Kenangan Totti Saat Menghantam Balotelli

Berita

by redaksi

Kenangan Totti Saat Menghantam Balotelli

Mario Balotelli kembali menghiasi Timnas Italia. Penunjukan Roberto Mancini sebagai pelatih Italia jadi sebab. Mancini tahu betul kualitas Balotelli karena ia lah yang mengorbitkan pemain kelahiran Palermo itu saat masih melatih Inter. Meski tak lagi dipanggil ke Timnas sejak kegagalan Italia di Piala Dunia 2014, Mancini tetap menyertakan pemain berusia 28 tahun tersebut.

Munculnya Balotelli di tajuk utama media-media Italia membuat salah satu legenda Italia, Francesco Totti, mengenang momen saat eks kapten AS Roma itu menghantam Balotelli dengan sengaja. Saat Roma berhadapan dengan Inter pada final Coppa Italia 2010, di Giuseppe Meazza menit ke-87, Balotelli yang sedang berusaha melewati pemain Roma ditendang Totti dengan keras.



Atas pelanggaran itu Totti langsung diganjar kartu merah. Ia tak protes karena ia memang sengaja ingin melukai Balotelli. Yang ia herankan saat itu justru respons pemain Inter lainnya, di mana tidak ada satu pemain pun yang membela Balotelli.

"Tendangan saya pada Balotelli? Dia selalu memprovokasi. Dia menghina saya dan fans Roma. Sedikit demi sedikit mempengaruhi pikiran lalu meledak," kata Totti pada wawancara dengan La Republicca. "Itu pelanggaran yang keras, karena memang saya hanya ingin melukainya. Tapi anehnya pemain Inter tidak menyerang saya. Ketika saya meninggalkan lapangan, Maicon menepuk saya. Mungkin hubungannya dengan rekan setimnya pun Balotelli menjengkelkan."

Totti langsung dihukum empat pertandingan karenanya. Ia membela diri dengan mengatakan bahwa Balotelli menyebutnya seperti kakek-kakek. Tak hanya itu, Totti juga melakukan tindakan tak terpuji itu karena Balotelli telah kelewatan menghina para pendukung Roma.

"Balotelli hendak melakukan tendangan pojok dan saya mendengar gerutuannya: `Dasar orang Roma sialan!`. Dia juga mengejek rekan setim saya yang sebenarnya melindungi suporter. Sikapnya tidak bisa ditoleransi meski ia punya kemampuan teknik dan fisik yang bagus," ungkap Totti pada Corriere dello Sport.

"Kalau saya seperti Balotelli saat saya masih berusia 19 tahun, rekan setim saya seperti (Giovanni) Cervone dan (Giuseppe) Gannini akan menendang saya. (Carlo) Mazzone akan menampar saya dan orang tua sayaakan dipecat dari pekerjaannya. Penghinaan seperti itu seharusnya tidak terjadi," sambungnya.

Tapi di lain pihak, Balotelli justru mengatakan bahwa Totti-lah yang lebih dulu menghinanya dengan bernada rasis. Balotelli yang awalnya mengagumi Totti pun mulai kehilangan respek. Pemain keturunan Ghana itu bahkan menganggap bahwa rasa sakit tendangan yang dilancarkan Totti padanya tidak seberapa dibanding rasa sakit atas hinaan yang diungkapkan Totti padanya.

"Totti rasis dan seorang yang rasis adalah orang bodoh dan berpemikiran pendek," tutur agen Balotelli, Mino Raiola, pada La Gazetta dello Sport. "Dia bisa dihukum sampai enam bulan bahkan di Brasil pemain yang rasis akan menghadapi ancaman penjara. Sekarang bayangkan apa yang dipikirkan pemain berkulit hitam seperti Juan [rekan setim Totti] tentang Totti sekarang? Jika saya jadi Totti, saya akan berhati-hati. Untuk Mario, saya harap ia segera melupakannya. Untuk Totti, alangkah baiknya ia meminta maaf pada Balotelli."

"Dia seseorang yang pernah saya kagumi. Saya tak punya masalah dalam mengendalikan diri," kata Balotelli pada Vanity Fair. "Saya tidak pernah menyakiti siapapun atau beraksi fisik terhadap provokasi. Saya akui kalau saya bisa membalasnya dengan kata-kata, tapi jika itu memang terjadi maka saya pasti mengakuinya."

Saat ini, Balotelli masih melanjutkan kariernya sebagai pemain dengan membela kesebelasan Perancis, OGC Nice. Totti, sementara itu, gagal menyelesaikan kursus kepelatihan lisensi UEFA B karena ia kesulitan membagi waktu dengan pekerjaannya sekarang yakni menjadi Direktur Sepakbola Roma usai pensiun sebagai pemain pada 2017 lalu. Totti pun masih belum memikirkan kapan ia akan serius menekuni kursus kepelatihan karena yang paling ia pikirkan saat ini hanyalah mengembangkan AS Roma dari balik layar.

[ar]

Komentar