Liga Champions Semakin Menguntungkan

Analisis

by Redaksi 16

Redaksi 16

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Liga Champions Semakin Menguntungkan

Gaung Liga Champions sudah terdengar. Memasuki bulan September, kompetisi yang mempertemukan kesebelasan-kesebelasan terbaik Eropa ini akan segera dimulai. Atmosfer pertandingan Liga Champions begitu berbeda, sehingga banyak kesebelasan memperlakukannya dengan istimewa. Namun pemicu semangat bermain di Liga Champions bukan itu saja. Sudah menjadi rahasia umum bahwa uang hadiah yang diberikan terbilang besar, apalagi pada musim ini.

UEFA sudah mengumumkan besaran uang yang akan diterima oleh setiap kesebelasan peserta. Total pendapatan peserta musim ini akan mencapai 1,95 miliar euro. Ada peningkatan sebesar 54% dari musim 2017/18, di mana total uang yang diterima para peserta "hanya" 1,269 miliar euro.

Ke-32 kesebelasan yang lolos ke fase grup akan mendapat masing-masing 15,25 juta euro (totalnya 488 juta euro). Selanjutnya, setiap kemenangan akan dihargai 2,7 juta euro. Untuk hasil imbang, masing-masing kesebelasan akan menerima 900 ribu euro. Semakin jauh sebuah kesebelasan melaju, semakin besar keuntungan yang didapat. Kesebelasan yang mampu mencapai final akan mengantungi 47 juta euro secara keseluruhan. Tambahan 4 juta euro akan diraih jika menang di laga pamungkas.

Pada musim ini juga diperkenalkan sistem baru, pembagian pendapatan berdasar koefisien UEFA. Koefisien tersebut dihitung berdasar performa sepuluh tahun terakhir di Liga Champions, Liga Europa, serta Piala Super Eropa. Dengan total 585,05 juta euro, bagian terbesar sejumlah 35,46 juta euro akan diberikan kepada kesebelasan yang memiliki koefisien terbesar.

Pembagian hadiah uang terakhir merupakan nilai proporsional dari hak siar bagi setiap kesebelasan yang berlaga di Liga Champions. Penilaian tersebut didasarkan kepada performa setiap kesebelasan di kompetisi domestik. Total jumlah hadiah ini adalah 292 juta euro.

Peningkatan jumlah pembagian pada pendapatan setiap kesebelasan tersebut sangat menguntungkan, terutama bagi kesebelasan-kesebelasan yang berlaga di Liga Primer Inggris. Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Liverpool diperkirakan akan mendapatkan jumlah pendapatan yang lebih besar dibanding musim lalu.

Menurut data Swiss Ramble, dengan asumsi bahwa musim ini mereka memiliki prestasi yang sama, Liverpool yang berhasil lolos ke babak final musim lalu diperkirakan mampu menghasilkan 111,4 juta euro pada musim ini. Jumlah tersebut melampaui pendapatan musim lalu, 78,2 juta euro.

Selisih terbesar diperkirakan terjadi kepada Manchester United di Liga Champions musim ini. Meski hanya mencapai 16 besar musim lalu, dengan prestasi yang sama musim ini, mereka bisa mendulang 87,3 juta euro. Angka tersebut berselisih 48,6 juta euro dari musim lalu. Jika mereka mencapai final, keuntungannya akan lebih besar.

Dengan asumsi performa yang sama pada musim ini, pendapatan Liverpool diperkirakan lebih besar dari musim 2017/18 dengan total pendapatan 111,4 juta euro (via: @SwissRamble)

Liga Champions dan Hak Siar BT Sport

Peningkatan jumlah hadiah yang diberikan tersebut banyak berasal dari kerja sama pada sektor penyiaran. Kontrak dengan BT Sport menjadi salah satu alasan utama mengapa hadiah uang yang diberikan semakin besar. Perpanjangan kontrak yang dilakukan oleh BT Sport pada 2018 sampai 2021 dengan nilai kontrak 1,34 miliar euro (1,2 miliar paun) meningkatkan pemasukan dari Liga Champions.

Sejak membeli hak siar Liga Champions pada 2015, peningkatan hadiah uang yang diberikan terhitung menjadi besar. Gebrakan menggunakan YouTube sebagai media penyiaran terbukti berhasil meningkatkan antusiasme terhadap Liga Champions.

Final Liga Champions serta Liga Europa 2015/16 menjadi awal dari gebrakan tersebut. Dilansir dari The Guardian, sebanyak 3 juta orang menonton secara gratis pada kanal BT Sport di Youtube. Bahkan pada pertandingan final antara Real Madrid melawan Atletico Madrid pada musim tersebut, 6 juta orang menonton pada keseluruhan platform yang disediakan oleh BT Sport.

Final musim 2017/18 yang mempertemukan Liverpool dengan Real Madrid menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi Liga Champions. Menurut survey Nielsen, tercatat sebanyak 44% subscriber BT Sport menonton pertandingan tersebut, melebihi pertandingan final sebelumnya yang ditayangkan oleh ITV.

Sebanyak 44% dari subscriber BT Sport menonton pertandingan final Liga Champions 2017/2018 di Britania Raya, lebih banyak dibandingkan ITV (via: nielsen.com)

Semakin meningkatnya popularitas dari Liga Champions memang memiliki peranan terhadap keuntungan yang didapatkan oleh para tim yang berlaga. Hak siar Liga Champions yang menjadi salah satu sumber penghasilan tengah mengalami tren positif semenjak bergabungnya BT Sport.

Peningkatan hadiah yang diberikan oleh UEFA pada gelaran Liga Champions ini memang menjadi kabar menggembirakan. Bahkan tidak hanya kesebelasan-kesebelasan besar yang mendapatkan keuntungan. Kesebelasan-kesebelasan kecil macam AEK Athens, Young Boys, ataupun Club Brugge bisa menikmati limpahan hadiah yang menanti meski akhirnya tidak terlalu berprestasi.

Komentar