Cinta Sejati Villarreal

Backpass

by redaksi

Cinta Sejati Villarreal

Siang hari di awal bulan Agustus 2018, cuaca mendung menyelimuti Estadio De La Ceramica. Sebanyak 4500 pendukung Villarreal memadati stadion klub kesayangan mereka. Para pendukung sempat dibuat bingung dengan adanya tabung yang diletakkan di tengah stadion.

Kemudian, seorang pria mendekati tabung tersebut dengan gayanya yang seperti seorang pesulap. Lalu asap putih menyelimuti tabung tersebut. Seketika seorang pria dengan jersey kuning khas klub kebanggaan kota Castello pun muncul dari dalam tabung tersebut. Pria itu adalah pemain yang sempat lama hilang dari dunia sepakbola;Santi Cazorla.

Proses peresmian Cazorla kembali berseragam Villarreal memang seolah menyiratkan karier Cazorla berikutnya. Sempat dijuluki penyihir, menghilang, lalu muncul tiba-tiba di hadapan publik El Madrigal.

Cazorla adalah sosok yang tak asing di telinga para pendukung Villarreal. Cazorla adalah didikan asli akademi Villarreal. Selama tujuh musimnya bersama The Yellow Submarine, Cazorla menorehkan 36 gol dan 40 asis dari 260 laga di semua kompetisi. Masalah ekonomi pada musim panas 2011-lah yang mengharuskan Villarreal melepas Cazorla ke Malaga, sebelum akhirnya diboyong Arsenal semusim berikutnya.

Kepergian Cazorla benar-benar mengecewakan publik Villarreal. Cazorla begitu dicintai oleh semua orang di Villarreal. Jurnalis lokal, Javi Mata, mengungkapkan betapa Villarreal merasa kehilangan sosok Cazorla.

“Dia adalah salah satu pemain dengan kualitas tertinggi-dan yang paling signifikan - dalam sejarah klub kami. Karena itu, kepergiannya yang disebabkan oleh masalah ekonomi di klub benar-benar menyakitkan. Ketika Cazorla pergi, Villarreal kehilangan sebagian dari kepribadiannya, dan terutama, mereka terdegradasi pada tahun yang sama,” ujarnya seperti dilansir Talk Sport.

Selama di Arsenal, Cazorla kerap mengisi posisi lini tengah yang ditinggalkan rekannya di Tim Nasional Spanyol, Cesc Fabregas, yang hengkang ke Barcelona. Bersama Arsenal, Cazorla menjelma menjadi gelandang tengah yang cukup disegani dengan menorehkan 29 gol dan 45 asis dari 180 laga bersama The Gunners.

Akan tetapi, karier Cazorla di Emirates Stadium tak selalu berjalan mulus. Cazorla adalah pemain berkaki kaca. Selama berseragam Arsenal, cedera kerap mendatangi pria kelahiran Llanera tersebut. Terhitung sudah empat kali dia berurusan dengan tim medis Arsenal. Puncaknya adalah saat laga fase grup Liga Champions UEFA menghadapi Ludogorets Oktober 2016 silam. Baru saja mencetak asis untuk gol Mesut Ozil pada menit 56, semenit berselang, Cazorla menerima kenyataan pahit yang akan terus diingat sepanjang hidupnya.

Cedera pergelangan kaki membuatnya harus absen selama dua tahun. Banyak pihak yang beranggapan bahwa cedera tersebut harus membuatnya pensiun, terlebih usianya ketika itu sudah mencapai 32 tahun. Apalagi pihak dokter mengatakan bahwa cedera Cazorla kali ini sangat parah. Bahkan, dokter pun sempat berpikir untuk mengamputasi Cazorla karena infeksi bakteri yang menggerogoti kakinya.

Manajer Arsenal kala itu, Arsene Wenger, juga mengungkapkan bahwa cedera yang dialami Cazorla adalah cedera terburuk yang pernah dia lihat. "Arsene mengatakan dia tidak pernah melihat cedera seperti itu, dan dokterku di Spanyol mengatakan dia tidak pernah memiliki kasus di mana dua bakteri yang berbeda menggerogoti delapan hingga 10 sentimeter tendon Achilles. Jika bakteri telah diidentifikasi dan terkandung dari hari pertama, bahkan setengah dari hal-hal yang terjadi tidak akan terjadi,” ujar Cazorla seperti dilansir The Telegraph.

