Southgate Keluhkan Kepadatan Jadwal

Berita

by redaksi

Southgate Keluhkan Kepadatan Jadwal

Pertandingan pertama Liga Inggris 2018/19 digelar pada Jumat, 10 Agustus 2018—hanya 26 hari setelah final Piala Dunia 2018. Manajer Tim Nasional Inggris, Gareth Southgate, sampai saat ini masih belum bisa mengerti kenapa Liga Inggris dimulai sedini itu.

“Saya tidak benar-benar mengerti kenapa liga kami dimulai begitu awal tapi kenyataannya begitu, jadi klub-klub menghadapi situasi yang sangat sulit,” ujar Southgate dalam jumpa pers pra-pertandingan; Inggris akan berhadapan dengan Spanyol pada Selasa (16/10) dini hari WIB, di ajang Liga Bangsa-Bangsa UEFA.

“Beberapa klub tidak bisa memainkan pertandingan tanpa … lihat saja Tottenham Hotspur, yang banyak pemainnya tampil di semifinal Piala Dunia. Mereka [Tottenham] harus langsung menurunkan pemain dengan persiapan sangat minim. Itu situasi yang rumit untuk pelatih.”

Di antara liga-liga top Eropa, Liga Primer Inggris dimulai paling awal. La Liga dan Serie A dimulai sepekan lebih lambat, masing-masing pada 17 dan 18 Agustus 2018. Bundesliga baru dimulai pada 24 Agustus 2018. Efeknya, para pemain Liga Primer Inggris menderita kelelahan.

Southgate tidak akan bisa memainkan Jesse Lingard, Dele Alli, Fabian Delph, Danny Rose, dan Danny Welbeck. Semuanya pemain Tim Nasional Inggris di Piala Dunia 2018, jadi sedikit banyak masalah cedera mereka dipengaruhi kepadatan jadwal. Harry Kane tidak cedera, namun enam pertandingan tanpa gol untuk Tim Nasional Inggris juga menjadi indikasi bahwa kepadatan jadwal memengaruhi performa sang kapten.

“Saya benar-benar tidak tahu [kenapa Liga Primer dimulai secepat itu] dan saya tidak memeriksa kapan musim dimulai hingga kami pulang dari turnamen. Mungkin Liga menyangka kami sudah akan pulang di akhir Juni,” ujar Southgate bergurau.

“Selalu mudah mengeluarkan komentar seperti itu dan tidak memahami skenario rumit yang harus dilalui para pengambil keputusan, karena yang seperti ini sering terjadi kepada saya. Namun semua orang tahu kapan final akan dimulai, kapan semifinal digelar, dan bahwa para pemain akan sibuk selama beberapa lama.”

Awal Oktober ini Mauricio Pochettino, Manajer Tottenham Hotspur, mengeluhkan hal serupa. Kebanyakan pemain Tottenham belum bermain maksimal sepulang dari Piala Dunia, karena tak sedikit di antara mereka yang masih sibuk sampai pekan terakhir penyelenggaraan Piala Dunia. Danny Rose, Eric Dier, Harry Kane, Kieran Trippier, dan Dele Alli serta Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, dan Mousa Dembele mencapai semifinal Piala Dunia; Hugo Lloris tampil di final.

“Masalahnya sedikit sama dengan klub-klub kami di Liga Champions,” ujar Southgate. “Beberapa liga Eropa lain membantu mereka dengan menyesuaikan jadwal [untuk memberi lebih banyak waktu persiapan menjelang laga level Eropa]. Saya rasa klub-klub Inggris akan menghargai hal semacam itu, mereka mewakili sepakbola Inggris dan kami ingin mereka sukses.”

Dalam satu tahun, ada enam jeda internasional yang tercatat dalam agenda resmi FIFA: Maret, Juni, Agustus, September, Oktober, dan November. Pada setiap jeda, masing-masing negara punya sembilan hari untuk bertanding. Namun nyatanya jeda internasional berlangsung dua pekan penuh dan kebanyakan tim nasional bertanding satu sampai dua kali.

[mag/pik]

Komentar