Man United Sulit Menang di Stamford Bridge

Berita

by redaksi

Man United Sulit Menang di Stamford Bridge

Dalam rekor keseluruhan head-to-head Chelsea melawan Mancheser United, United punya statistik lebih baik. Dari total 180 kali pertemuan, United 77 kali menang sementara Chelsea baru meraih 54 kemenangan. Tapi jika pertandingan digelar di Stamford Bridge, United tidak bisa jemawa dengan rekor tersebut, tak terkecuali pada lanjutan Liga Primer 2018/19 pekan kesembilan yang digelar Sabtu (20/10).

Dalam 10 pertemuan terakhir Chelsea dengan Man United di Stamford Bridge, United hanya sekali meraih kemenangan. Tak hanya itu, Chelsea juga berhasil mencatatkan tujuh kemenangan dalam 10 pertemuan tersebut.

Terakhir kali United mempermalukan Chelsea di kandangnya terjadi pada pekan kesembilan musim 2012/13. Saat itu United menang tipis 2-3. United yang kala itu masih dilatih Sir Alex Ferguson unggul 2-0 lebih dulu, kemudian mampu disamai Chelsea, sampai akhirnya Javier "Chicharito" Hernandez mencetak gol kemenangan pada menit ke-75.

Di akhir musim 2012/13, Ferguson pensiun dari dunia sepakbola. Setelah itu, Stamford Bridge menjadi tempat angker bagi United. Delapan pertemuan berikutnya nyaris selalu dimenangi Chelsea. Hanya sekali United mampu menahan imbang Chelsea di Stamford Bridge pada periode tersebut. Sisanya Chelsea berhasil menang.

Menurut catatan Transfermarkt, rasio kemenangan Chelsea saat menghadapi United di Stamford Bridge mencapai 41,2% karena dari catatan 51 kali pertemuan, Chelsea menang 21 kali dan United 18 kali. Setelah Chelsea memulai era Roman Abramovich dan era Fergie di United berakhir, Chelsea lambat laun menjadi kesebelasan yang sulit ditaklukkan United khususnya ketika laga berlangsung di Stamford Bridge.

Laga Chelsea vs Manchester United sendiri mulai menjadi laga yang ketat. Laga ini jarang menghadirkan banyak gol. Hanya pada 2016/17 dan 2013/14 saja pertemuan keduanya menghadirkan lebih dari tiga gol. Pada kedua laga tersebut, Chelsea menang 4-0 dan 3-1. Sisanya pertandingan berakhir 1-0, 2-1, atau 0-0 dan 1-1 jika imbang.

Jika United mengalahkan Chelsea di kandangnya (Old Trafford) pun skor tak pernah lebih dari 2-0. Padahal pada era Ferguson, United bisa mencetak tiga gol untuk meraih kemenangan. Jika tak menang, United asuhan Fergie juga selalu memberikan perlawanan sengit, seperti ketika kalah 4-5 di Piala Liga 2012/13 atau 3-3 pada Liga Primer 2011/12 dan 2-2 pada Piala FA 2012/13.

Eden Hazard, pemain andalan Chelsea, tampaknya tahu betul sejarah pertemuan kedua kesebelasan. Sudah 13 kali ia menghadapi United. Tapi baginya, tak mudah juga mencetak gol ke gawang United yang saat ini dikawal David De Gea. Ia tercatat baru mencetak lima gol (dan dua asis) ke gawang United. Bahkan ia telah mencatatkan tiga kartu kuning, padahal melawan kesebelasan besar lainnya Hazard tak lebih mendapatkan satu pun kartu kuning (0 kartu kuning dalam 16 kali pertemuan menghadapi Liverpool).

Belakangan United memang mewaspadai betul Hazard. Pada musim 2016/17 misalnya, ketika itu Hazard mendapatkan penjagaan khusus dari Ander Herrera. Pada laga yang digelar di Old Trafford itu United berhasil menang 2-0 dan Chelsea tak mencetak satu pun tembakan tepat sasaran. Bukan tak mungkin Jose Mourinho melakukan hal yang sama seperti tahun lalu.

Baca juga: Anti-Taktik Conte Melalui Tiga Peran Ander Herrera

Akan tetapi saat ini Hazard di bawah asuhan Maurizio Sarri tengah on-fire. Dari 10 laga yang sudah dijalaninya, ia telah mencetak 8 gol dan 3 asis. Total 7 gol dan 3 asis berhasil ia catatkan di Liga Primer musim ini. Boleh jadi penampilan winger Tim Nasional Belgia ini akan menambah catatan buruk United di Stamford Bridge pada Sabtu nanti.

[ar/pik]

Komentar