Catatan Merah Si Setan Merah

Berita

by redaksi

Catatan Merah Si Setan Merah

Kekalahan Manchester United dari Liverpool pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris 2018/19 membuat United tertahan di peringkat ke-6 klasemen sementara. United semakin jauh dari perburuan gelar juara lantaran hasil laga yang digelar Minggu (16/12) itu membuat United terpaut 19 poin dengan pemuncak klasemen sementara, Liverpool.

United memang tampaknya sudah tak lagi berada di jalur juara. Dibandingkan kesebelasan-kesebelasan seperti Manchester City, Chelsea, dan Tottenham atau Arsenal juga Liverpool, Si Setan Merah punya catatan yang lebih buruk. Catatan tersebut setidaknya menunjukkan bahwa United tidak menunjukkan diri sebagai kesebelasan besar atau kandidat juara.

Di peringkat keenam, United sudah kebobolan 29 gol. Catatan tersebut sudah melampaui kebobolan United sepanjang Liga Primer 2017/19. Ini artinya, belum setengah perjalanan musim ini, gawang David de Gea sudah kebobolan lebih dari musim lalu.

View this post on Instagram

Padahal belum setengah musim. MU - Darurat Lini Belakang? ? #ManchesterUnited #MU #EPL #LigaInggris

A post shared by PanditFootball.com (@panditfootball) on

Selain itu, catatan 29 kebobolan itu juga menunjukkan bahwa United punya lini pertahanan yang rapuh. Jumlah tersebut menempatkan United sebagai kesebelasan kelima dengan tingkat kebobolan tertinggi. Hanya Arsenal (23) di antara lima kesebelasan besar lain yang jumlah kebobolannya lebih dari 20 gol.

Dengan jumlah kebobolan yang cukup banyak, tak heran United sering sulit menang. Dari 17 laga, United imbang lima kali dan kalah lima kali. United lebih sering tidak meraih kemenangan sejauh ini. Jumlah lima imbang dan lima kekalahan juga merupakan yang tertinggi di antara enam kesebelasan besar Liga Primer Inggris.

United juga punya rapor merah soal pelanggaran. Total sudah 212 pelanggaran dilakukan para pemain United dalam 17 laga, atau sekitar 12,5 pelanggaran per laga. Angka tersebut mencatatkan United sebagai kesebelasan paling sering melanggar ketiga di bawah Brighton (235) dan Wolverhampton Wanderers (220).

Tidak hanya banyak melanggar, United juga jadi kesebelasan yang banyak diberi kartu kuning. Total 35 kartu kuning dan 2 kartu merah telah diangkat wasit untuk pemain United. Catatan tersebut, jika kartu merah dihitung dua kartu kuning, membuat United jadi kesebelasan paling "kotor" di Liga Primer sampai pekan ke-17.

Arsenal sebenarnya juga cukup sering melakukan foul dengan catatan 200 pelanggaran atau Tottenham yang 191 kali melanggar. Arsenal juga "menyumbang" 33 kartu kuning" (tanpa kartu merah. Tottenham, sementara itu, tidak terlalu sering diganjar kartu (21 kartu kuning dan 1 kartu merah).

Catatan pelanggaran di atas belum termasuk pelanggaran offside. Nyatanya United juga jadi kesebelasan yang paling sering offside musim ini. Para pemain United terjebak 47 kali offiside, atau 2,8 kali offiside per laga. Angka ini tertinggi kedua setelah Fulham yang mencatatkan 49 kali offside.

Manchester City pun merupakan kesebelasan yang sering terperangkap offside, yakni 41 kali. Bedanya, seringnya City offside ini dibarengi dengan jumlah serangan berhasil yang lebih banyak. Dengan 41 kali offside, City tetap mampu menciptakan 313 tembakan (tertinggi di Liga Primer) dan 48 gol (tertinggi di Liga Primer). United, sementara itu, tercatat melepaskan 216 tembakan (peringkat 9) dan 29 gol (peringkat 6).

Tampaknya United perlu meningkatkan ketajaman dan kualitas penyelesaian akhir para pemainnya. Karena dengan jumlah 216 tembakan itu, United sebenarnya punya catatan tembakan mengarah ke gawang yang cukup tinggi, yakni yakni 102 kali, tertinggi ketiga setelah Man City (122) dan Liverpool (105).

Di skuat United saat ini, Paul Pogba jadi pemain dengan jumlah tembakan terbanyak dengan 40 tembakan (23 di antaranya dari luar kotak penalti). Catatan tersebut merupakan tertinggi ke-10 di Liga Primer dan setara dengan Pierre-Emerick Aubameyang yang merupakan pencetak gol terbanyak sementara (bersama Mohamed Salah).

Pogba sejauh ini baru mencetak tiga gol di Liga Primer. Terbanyak ketiga di United bersama Marcus Rashford. Anthony Martial yang jadi pencetak gol terbanyak United saat ini (7 gol) tercatat hanya melepaskan 18 tembakan, lebih kurang setengah torehan tembakan Pogba.

Romelu Lukaku yang diharapkan jadi ujung tombak United baru mencetak 6 gol hasil dari 28 tembakan. Penyerang asal Belgia ini malah jadi pemain yang paling sering mendapatkan offside di Liga Primer, dengan 17 kali. Jumlah tersebut sama dengan catatan Salah dan hanya unggul dari pemain-pemain dengan jumlah offside terbanyak yakni Alvaro Morata, Chris Wood dan Aleksandr Mitrovic (18 kali).

Selain Pogba dan Lukaku, satu pemain lain yang dianggap under perform adalah Alexis Sanchez. Penyerang asal Cile ini bahkan baru lima kali starter (lima kali sebagai pemain pengganti). Lewat 13 tembakan, eks pemain Arsenal ini baru mencetak sebiji gol.

Baca juga: Liverpool Memanfaatkan Man United yang Minim Kreativitas

Sumber statisik: whoscored.com

[ar]

Komentar