Solskjaer Jadi Manajer Interim Man United

Berita

by redaksi

Solskjaer Jadi Manajer Interim Man United

Jose Mourinho akhirnya mengakhiri masa jabatan dan angkat koper dari kota Manchester. Mourinho resmi dipecat oleh Manchester United, Selasa (18/12). Pemecatan Mourinho terjadi menyusul kekalahan United atas rival abadi mereka, Liverpool, di lanjutan pekan ke-17 Liga Primer Inggris 2018/19.

Usai hengkangnya manajer asal Portugal tersebut dari Old Trafford, banyak spekulasi yang bermunculan terkait siapa sosok yang akan mengisi kekosongan jabatan di jajaran kepelatihan United. United sendiri akan menunjuk pelatih baru setelah musim ini berakhir. Sementara United akan mengandalkan kerteker sampai akhir musim ini.

Nama-nama mantan pemain United seperti Michael Carrick, Laurent Blanc, hingga Ole Gunar Solskjaer muncul untuk jadi kandidat pengganti Mourinho. Akhirnya United pun mengumumkan nama terakhir, Solksjaer, sebagai pelatih interim United.

Beberapa jam sebelum diumumkan menjadi kerteker United, sempat "keceplosan" terkait penunjukan Solksjaer. “Solskjaer menjadi manajer interim kami, 20 tahun setelah menyabet treble dengan gol tersebut di Camp Nou,” demikian pernyataan pihak klub namun segera dihapus selang beberapa lama kemudian.

Seperti dilansir Reuters, United tidak sendirian dalam mengumumkan secara cepat penunjukan Solskjaer sebagai kerteker. Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, sudah mengucapkan selamat kepada rekan senegaranya itu untuk pekerjaan barunya tersebut. Ucapan itu ditulisnya melalui akun twitternya pada Selasa malam. Tetapi lagi-lagi, cuitan tersebut juga sudah tidak terlihat di laman profil Erna.

"Hari yang luar biasa untuk sepakbola Norwegia. Semoga berhasil mengendalikan si Setan Merah, Ole Gunnar Solskjaer,” tulis Erna.

Kini semua pihak tidak akan lagi malu-malu mengumumkan Solkjaer sebagai manajer (walau sementara) United. Solksjaer sendiri bukan sosok asing buat United. Selain mantan pemain, ia pernah menangani tim reserve United di tahun 2008 dan bertahan selama dua tahun sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Molde.

Bersama tim reserve United pun Solskjaer bukannya tanpa prestasi. Dirinya sempat menghadirkan trofi setelah mengalahkan tim reserve Liverpool dengan skor 4-2 di ajang Piala Lancashire. Pada tanggal 12 Mei 2010, Solskjaer juga memenangkan Piala Senior Manchester pertamanya saat mengalahkan Bolton Wanderers 1-0 di Reebok Stadium. Pertandingan terakhir Solskjaer sebagai manajer tim cadangan Manchester United terjadi ketika membungkam Newcastle United dengan skor 5-1 pada 16 Desember 2010.

Dilansir footballdatabase, Selama menjalani dunia kepelatihan, total sudah 273 pertandingan dia jalani melalui pinggir lapangan, dengan raihan 144 kemenangan, 49 hasil imbang, dan 80 kekalahan. Persentase kemenangan Solskjaer pun berada di angka 52.7 persen.

Di Molde, Solksjaer berhasil mempersembahkan gelar tiga trofi dalam tiga musim, yang dua di antaranya adalah trofi juara Liga Norwegia. Tapi ketika hijrah ke Cardiff City, dari 30 laga, Solskjaer hanya mencatatkan sembilan kemenangan, lima hasil imbang, dan 16 kali kekalahan.

Namun berstatus manajer sementara, Solsjaer diharapkan memiliki karier seperti kala ia berseragam United. Dia dijuluki super-sub karena kerap jadi pahlawan United meski bermain sebagai pengganti. Kini dia jadi pengganti Mourinho. Bersama Michael Carrick, dan dua asisten pelatih (baru) yakni Mike Phelan dan Kieran McKenna, Solksjaer diharapkan bisa menjadi pahlawan walau durasi unjuk kemampuannya hanya sebentar.

Baca juga: Super-sub, Baby Face, Pahlawan Tanpa Pamrih

Solksjaer akan langsung memimpin United pada laga berikutnya yakni melawan mantan kesebelasan yang pernah dilatihnya, Cardiff City. Setelah itu, United akan menghadapi Huddersfield, Bournemouth, Newcastle United, dan Reading (Piala FA) secara berurutan.

[kim/ar]

Komentar