Benarkah Harry Kane Tak Punya Saingan?

Analisis

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Benarkah Harry Kane Tak Punya Saingan?

Para penyerang Inggris, terutama yang berusia muda, harus mempertimbangkan kemungkinan meninggalkan klub besar demi kesempatan bermain di Tim Nasional Inggris—begitu kata eks penyerang Three Lions, Ian Wright. Penyerang tengah utama Inggris saat ini, Harry Kane, tak mendapat ancaman dari siapa pun.

Marcus Rashford sejauh musim ini baru satu kali bermain sebagai starter dan di klubnya, Manchester United, Rashford lebih sering dimainkan sebagai penyerang sayap. Danny Welbeck, sementara itu, bukan pilihan utama di Arsenal walau Unai Emery menyatakan bahwa sang penyerang adalah bagian dari rencananya.

Wright menambahkan bahwa pemain-pemain seperti Dominic Calvert-Lewin (Everton), Ruben Loftus-Cheek (Chelsea), Tammy Abraham (Chelsea, sedang di Aston Villa sebagai pemain pinjaman), dan Rhian Brewster (Liverpool) tidak lebih baik mencari kesempatan di lain tempat ketimbang terus-terusan menjadi pemain pelapis.

“Para pemain ini tidak bisa terus-terusan di klub besar dan menghabiskan karier sebagai pemain pinjaman,” ujar Wright, dikutip dari Reuters. “Mereka harusnya pergi ke mana mereka bisa mencetak gol karena jika mereka mencetak gol, [Manajer Tim Nasional Inggris, Gareth] Southgate akan memberi kesempatan jika mereka rutin mencetak gol.”

Klub-klub Liga Primer Inggris memang tidak banyak membantu Tim Nasional Inggris soal penyerang tengah. Dari 20 peserta Liga Inggris musim ini, tiga di antaranya sama sekali tidak memiliki pemain depan berkebangsaan Inggris. Tiga klub tersebut adalah Fulham, Huddersfield Town, dan Newcastle United.

Sementara itu Burnley, Chelsea, Manchester City, dan Everton tidak memiliki penyerang tengah berkebangsaan Inggris walau tercatat memiliki penyerang sayap berkebangsaan Inggris dalam skuat mereka musim ini. (Calvert-Lewin, terlepas dari ucapan Wright, diplot sebagai penyerang sayap oleh Marco Silva, Manajer Everton.)

Bukan berarti di 13 klub lain, situasinya lebih baik. Di Tottenham Hotspur, hanya Kane penyerang tengah berkebangsaan Inggris. Di Arsenal hanya ada Welbeck, dan Welbeck bukan pemain utama. Di West Ham, satu-satunya penyerang Inggris adalah Andy Carroll sementara di Crystal Palace hanya ada Connor Wickham; keduanya belum pernah tampil di Liga Primer 2018/19 karena cedera.

Jermain Defoe (Bournemouth), Glenn Murray (Brighton and Hove Albion), Jamie Vardy (Leicester City), dan Troy Deeney (Watford) masing-masing sudah mendapat kesempatan main, namun tak perlulah keempatnya dipertimbangkan karena mereka sudah terlalu tua untuk membela Tim Nasional Inggris-nya Southgate, yang bertumpu kepada pemain muda. Vardy bahkan sudah menyatakan pensiun dari timnas.

Di kalangan pemain berusia 23 hingga 29 tahun, hanya Callum Wilson (Bournemouth) yang seproduktif Kane di Liga Primer musim ini (Kane dan Wilson memiliki catatan identik: 4 main, 2 gol, 1 asis). Paling dekat dengan keduanya adalah Danny Ings (Southampton), yang sudah mencetak 2 gol. Daniel Sturridge (Liverpool) dan Danny Ward (Cardiff City) sama-sama baru mencetak 1 gol. Andre Gray (Watford) baru mencetak 1 asis. Gary Madine (Cardiff City) dan Charlie Austin (Southampton) belum mencetak satu gol pun.

Mencari penyerang Liga Primer berusia di bawah 23 tahun, Southgate tak akan menemukan banyak yang bisa diandalkan. Di kalangan ini, hanya Marcus Rashford yang berpengalaman. Solanke (Liverpool), Brewster (Liverpool), Joshua Bohui (Manchester United), Sam Gallagher (Southampton), dan Ben Ashley-Seal (Wolverhampton Wanderers) belum sekali pun tampil musim ini.

Jika sudah begini, Kane praktis tanpa saingan. Kalaupun ada, penyerang baru Tim Nasional Inggris tidak akan berasal dari klub-klub Liga Primer.

Komentar