Strootman Kembali Bekerja untuk Garcia

Cerita

by Redaksi 16

Redaksi 16

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Strootman Kembali Bekerja untuk Garcia

Setelah lima tahun Kevin Strootman meninggalkan AS Roma. Bergabung dengan Giallorossi dari PSV pada 2013, Strootman akan berganti seragam per musim 2018/19.

Strootman bergabung dengan klub Perancis, Olympique de Marseille. Pemain berkebangsaan Belanda ini dihargai 25 juta euro dan dikontrak hingga 2023. Transfer Strootman merupakan yang termahal musim ini. Sebelumnya, Marseille mendatangkan Duje Caleta-Car dari RB Salzburg dengan harga 19 juta euro.

Strootman, 28 tahun, meninggalkan Roma dengan catatan 102 pertandingan Serie A. Sang gelandang tengah mencetak 10 gol dan 17 asis dalam pertandingan-pertandingan itu.

Di Marseille Strootman akan kembali bekerja sama dengan Rudi Garcia, pelatih yang membawanya ke Roma dari Eindhoven.

“Ini [Marseille] adalah klub yang hebat dan merupakan tantangan tersendiri,” ucap Strootman, dikutip dari Football-Italia. “Garcia merupakan orang yang spesial bagi saya, ia membawa saya ke Roma dan ia menginginkan saya kembali. Saya berbicara dengannya tentang taktik yang digunakan dan hal lainnya, saya harap ia senang dengan saya sama ketika dirinya beberapa tahun yang lalu."

Performa pemain bertinggi badan 187 cm di awal kariernya bersama Roma terbilang cukup apik. Strootman yang saat itu bermain bersama Danielle De Rossi, Radja Nainggolan, Miralem Pjanic, serta Michael Bradley di lini tengah berhasil mengantar Roma bertengger di peringkat kedua Serie A 2013/14. Dari 25 pertandingan yang dimainkannya musim itu, Strootman menyumbang 5 gol dan 6 asis.

Karier Strootman di Roma, selepas musim pertama, banyak terganggu cedera. Salah satu cedera terparah yang pernah menimpanya adalah ketika ia harus menepi selama 255 hari pada musim 2014/15. Musim itu, ia menderita cedera ligamen dan hanya memainkan 6 pertandingan di Serie A. Setelah pulih, Strootman kembali harus mengalami cedera pada musim 2015/16. Kali ini, lututnya bermasalah dan ia hanya memainkan 5 pertandingan di Serie A.

Meski begitu, kepercayaan Garcia terhadap Strootman tidak pernah luntur. Walau Strootman harus menghabiskan banyak waktu untuk penyembuhan cedera yang dialami, pelatih berkebangsaan Perancis itu tetap memberikan dukungan hingga dirinya dipecat setelah rentetan hasil buruk di musim 2015/16.

“Mister [Garcia], terima kasih atas dukungan yang anda berikan ketika saya dalam masa penyembuhan dan selalu percaya kepada saya,” tutur Strootman, dikutip dari Four Four Two. “Anda telah percaya pada saya dimulai ketika saya bergabung dengan AS Roma, dan saya selalu bersyukur atas hal tersebut,” ia melanjutkan.

Sempat bangkit pada dua musim setelahnya, Strootman tidak lagi menjadi pilihan utama bagi Roma pada musim 2017/18. Hanya berlaga pada 1 pertandingan di seluruh kompetisi dan kembali mengalami masalah pada kebugaran menjadikan dirinya tidak banyak diturunkan oleh klub yang kini diasuh oleh Eusebio di Francesco.

Kedatangan Javier Pastore dan Steven Nzonzi ke Roma pada musim ini membuat mantan pemain Sparta Rotterdam itu memiliki peluang bermain yang semakin menipis. Tapi ia menampik hal tersebut dan menganggap bahwa keputusan untuk hengkang bukan masalah kompetisi antar pemain, melainkan sudah menjadi waktu yang tepat bagi dirinya.

“Apakah saya meninggalkan Roma karena N`zonzi? Ini tidak seperti keadaan dimana pemain datang lalu saya pergi, mereka banyak membeli pemain. Ini merupakan hal yang biasa, ini adalah klub yang hebat dan mereka telah tepat untuk membeli dirinya [Nzonzi], kompetisi merupakan hal yang biasa,” ujar Strootman. “Keputusan meninggalkan [Roma] sudah tepat, waktunya sudah tiba. Saya sudah di Roma selama 5 tahun,” sambung dirinya.

Jarang mendapatkan menit bermain di Roma membuat Marseille bergerak cepat dengan mendatangkan Strootman. Kehilangan Remy Cabella serta pemain muda mereka, Andre Zambo Anguissa, pada sektor gelandang kini dapat diisi oleh kehadiran dirinya.

Kedekatan dengan sang pelatih menjadi salah satu faktor tersendiri bagi Marseille untuk mendapatkan pemain tersebut. Tak bisa dipungkiri bahwa Garcia sangat percaya terhadap kualitas yang dimiliki oleh Strootman, begitu pula sebaliknya.

Bersama Garcia di Roma, Strootman dipercaya untuk terus berada dalam skuat meski terus dihinggapi cedera. Dan kini bersama Garcia di Marseille, ia kembali melanjutkan kerjasama keduanya setelah sempat terhenti karena pelbagai masalah yang menimpa.

Komentar