda U17 akan menhadapi Meksiko U17 pada babak semifinal Piala Dunia U17 tahun 2019 pada hari jumat, 15 November 2019 pukul 02:30 WIB. Pertandindangan ini dapat Anda saksikan secara gratis hanya di Mola TV. (Live Streaming)

Komentar