Penantian Dua Dekade Persija dan PSM

Berita

by redaksi

Penantian Dua Dekade Persija dan PSM

Persija berhasil meraih kemenangan 3-2 saat menghadapi Sriwijaya FC pada lanjutan pekan ke-32 Liga 1 Indonesia, di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (24/11). Kemenangan dramatis tersebut didapat Persija saat Maman Abdurahman mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan.

Saat itu Maman yang tidak terkawal dengan mudah menceploskan bola memanfaatkan bola muntah hasil sundulan Marco Simic. Seketika pendukung yang memadati stadion bergemuruh menyambut gol tersebut.

Pada laga itu Sriwijaya tidak bermain buruk. Sempat tertinggal dua kali melalui gol Marko Simic di menit kedua dan Ramdhani Lestaluhu di menit ke-31, dua kali juga mereka bisa membalas.

Kerja sama antara Manuchekhr Dzhalilov dan Yogi Rahadian di menit ke-20 membuahkan hasil. Sriwijaya menyaman skor. Di menit ke-63 Sriwijaya kembali menyamakan skor menjadi 2-2 melalui Alan Henrique yang maju sebagai eksekutor penalti.

Di pertandingan keesokan harinya, Minggu (25/11), PSM bertindak sebagai tuan rumah saat berhadapan dengan Bali United. Di luar dugaan, Bali United harus menyerah dengan skor telak 0-4.

PSM berhasil membuka keunggulan melalui gol yang dicetak Zulham Zamrun pada menit ke-10. Lalu disusul Marc Klok setengah jam kemudian. PSM memastikan kemenangan melalui Ferdinand Sinaga yang memborong dua gol pada menit ke-84 dan menit ke-90.

Dengan kemenangan tersebut, PSM kembali merebut posisi pertama klasemen sementara Liga 1 yang sebelumnya diambil alih Persija walaupun hanya satu hari. PSM dan Persija sama-sama sedang memperebutkan siapa yang pantas menjadi jawara Liga 1 msuim ini.

Dari lima pertandingan terakhir yang telah dijalani PSM, anak asuhan Robert Rene Alberts cenderung tidak konsisten. Setelah menang tipis 1-0 atas Persib Bandung, mereka kalah telak 0-3 di pertemuan berikutnya melawan Madura United. Berhadapan dengan Persipura, mereka menang 4-2, lalu saat bertandang ke kandang Persebaya Surabaya, mereka juga kalah dengan skor yang sama.

Sebelum menghadapi Bali United pun mereka meraih hasil imbang dengan Persija. Total mereka sudah mencatatkan dua kekalahan dan satu hasil imbang dalam lima pertandingan terakhirnya.

Pihak PSM dibuat sedikit khawatir saat berhadapan dengan Bhayangkara, Senin (03/12) nanti. Pasalnya mereka harus kehilangan pemain berpengalaman sekaligus kapten mereka, Zulkifli Syukur, karena akumulasi kartu kuning.

Head-to-head PSM saat berhadapan dengan Bhayangkara dapat dikatakan cukup gemilang. Dari lima pertemuan terakhir, PSM berhasil menyapu bersih kemenangan.

"Kami harus menjaga mental bermain seperti saat bermain saat mengalahkan Bali United, jika ini terjaga maka kami bisa menang," kata Alberts, dikutip dari Liga Indonesia.

Persija bisa agak sedikit bersantai saat melawan Bali United. Selain mereka baru saja meraih kemenangan atas Srwijaya, Bali United pun sedang tidak dalam kondisi baik. Dari lima laga terakhir yang telah dijalani. Irfan Bachdim dan kawan-kawan hanya satu kali meraih kemenangan. Tiga laga lainnya berakhir dengan kekalahan dan satu laga lagi hasil meraih hasil imbang.

Tetapi hasil buruk yang didapat Bali akhir-akhir ini tidak bisa menjamin Persija bisa memetik kemenangan dengan mudah. Terakhir kali kedua kesebelasan bertemu, Bali sukses mengalahkan Persija dengan skor 2-0 di kandangnya sendiri. Rekor pertemuan keduanya pun agak sedikit memihak kepada Bali United, dengan hanya kalah satu kali dari lima pertemuan terakhir mereka di semua kompetisi.

Bagi PSM dan Persija, gelar juara ini akan menyudahi puasa gelar mereka selama hampir 20 tahun. PSM terakhir kali menjuarai kompetisi ini pada tahun 2000, sedangkan Persija setahun setelahnya. Kala itu kompetisi masih bernama Divisi Utama Liga Indonesia.

Amannya nasib kedua kesebelasan tersebut di posisi teratas klasemen tidak lepas dari torehan hasil minor yang diraih Persib dan Bhayangkara. Persib meraih hasil imbang 2-2 melawan Perseru Serui dan Bhayangkara dikalahkan 0-1 oleh Persebaya. Persib saat ini berada di posisi ketiga dengan torehan 50 poin dan Bhayagkara berada teat di bawahnya dengan 49 poin.

Liga 1 sudah berada di akhir musim. Hanya tersisa dua pekan pertandingan lagi. PSM sedang berada di atas angin karena memiliki keunggulan satu poin atas Persija yang menguntit tepat di bawahnya.

"Peluang [Persija dan PSM] besar, sama-sama besar, dan yang penting kita fokus sama tim kita. Kita membenahi kekurangan kita dan kita fokus saja. Hasil urusan Yang di Atas," kata Maman Abdurrahman, bek Persija, dikutip dari Liga Indonesia.

Berada di puncak klasemen sementara, PSM menjadi unggulan pertama peraih gelar juara Liga 1 2018. PSM yang memiliki 57 poin bisa segera memastikan gelar juaranya jika Persija Jakarta mengalami nasib buruk di Pulau Dewata, saat menghadapi Bali United. Jika Persija dan PSM sama-sama meraih kemenangan, maka penentuan gelar juara akan ditentukan pada laga pamungkas di pekan ke-34: Persija menjamu Mitra Kukar, PSM menjamu PSMS.

[kim/dex]

Komentar