Perhitungan Juara Liga 1 Bisa Ditentukan Melalui Undian

Berita

by redaksi

Perhitungan Juara Liga 1 Bisa Ditentukan Melalui Undian

Kompetisi Liga 1 Indonesia akan memasuki babak akhir. Seluruh kesebelasan peserta kompetisi divisi tertinggi di Indonesia tersebut akan memainkan laga terakhirnya.

Berbeda dengan kompetisi sepakbola pada umumnya yang laga terakhirnya digelar di waktu bersamaan, laga-laga terakhir Liga 1 akan digelar pada Sabtu (08/12) dan Minggu (09/12). Namun calon kuat juara musim ini, Persija Jakarta dan PSM Makassar, akan memainkan laga terakhirnya di saat yang bersamaan pada Minggu (09/12).

Persija dan PSM sama-sama akan melakoni laga kandang. Persija akan menjamu Mitra Kutai Kartanegara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Sedangkan PSM akan meladeni perlawanan PSMS Medan di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baik Persija maupun PSM akan menjalani laga yang tidak mudah. Pasalnya Persija dan PSM sama-sama harus menghadapi kesebelasan yang sedang berjuang keluar dari zona degradasi. Mitra Kukar berada di posisi ke-14 dengan perolehan 39 poin, sedangkan PSMS Medan menghuni dasar klasemen dengan perolehan 37 poin.

Saat ini Persija dan PSM hanya terpaut jarak satu poin. Persija berdiri di puncak klasemen sementara dengan perolehan 59 poin dari 33 laga, hasil dari 17 kemenangan, 8 hasil imbang, dan 8 kekalahan. Sementara PSM di posisi kedua dengan perolehan 58 poin dari 33 laga, hasil dari 16 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 7 kekalahan.

Hasil dari laga nanti akan sangat menentukan siapa yang berhak merengkuh gelar juara Liga 1 musim ini. Lalu, apa yang terjadi jika Persija kalah dan PSM imbang pada laga nanti? Bagaimana jika kedua kesebelsan finis dengan jumlah poin yang sama?

Penentuan peringkat klasemen Liga 1 kerap menjadi perdebatan. Hal itu dikarenakan perhitungan peringkat klasemen Liga 1 berbeda dengan liga-liga elite Eropa. Di Eropa, apabila terdapat kesebelasan dengan jumlah poin yang sama, peringkatnya akan ditentukan melalui selisih gol.

Namun pada Liga 1, jika terdapat kesebelasan dengan jumlah poin sama, peringkatnya akan ditentukan melalui head-to-head dengan beberapa ketentuan.

Berkaca pada penentuan juara musim lalu yang dimenangkan oleh Bhayangkara FC, publik sepakbola Indonesia tentunya menginginkan regulasi peringkat yang lebih transparan. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku penyelanggara kompetisi pun menuangkannya ke dalam peraturan tertulis.

Dalam pasal 9 ayat 4 regulasi Liga 1 2018, tertulis jika ada dua atau lebih kesebelasan yang poinnya sama, maka peringkat klasemen ditentukan melalui jumlah poin lebih tinggi yang telah diperoleh masing-masing kesebelasana dari laga yang dimainkan di antara kesebelasan terkait.

Jika jumlah poinnya masih sama, peringkat akan ditentukan melalui gol tandang dari masing-masing kesebelasan yang telah dimainkan oleh kesebelasan terkait.

Ketentuan head-to-head akan berlaku jika dua kesebelasan atau lebih yang poinnya sama telah menjalani jumlah laga yang sama. Jika kesebelasan yang poinnya sama tersebut belum memainkan jumlah laga yang sama, maka perhitungannya kembali berdasarkan selisih gol.

Klasemen sementara Liga 1 sampai pekan ke-33 (sumber: liga-indonesia.id)

Saat ini Persija dan PSM telah memainkan jumlah laga yang sama, yakni 33 laga. Pada pekan ke-14, Persija dan PSM bermain imbang 2-2 di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta. Pada pekan ke-31 di kandang PSM, PSM dan Persija juga bermain imbang 2-2.

Kalau melihat dari ketentuan head-to-head, itu artinya jumlah poin, selisih gol, dan gol tandang Persija dan PSM berjumlah sama. Jika Persija kalah menghadapi Mitra Kukar dan PSM imbang melawan PSMS Medan, itu artinya juara Liga 1 musim ini bisa ditentukan melalui skema lain.

Pada regulasi Liga 1 2018 pasal 9 ayat 4 poin ii, penentuan klasemen selanjutnya ditentukan oleh selisih gol dari masing-masing kesebelasan. Sampai saat ini Persija memiliki selisih gol +16 hasil dari memasukkan 51 gol dan kemasukan 35 gol. Sementara itu PSM memiliki selisih gol +11 hasil dari memasukkan 52 gol dan kemasukan 41 gol.

Namun andaikan selisih gol mereka ternyata menjadi sama (Persija kalah telak 0-5 dan PSM imbang 0-0), maka yang menentukan berikutnya adalah dari jumlah gol memasukkan. Itu tertulis pada poin iii ayat yang sama.

Hal menarik bisa saja terjadi andaikan selisih gol dan jumlah memasukkan Persija dan PSM sama (bisa terjadi salah satunya jika Persija kalah 1-6 dan PSM imbang 0-0). Kalau itu terjadi, meski kemungkinannya kecil, maka sesuai regulasi pasal 9 ayat 4 poin iv, penentuan pemuncak klasemen akan ditentukan lewat "undian, dengan mekanisme yang akan ditentukan oleh LIB".

(ham/dex)

Komentar