“Aku sering melakukan latihan dengan sepeda dan beberapa jahitan sempat terbuka. Karena jahitan tersebut terbuka, bakteri bisa masuk, lalu serangga pun bisa masuk ke dalamnya. Pada malam hari, cairan kuning selalu keluar. Setiap kali mereka menjahit kakiku, lalu terbuka kembali. Mereka melihat cangkok kulit tetapi tidak melihat apa yang ada di dalamnya, ada bakteri yang menggerogoti dan terus menggerogoti,” ujar Cazorla seperti dilansir The Guardian. Bisa dibayangkan betapa mengerikannya cedera yang dialami Cazorla.

Cazorla menjalani masa-masa penuh penderitaan. Kariernya terancam dan dia hampir kehilangan kakinya. Namun, banyak pihak yang masih menyayangi Cazorla. Pada musim panas 2017, Arsenal menawarinya kontrak baru selama semusim dengan harapan dia segera sembuh dan kembali bermain. Cazorla pun tidak menolak tawaran tersebut.

Akan tetapi, cedera yang dialami Cazorla tidak juga sembuh. Total 10 kali operasi dan cangkok kulit telah dijalaninya.

Semusim berikutnya, Cazorla mulai menemukan setitik cahaya. Pada Mei lalu, cedera Cazorla berangsur – angsur pulih. “Aku masih harus menempuh jalan panjang, karena setelah menepi selama 18 bulan, semuanya harus dilakukan secara perlahan. Namun, aku merasa semakin baik dan semakin optimis untuk masa depanku,” ujar Cazorla seperti dilansir AS.

Wenger pun cukup antusias mendengar kabar baik tersebut. Walau mendapatkan kabar baik, pelatih asal Perancis itu masih ragu untuk memperpanjang kontrak Cazorla.

“Semoga dia bisa kembali sebelum akhir musim untuk melakukan pemeriksaan dan melihat apakah dia bisa bermain di Liga Primer atau tidak. Jika dia bisa kembali ke level permainan terbaiknya, kami akan membahas kontrak baru,” ujar Wenger seperti dilansir Football Espana.

Cazorla akhirnya kembali berlatih bersama skuat Arsenal. Tetapi kontraknya tidak diperpanjang. Itu artinya, dia tidak mencapai level permainan yang diinginkan oleh pihak The Gunners.

Villarreal gerak cepat dan segera menawarkan kontrak pada Cazorla. Cazorla pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk pulang ke kampung halaman yang selama ini merindukannya dan dirindukannya. Riuh pendukung saat Cazorla diperkenalkan di El Madrigal pun menjadi bukti bahwa dirinya masih layak untuk dicintai.

"Penggemar Villarreal adalah pihak yang paling bahagia. Kembalinya Cazorla adalah salah satu hal paling menarik yang pernah bagi para pendukung dan orang-orang di belakang layar di Villarreal,” ujar Javi Mata seperti dilansir Talk Sport."

“Aku ingin berlatih dengan rekan-rekanku lagi dan merasa seperti seorang pesepakbola," kata Cazolra dilansir Independent. "Sulit untuk mengungkapkan bagaimana rasanya berada di lapangan lagi setelah sekian lama. Untuk merasa seperti pesepakbola lagi, untuk merasakan cinta dari orang-orang, dan penerimaan yang mereka berikan kepadaku."

"Mereka telah memperlakukanku dengan sangat baik sejak hari pertamaku di sini, seperti aku tidak pernah pergi. Perlakuan dari rekan setimku juga membuat aku merasa nyaman. Sangat penting bagi perkembanganku. Aku tidak dapat benar-benar membalas atau memberi imbalan apa yang telah dilakukan Villarreal untukku," lanjutnya.

Cazorla pun kemudian memulai debutnya kembali untuk Villarreal dalam laga uji tanding menghadapi Hercules. Pemain yang mengenakkan nomor punggung 12 masuk menggantikan Javi Fuego. Pada laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut pendukung Villarreal menyambut Cazorla dengan meriah. Itu adalah pertama kalinya Cazorla kembali merasakan rumput hijau setelah absen selama 668 hari. Di El Madrigal, Cazorla benar – benar mendapatkan cinta sejati.

[ham/ar]

Komentar