Dua Pekan Pembuktian Solari

Berita

by redaksi

Dua Pekan Pembuktian Solari

Kemenangan Real Madrid atas Melilla di laga Copa del Rey (1/11) membuat Santiago Solari boleh berharap bisa terus melatih tim senior. Saat ini, pria berusia 42 tahun tersebut memang masih berstatus pelatih sementara Real Madrid sebagai pengganti Julen Lopetegui yang dipecat sehari setelah Madrid kalah 1-5 melawan Barcelona.

Meski berstatus pelatih sementara, bukan tak mungkin Solari dipermanenkan sebagai pelatih Real Madrid. Secara pengalaman memang Solari tidak seperti Lopetegui yang pernah melatih Porto atau Timnas Spanyol. Tapi sama seperti Zinedine Zidane, pelatih asal Argentina tersebut merupakan eks pemain Madrid dan kenyang pengalaman melatih Real Madrid junior.

Solari yang merupakan bagian dari Los Galacticos edisi pertama pun dianggap bisa mendinginkan ruang ganti seperti Zidane. Sering berada di ruang ganti yang sama bersama Zidane, Luis Figo, Ronaldo Nazario, dan David Beckham, pelatih kelahiran Rosario itu punya pengalaman melihat atau merasakan langsung bagaimana pelatih-pelatih terdahulu Madrid meredam ego-ego para megabintang tersebut. Seperti yang dikatakan Sergio Ramos, Real Madrid butuh sosok pemimpin di ruang ganti ketimbang hanya hebat dalam urusan teknis.

View this post on Instagram

Conte ke Real Madrid ditolak oleh Ramos ???"

A post shared by PanditFootball.com (@panditfootball) on

Vicente del Bosque adalah pelatih yang membawa Solari ke Real Madrid dari Atletico. Del Bosque sendiri merupakan pelatih yang mengedepankan manajemen ruang ganti ketimbang aspek teknis dan taktis. Solari pun mengakui bahwa ia belajar banyak soal manajemen tim dari pelatih yang membawa Spanyol juara Piala Dunia dan Piala Eropa tersebut.

"Saya mengagumi Del Bosque dan menghormatinya betul atas kemampuannya dalam manajemen kelompok pemain, yang dalam sepakbola profesional itu sama pentingnya dengan bentuk latihan," ujar Solari pada 2016, seperti yang dikutip Grafico.

Selain itu, Solari juga akan membuat Real Madrid kembali mengandalkan Antonio Pintus. Pintus merupakan pelatih fisik yang dibawa Zidane ke Madrid pada 2016 silam. Pelatih fisik dari Italia tersebut merupakan eks pelatih fisik Zidane saat ia masih membela Juventus. Zidane menilai bahwa cara melatih Pintus bisa memperbaiki kemampuan fisik para pemain Real Madrid yang dinilai masih kurang.

"Secara fisik, kami masih harus sangat ditingkatkan. Akan diupayakan saat latihan. Para pemain juga menyadari itu dan jika kami selaras, ini akan memudahkan semua orang," ujar Zidane pada 2016 setelah merekrut Pintus.

Saat dilatih Lopetegui, Pintus sebenarnya masih bagian dari staf pelatih fisik Real Madrid. Akan tetapi Pintus menjadi asisten Oscar Caro, pelatih fisik bawaan Lopetegui.

Antonio Pintus (kedua dari kiri) bersama jajaran staf pelatih Real Madrid asuhan Zidane

Namun dari segala kemungkinan menjadi pelatih permanen Real Madrid, Solari perlu membuktikan diri ia layak melatih Real Madrid lewat hasil nyata di lapangan. Dalam aturan federasi Sepakbola Spanyol, seperti yang tertuang dalam pasal 60, pelatih interim hanya diperbolehkan menangani tim selama dua minggu. Setelah dua minggu, tim harus mengumumkan nama kepala pelatih permanennya.

Ini artinya, Real Madrid punya waktu dua minggu untuk menunjuk pelatih pengganti Lopetegui per 29 November. Selama Real Madrid belum memutuskan nama baru, Solari punya waktu yang sama untuk membuktikan diri. Setelah melawan Melilla, ada tiga laga yang bisa menentukan nasibnya: melawan Real Valladolid (La Liga), Viktoria Plzen (Liga Champions), dan Celta Vigo (La Liga).

Saat ini, setelah Antonio Conte dikabarkan enggan melatih Real Madrid, sejumlah nama yang menjadi kandidat pelatih anyar Real Madrid adalah Arsene Wenger, Laurent Blanc, Mauricio Pochettino, Guti Hernandez dan Roberto Martinez. Tapi jika Solari ternyata mampu membuktikan kapasitasnya dalam dua pekan ini, bukan tak mungkin Solari-lah yang akan jadi juru selamat Real Madrid setidaknya sampai musim ini berakhir.

"Saya akan menghadapi ini dengan positif. Saya akan melakukan semua yang saya bisa. Ini kesempatan bagus dan ini adalah klub hebat. Saya tidak bilang itu karena saya sedang jadi kepala pelatihnya. Saya pernah membela tim lain, saya bermain dan berkeringat dengan klub ini juga. Madrid lebih besar dari kita semua tapi klub ini bisa menyentuh kita semua dengan kebesarannya. Saya ingin jadi bagian dari hal itu," tukas Solari dalam konferensi pertamanya sebagai pelatih Real Madrid.

[ar]

Komentar