Belanda Berbagi Uang Liga Champions

Berita

by redaksi

Belanda Berbagi Uang Liga Champions

Kesebelasan-kesebelasan Eredivisie Belanda sempat merajai sepakbola Eropa. Jika kalian tidak heran dengan kalimat tersebut, berarti kalian adalah generasi uzur. Memang hanya Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord Rotterdam yang pernah menjadi juara Eropa. Ketiga kesebelasan itu dijuluki De Grote Drie atau The Big Three.

Namun jika mau adil, sepakbola Spanyol juga bisa dibilang merajai Eropa hanya karena Barcelona dan Real Madrid (ditambah Atlético Madrid dalam beberapa tahun terakhir). Sepakbola Jerman juga sama dengan Bayern München.

Masalahnya sekarang sepakbola Belanda sedang kekurangan prestasi. Ajax terakhir kali menjadi juara Liga Champions UEFA pada 1994/95. Feyenoord menjadi juara Piala UEFA (sekarang Liga Europa) pada 2001/02. Banyak pemain sukses di Liga Belanda kemudian di musim berikutnya pindah ke liga yang lebih baik.

Hal ini membuat Liga Belanda tak bisa berkembang dan akan terus dijuluki sebagai liga yang hanya bisa menghasilkan bintang masa depan, bukan memoles dan memakainya. Pada lini masa yang lebih panjang, itu akan menyebabkan prestasi kesebelasan-kesebelasan Belanda semakin minim di level Eropa.

Padahal uang hadiah dari Liga Champions dan Liga Europa termasuk sangat besar. Jika hanya The Big Three yang bisa masuk ke kejuaraan Eropa—itu pun mereka tak berprestasi—bagaimana nasib kesebelasan-kesebelasan Eredivisie lainnya?

Tidak mau menutup mata kepada kondisi mengkhawatirkan ini, The Big Three membuat keputusan berani namun dermawan dengan mendistribusikan pendapatan mereka di Eropa kepada seluruh kesebelasan Eredivisie.

Hal itu mereka lakukan agar kesebelasan-kesebelasan Eredivisie lainnya bisa merasakan dampak pendapatan itu, yang nantinya diharapkan akan meningkatkan standar Liga Belanda.

Berbagi kepada yang Lebih Membutuhkan

Pada musim 2018/19, hanya Ajax dan PSV yang berlaga di Liga Champions. Meski tergabung ke dalam grup yang berat, kalau pun mereka tersingkir dari fase grup, mereka bisa mendapatkan masing-masing 20 juta euro (sekitar Rp350 miliar). Itu adalah uang yang cukup besar.

Dengan kesepakatan bersejarah ini, artinya uang-uang tersebut tidak akan berakhir di kantung The Big Three, melainkan ke seluruh kesebelasan Eredivisie lainnya.

Meski begitu, ternyata ketiganya tidak kemudian menyerahkan seluruh pendapatan mereka, melainkan hanya 10%. Namun sepersepuluh juga sudah lebih dari cukup, terutama untuk kesebelasan papan bawah Eredivisie.

Hadiah uang untuk kesebelasan dari Liga Champions UEFA (sumber: Consultancy.nl)

Jika melihat dua kesebelasan Belanda terbesar saja, PSV dan Ajax, mereka sudah mengumpulkan total 330 juta euro (Rp5,8 triliun) selama 15 tahun terakhir dari kejuaraan Eropa. Jumlah itu tentu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Barcelona dan Real Madrid yang jika keduanya ditotal sudah mengumpulkan 1,1 miliar euro (Rp19,35 triliun).

Semakin ke sini, Liga Champions semakin mengagungkan kesebelasan-kesebelasan dari negara dengan liga yang sukses, seperti Spanyol, Jerman, Inggris, dan Italia. Pada edisi 2018/19, keempat negara itu bahkan sudah diperbolehkan mengirimkan sampai empat wakil ke fase grup.

UEFA membuat kebijakan itu bukannya tanpa pertimbangan. Secara finansial, akan lebih menguntungkan jika Liga Champions bisa menampilkan kesebelasan-kebelasan terbaik. Sayangnya hal itu justru mencederai nama "Liga Champions", yang artinya adalah "liganya para juara", karena sekarang kesebelasan yang tidak juara domestik juga bisa berlaga di Liga Champions.

Sementara bagi negara dengan liga minor, salah satunya Belanda, jalur lolos ke fase grup semakin berat. Jika kesebelasan-kesebelasan Belanda tidak mampu berprestasi di Liga Champions, jatah mereka akan terus berkurang berdasarkan koefisien. Sebaliknya, negara-negara dengan jatah banyak juga bisa saja berkurang jika kesebelasan-kesebelasan mereka tak berprestasi sehingga koefisien negaranya bisa turun.

Dengan sikap dermawannya ini, The Big Three menunjukkan bahwa mereka bisa berbagi kepada yang lebih membutuhkan. Kesebelasan-kesebelasan di bawah mereka memang membutuhkan uang-uang itu, namun pada akhirnya sepakbola dan Timnas Belanda juga yang akan mendapatkan hasilnya.

[dex]

Komentar