Pique Jadi Pemilik Andorra FC

Berita

by redaksi

Pique Jadi Pemilik Andorra FC

Bek Barcelona, Gerard Pique, semakin memperluas cakupan bisnisnya. Melalui perusahaan olahraga dan media yang dia miliki, Kosmos Holding, Pique resmi menduduki posisi Chairman sebuah klub kecil yang bermain di divisi kelima Liga Spanyol, FC Andorra.

Bukan hal mudah bagi Pique dan perusahaannya untuk mengakuisisi klub tersebut. Berbagai birokrasi pun harus ditempuh untuk memuluskan langkah menjadi pemilik sebuah klub sepakbola.

FC Andorra resmi berpindah tangan setelah mayoritas pemegang saham klub bersepakat melalui proses pemungutan suara, Sabtu (29/12). Sebanyak 206 orang setuju dan satu orang lainnya abstain atau tidak menentukan sikap.

"Jajaran Direksi FC Andorra dengan suara bulat telah menyetujui pemindahan aset demi keberlanjutan FC Andorra yang dikelola bersama oleh investor yang berbeda, termasuk Kosmos," kata pernyataan perusahaan seperti dilansir dari Reuters.

“Kosmos menyambut baik keputusan yang dibuat oleh pihak klub. Perusahaan akan menambahkan proyek ini ke dalam portofolio globalnya yang berkaitan dengan olahraga, media, dan usaha hiburan.”

Pique sendiri adalah pendiri sekaligus presiden Kosmos Holding, Dia mulai membangun perusahaan tersebut bersama Hiroshi Mikitani (pendiri dan ketua perusahaan e-commerce Jepang, Rakuten Inc.), Edmund Chu, Nullah Sarker, dan Mike Evans di tahun 2017.

Secara historis, FC Andorra merupakan sebuah klub sepakbola terbesar dan pertama yang berasal dari Andorra, sebuah negara kecil yang berbatasan dengan Perancis dan Spanyol. Tetapi, klub tersebut bermain di bawah naungan Federasi Sepakbola Spanyol. FC Andorra sendiri resmi berdiri pada tanggal 15 Oktober 1942.

Satu-satunya gelar juara dan keberhasilan terbesar klub ini datang pada tahun 1994 ketika mereka berhasil memenangkan Copa Catalunya. FC Andorra sukses menyudahi perlawanan Barcelona di semi-final dengan agregat 2-1. Mereka juga mengalahkan Espanyol di final yang mana kala itu dimainkan di Stadion Municipal Vilassar de Mar, FC Andorra menang 4-2 melalui adu tendangan penalti setelah tidak ada gol yang tercipta selama 90 menit waktu normal sampai dengan perpanjangan waktu habis.

Selain di kompetisi internal, FC Andorra juga sempat mencatat penampilan terbaik mereka yang sampai saat ini belum bisa lagi mereka lampaui. Saat Piala Spanyol berlangsung di musim 1995-96, mereka mengalahkan Palamos CF dan Getafe sebelum akhirnya harus rela dieliminasi oleh Celta Vigo di Babak 16. Sebenarnya, klub berjuluk Els Tricolors ini sudah sangat dekat ke jalur promosi La Liga 2 di musim 1988/1989 dan 1989/1990. Namun sayangnya mereka harus menunda impian tersebut setelah gagal.

Setelah mengakuisisi klub, Pique langsung bergerak cepat dengan mempercayai sejumlah mantan pemain Barca untuk mengisi jajaran pelatih klub. Posisi kepala pelatih ditempati oleh mantan gelandang Barca era akhir 1990-an dan awal 2000-an, Gabri Garcia. Sementara itu, mantan kiper pelapis Barca, Albert Jorquera, akan berperan sebagai asisten pelatih.

FC Andorra sempat terlilit hutang dan krisis finansial yang berakibat klub tersebut hampir bangkrut pada 2008. Akan tetapi dengan pengambilalihan oleh Pique dan perusahaannya, FC Andorra diyakini akan bangkit dan mencapai sebuah era kesuksesan.

Seperti dilansir dari World Atlas yang mengolah data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, dan CIA Factbook, didapati bahwa Andorra merupakan negara dengan penurunan jumlah penduduk terbesar di dunia. Di tahun 2016, jumlah penduduk negara itu hanya mencapai sekitar 77.300 orang. Padahal enam tahun sebelumnya, penduduk Andorra mencapai 84.864 orang.

Pique dan Kosmos sebagai Ladang Bisnisnya

Sebelum Pique menjadi pemilik klub sepakbola, Pique melalui perusahaannya telah diberikan kesempatan melakukan kerjasama dengan Federasi Tenis Internasional (ITF) untuk mengubah format Piala Davis menjadi turnamen yang digelar selama satu musim dan diadakan di satu tempat mulai bulan November tahun ini, di Madrid. Pique melalui Kosmos Holding telah menyuntikkan dana sebesar tiga miliar dolar Amerika ke dalam kompetisi yang sudah berusia 118 tahun tersebut untuk pengembangan olahraga tenis secara global.

Pada Agustus 2018, miliarder asal Amerika Serikat, A. Larry Ellison juga telah menerbitkan surat publik yang menyatakan bahwa dirinya bergabung dengan kelompok Kosmos Holding. Portofolio perusahaan Kosmos Holding juga mencakup di sektor produksi televisi Kosmos Studios.

Kosmos Studios sudah memproduksi sebuah film dokumenter pertama dengan penyerang andalan Atletico Madrid, Antoine Griezmann, sebagai objeknya. Saat itu Griezmann mengungkapkan keputusan pribadinya untuk tetap bertahan di Atletico kepada Kosmos Holding.

Proyek-proyek lain termasuk seri vidio dari Pique bersama dengan Neymar, atau Lionel Messi, Robert Lewandowski, James Rodriguez, Gianluigi Buffon, Javier Mascherano dan lebih banyak pemain bintang lainnya jelang Piala Dunia 2018 berlangsung.

Pique, pemenang empat trofi Liga Champions bersama Barcelona dan Manchester United juga membuat sebuah video gim dan menjadi pengembang dari aplikasi seluler bernama Kerad Games.

Sebelum Gerard Pique, ada beberapa pesepakbola aktif yang juga memiliki klub, seperti Eden Hazard, Demba Ba, Yohan Cabaye dan Moussa Sow yang merupakan pemilik klub asal Amerika Serikat, San Diego 1904 FC yang berlaga di Kompetisi Liga Amerika Utara.

Komentar