Bepe dan Kebiasannya Memberi Pesan Lewat Jersi

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Bepe dan Kebiasannya Memberi Pesan Lewat Jersi

Oleh: Ferman Fitra Abdi*

Jersi (jersey) atau seragam bertanding tim di era modern ini tidak hanya menjadi ladang bisnis bagi tim-tim olahraga profesional. Jersi kini sudah mulai dijadikan media sebagai alat untuk mempromosikan produk atau merek dan menyampaikan pesan, baik itu pesan sosial ataupun pesan-pesan tertentu.

Kebanyakan pemain profesional juga mulai rangkap profesi menjadi kolektor jersey. Sudah menjadi pemandangan lumrah bagi penonton pertandingan olahraga terutama para penonton pertandingan sepakbola bila pada akhir pertandingan para pemain akan berburu jersi lawan bertandingnya untuk diajak bertukar keringat.

Melalui jersi yang dikenakan, banyak pesepakbola profesional yang melakukan branding diri, baik itu dengan nameset unik atau pun dengan nomor punggung yang identik dengan dirinya. Tak terkecuali legenda hidup sepakbola Indonesia, Bambang Pamungkas. Mantan pemain Selangor FA itu begitu identik dengan nomor punggung 20. Bahkan akun-akun media sosialnya yang diikuti beribu-ribu orang akan selalu menyertakan nomor keramat tersebut.

Bila berbicara jersi dan seorang Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, mungkin orang awam akan luput dengan kebiasaan sang legenda menyampaikan pesan lewat jersey, khususnya nameset yang ia kenakan.

Banyak orang awam yang tidak menyadari bahwa sang predator bola atas ini pada gelaran AFF 2012 yang notabene merupakan ajang terakhirnya bermain untuk Garuda, telah menyampaikan pesan bahwa ia akan pensiun melalui nameset-nya di laga perdana turnamen. Pada saat itu Bepe memilih untuk mengenakan nameset "Pamungkas" yang bila diartikan akan bermakna "terakhir" untuk menggantikan nameset "Bambang" atau "Bambang. P" yang biasa ia kenakan.

Memang, prestasi Timnas Indonesia di ajang dua tahunan tersebut pada gelaran kali itu tidak bisa dikatakan sebagai momen manis untuk menandakan pensiunnya sang legenda dikarenakan dualisme kompetisi dan tim nasional. Sehingga nameset dan pensiunnya Bepe dari tim nasional hanya dianggap angin lalu saja.

Enam tahun berselang, sejak Piala AFF 2012, kini sang legenda berhasil membawa Persija Jakarta memutus puasa juara 17 tahun di liga domestik dengan keluar sebagai jawara Liga 1 Indonesia 2018. Persija bertemu dengan tamunya, Mitra Kutai Kartanegara, dalam laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan berhasil memecahkan rekor penonton terbanyak Liga 1 2018.

Pertandingan yang disudahi dengan momen bergetarnya ibukota karena Persija berhasil mengunci gelar juara Liga 1 Indonesia itu, Bepe berhasil mengawinkan gelar juara Piala Presiden dengan trofi juara Liga 1 2018. Walaupun tidak turut mencetak gol —Bepe masuk menggantikan Marko Simic pada menit ke-88, Bepe tetap mendapat panggungnya dengan mengangkat trofi Liga 1 Indonesia di hadapan The Jakmania yang larut dalam euforia juara.

Sekilas tidak ada yang berbeda dari momen sang legenda mengangkat trofi juara yang ia idam-idamkan itu. Namun bila diteliti lebih dalam lagi, Bepe kembali mengulang kebiasaannya dalam memberi pesan. Sang legenda lagi-lagi mengenakan nameset khusus dalam momen perayaan juara tersebut. “Pamungkas” terpampang di bawah nomor punggungnya. De javu!

Momen ini mengingatkan kembali dengan nameset yang ia kenakan di Piala AFF 2012. Nameset Bepe itu mengguncang dunia per-jersey-an dan mulai banyak kolektor yang berburu seragam Persija dengan nameset unik tersebut. Banyak kolektor yang berasumsi bahwa hal tersebut merupakan pesan dari sang predator udara untuk menyampaikan salam perpisahannya

Apakah ini pesan dari Bepe jika musim ini adalah musim terakhirnya sebagai pemain profesional? Apakah ini isyarat jika ia akan segera gantung sepatu?

Hingga saat ini Bepe belum memberikan klarifikasi atau pun penjelasan mengenai nameset uniknya tersebut. Jika kita dalami, mungkin keinginannya itu bisa dikatakan tepat dikarenakan musim ini merupakan musim yang luar biasa bagi dirinya dan Persija Jakarta. Tampil konsisten di turnamen pra-musim dengan menjuarai Boost Sportsfix Super Cup 2018 di Malaysia dan menggondol trofi juara Piala Presiden 2018, kemudian menutup tahun 2018 dengan menjuarai kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 usai unggul satu poin dari rivalnya PSM Makassar, dan masih berpeluang menjuarai Piala Indonesia 2018.

Semua pemain profesional gaek akan setuju jika musim ini adalah musim idaman bagi semua pemain profesional untuk menutup kariernya. Jikalau benar Bepe akan pensiun, siapkah The Jakmania untuk melepas Bepe? Dan apakah Persija akan melakukan hal istimewa untuk sang ikon? We will see!

Foto: Twitter @bepe20


*Penulis merupakan mahasiswa, bisa dihubungi lewat akun Twitter di @permeeeen

**Tulisan ini merupakan hasil kiriman penulis melalui kolom Pandit Sharing. Segala isi dan opini yang ada dalam tulisan ini merupakan tanggung jawab penulis.

Komentar