Chelsea Siap Lakukan Apa Saja Demi Memperbaiki Performa

Berita

by redaksi

Chelsea Siap Lakukan Apa Saja Demi Memperbaiki Performa

Chelsea menerima kenyataan pahit setelah dikalahkan Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-15 Liga Primer Inggris di Molineux Stadium, West Midlands, Kamis (06/12) dini hari WIB. Sempat unggul melalui sepakan Ruben Loftus-Cheek dari luar kotak penalti pada menit ke-18, Chelsea kecolongan saat Wolves membalikkan keadaan melalui gol Raul Jimenez pada menit ke-59 dan Diogo Jota pada menit ke-63.

Dengan hasil tersebut, peluang Chelsea untuk merengkuh gelar Liga Primer semakin menipis. Pasalnya Chelsea terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen sementara, Manchester City. Saat ini Chelsea menempati urutan ke-4 klasemen sementara dengan perolehan 31 poin dari 15 laga; hasil dari 9 kemenangan, 4 hasil imbang dan 2 kekalahan.

Sementara City masih kokoh di puncak klasemen setelah sehari sebelumnya menekuk Watford dengan skor tipis 1-0. Man City mengantongi 41 poin dengan belum sekalipun terkalahkan, sama seperti Liverpool di peringkat kedua yang juga belum terkalahkan.

Performa wasit Jonathan Moss menjadi sorotan pada laga tersebut. Pasalnya pada awal babak pertama, Chelsea bisa saja menggandakan keunggulan ketika Alvaro Morata dijatuhkan bek Wolves, Willy Bolly, di dalam kotak penalti. Namun Moss tidak memberikan pelanggaran.

Meski begitu Sarri enggan menyalahkan wasit. Manajer asal Italia tersebut tetap mengeluhkan performa Chelsea. “Saya tidak tahu, tetapi saya melihat di 10 menit awal babak kedua kami bisa saja mencetak gol,” ujar Sarri melalui laman resmi kesebelasan.

“Saya tak ingin mendiskusikan wasit, sebab kami memiliki peluang lain dan kami melewatkannya. Saya pikir lebih baik berpikir mengenai hal yang bisa kami kontrol,” katanya.

Lebih lanjut Sarri juga menyesalkan mentalitas kesebelasannya ketika Wolves menyamakan kedudukan. “Kami bermain baik selama 55 menit. Setelah gol pertama [Wolves], itu adalah kecelakaan karena kami begitu mengontrol pertandingan, kami tiba-tiba menjadi tim lain, tanpa jarak posisi yang tepat dan tanpa sepakbola kami.”

“Saya tak tahu mengapa. Saya merasa cemas, bukan karena hasil ini, tetapi karena tidak bisa bereaksi dengan gol pertama lawan. Saya pikir ini bukan karena perubahan, ini karena mentalitas tim. Kami bisa kalah di pertandingan tapi tidak tanpa reaksi,” kata Sarri.

Sementara itu Loftus-Cheek yang mencetak gol pada laga tersebut mengungkapkan bahwa kesebelasannya bermain ceroboh. Kecerobohan tersebut lah yang dinilai Loftus-Cheek sebagai alasan utama kekalahan The Blues.

“Kami merasa menguasai jalannya babak pertama, kami merasa nyaman dan memainkan sepakbola yang bagus. Tapi Wolves keluar menyerang dengan cepat pada babak kedua dan kami ceroboh sebagai sebuah tim. Di Liga Primer, jika Anda ceroboh maka Anda perlu membayarnya dan itu yang terjadi,” ujar gelandang berusia 22 tahun tersebut.

Laga Berat Menanti

Di laga selanjutnya, Chelsea akan menjalani laga berat. Chelsea akan menjamu pemuncak klasemen, Man City, pada pekan ke-16 Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, London, Sabtu (09/12).

Saat berkomentar mengenai laga tersebut, Sarri seolah mengganti targetnya dengan finis di posisi empat besar. “Manchester City adalah kategori lain. Kami harus berjuang untuk berada di empat besar. Hasil laga ini (kalah dari Wolves) sangat sulit, karena saya tahu di setiap laga harus mendapat poin. Di kompetisi terakhir di Italia [bersama Napoli], saya kalah di Serie A dengan 91 poin, jadi saya tahu betul bahwa Anda harus meraih poin di setiap laga,” kata Sarri.

Loftus-Cheek juga mengakui bahwa Chelsea harus segera bangkit. “Kami harus menerima hasil buruk ini dan segera mengubahnya karena kami memiliki lawan yang berat di akhir pekan. Kami harus gerak cepat, kami sangat kecewa, periode ini ada banyak poin dipertaruhkan. Kami harus segera mengangkat kepala,” kata Loftus-Cheek.

Bursa Transfer Januari

Performa Chelsea memang sedang menurun belakangan ini. Dari empat laga terakhir di Liga Primer Inggris, Chelsea hanya mampu meraih satu kemenangan, dua kekalahan, dan satu hasil imbang. Melihat penurunan performa tersebut, Sarri melakukan segala cara untuk memperbaiki performa kesebelasannya.

Menurut Calciomercato, Sarri mendesak manajemen kesebelasan untuk segera menyelesaikan transfer bek kanan Napoli, Elseid Hysaj. Sama seperti Jorginho, Hysaj memang menjadi pemain favorit Sarri, bahkan semenjak Hysaj dan Sarri masih bersama di Empoli.

Chelsea juga bersedia melakukan apa saja untuk mempertahankan winger andalannya, Eden Hazard. Menurut Sky Sports, Chelsea dikabarkan akan menjadikan Hazard sebagai pemain Chelsea dengan gaji tertinggi.

Kabarnya pihak kesebelasan sudah menyodorkan tawaran kontrak dengan gaji senilai 300 ribu paun per pekan. Rekor pemain Chelsea dengan gaji termahal saat ini dipegang oleh rekan setim Hazard, N’golo Kante, senilai 290 ribu paun per pekan.

“Kesebelasan siap memberikan kontrak baru secara langsung tetapi semua tergantung padanya (Hazard), sekiranya dia ingin memperbarui kontrak,” ujar Sarri.

Komentar