Kartu Merah Paredes Tak Ada Kaitannya dengan Superclasico

Berita

by redaksi

Kartu Merah Paredes Tak Ada Kaitannya dengan Superclasico

Gelandang Zenit St. Petersburg, Leandro Paredes, menjadi bahan perbincangan hangat di Rusia. Akhir pekan lalu, Zenit mengalahkan Akhmat Grozny dengan skor tipis 1-0 di Saint Petersburg Arena, Saint-Petersburg, Minggu (4/11). Pada laga tersebut, Paredes diusir wasit karena menjegal pemain Grozny, Ravanelli Ferreira dari arah belakang.

Karena kartu merahnya itu, Paredes ternyata mendapatkan rumor tak sedap. Sejumlah penggemar Zenit menuding bahwa Paredes dengan sengaja mendapat kartu merah agar dirinya bisa menghadiri laga Superclasico yang mempertemukan rival sekota, Boca Juniors dan River Plate di La Bombonera, Buenos Aires, Minggu (11/11) dini hari WIB.

Paredes dikabarkan telah mengatur jadwal penerbangan untuk hadir di Superclasico setelah laga Liga Europa kontra Bordeaux. Namun, dia dituding memajukan jadwal penerbangan setelah kartu merah yang didapatnya. Seperti diketahui, Paredes pernah membela Boca Juniors selama tiga musim. Di kampung halamannya tersebut, dia mengoleksi 5 gol dari 29 laga. Paredes juga merupakan didikan asli akademi Boca.

Namun, Paredes membantah tudingan tersebut. Pengubahan jadwal penerbangan ke Argentina dilakukan karena mendapatkan saran dari rekan setimnya.

“Kabar itu bohong, hal itu direka di Argentina, tidak mungkin saya melakukan itu,” tuturnya kepada Fox Sports Argentina. “Saya direncanakan tiba di Argentina pada Minggu. Tetapi, karena kami memainkan laga di Perancis pada tengah pekan, mereka (rekan setim di Zenit) menyarankan saya untuk tidak pulang ke Rusia dan langsung terbang dari sana.”

Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa dirinya telah menyampaikan kebenarannya kepada Direktur Olahraga Zenit, di mana pihak Zenit telah mempercayainya. “Saya tidak mendapatkan kartu merah dengan sengaja, saya tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Ketika saya mendengar bahwa ini sedang dibicarakan, saya berbicara dengan direktur olahraga Zenit dan dia mengatakan kepada saya bahwa mereka mempercayai saya.”

Rivalitas antara Boca dan River merupakan salah satu rivalitas terpanas dalam sejarah sepakbola. Final Copa Libertadores tahun ini adalah pertama kalinya mereka bertemu di partai puncak Liga Champions-nya Amerika Selatan tersebut. Karenanya tensi laga ini akan semakin panas dan banyak orang yang tidak mau kehilangan momentum menyaksikannya, tak terkecuali Paredes.

Komentar