Laga Persib vs Persija Kembali Memakan Korban Jiwa

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Laga Persib vs Persija Kembali Memakan Korban Jiwa

Awan hitam menyelimuti sepakbola Indonesia. Seorang suporter tewas jelang bergulirnya laga antara Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta di pekan ke-23 Liga 1 2018. Korban yang diketahui bernama Haringga Sirila itu tewas dikeroyok di area luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9).

Menurut laporan dari Reskrim Polrestabes Bandung, dari keterangan suporter yang berada di GBLA pada pukul 13.00 WIB, di area parkiran gerbang biru ada salah seorang suporter dikejar oleh oknum suporter Persib.

Oknum suporter Persib itu berteriak bahwa orang yang dikejar adalah pendukung Persija Jakarta (Jak Mania). Korban yang dikejar sempat meminta tolong kepada tukang bakso, namun kerumunan mengeroyok korban dengan menggunakan balok kayu, piring, botol dan benda-benda lainnya sehingga korban meninggal dunia.

Kejadian tersebut sempat direkam oleh salah seorang Bobotoh. S Anggota Satreskrim Polrestabes Bandung yang melaksanakan pengamanan di area GBLA mengambil video tersebut untuk mengamati ciri-ciri para tersangka. Kemudian anggota Satreskrim melaksanakan penyisiran dan mengamankan enam orang yang diduga tersangka dan satu orang sebagai saksi kunci.

Kapolrestabes Bandung, Irman Sugema membenarkan adanya insiden pengeroyokan yang dilakukan oknum supporter hingga membuat satu nyawa melayang, jelang laga Persib menghadapi Persija. Irman melanjutkan bahwa sampai dengan saat ini pihaknya masih mendalami kasus nahas tersebut.

“Ini dari kasatreskrim kami sedang mendalami, jadi saya belum dapat laporan lengkap masih ditangani, kalau saya dengar memang ada insiden pengeroyokan di luar stadion tapi di lapangan parkir, katanya meninggal. Nah ini sedang kita dalami,” terang Irman, saat ditemui seusai laga.

Ditanya mengenai benar tidaknya korban tewas adalah suporter Persija, Irman belum bisa memastikannya. Menurutnya, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

“Masih kami dalami. Nanti ketika hasil penyelidikannya sudah jelas akan kami sampaikan,” tukasnya.

Polisi telah mendatangi dan melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti di TKP ke Mako Satreskrim Polrestabes Bandung. Sementara jenazah Haringga telah dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan otopsi.

Sementara itu Direktur Utama Persija, Gede Widiade, menegaskan bahwa suporter yang tewas di Bandung adalah keluarga Persija. Gede mengaku kecewa dan geram dengan peristiwa tersebut. Menurutnya, pihak pengaman dan Panpel pertandingan bisa melindungi Jak Mania yang datang ke Bandung.

"Ya, dia (suporter yang tewas) adalah keluarga Persija, dia orang Jakarta. Saya sangat kecewa ada kejadian ini. Waktu Persib main di PTIK, satu orang Bobotoh berhasil kami amankan dan kami pulangkan dalam keadaan selamat," kata Gede, seperti dilansir dari Detik.com.

Peristiwa "rivalitas kebablasan" ini memang bukan barang baru di sepakbola Indonesia. Khusus kejadian pembunuhan seperti ini tergolong sebagai rivalitas antara suporter sepakbola yang menyimpang. Penyimpangan itu sayangnya ditanam sejak kecil dari alam bawah sadar, dengan sikap penyamarataan, pembenaran berkelompok, dan salah kaprah kepada lawan (Selengkapnya: Empat Hal Keliru dari Suporter Sepakbola Indonesia).

Komentar