La Liga Tergiur Target Pasar Amerika Serikat

Analisis

by Redaksi 16

Redaksi 16

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

La Liga Tergiur Target Pasar Amerika Serikat

La Liga siap menorehkan sejarah baru. Kompetisi yang berada dalam ruang lingkup wilayah Spanyol itu akan menggelar pertandingan di luar negeri, di Amerika Serikat. Hal tersebut menjadi salah satu bentuk kerja sama La Liga dengan Relevant, promotor di balik kerja sama ini.

"Bergabung dengan Relevant untuk menciptakan La Liga North America merupakan salah satu langkah besar dalam strategi ekspansi internasional," ujar Oscar Mayo, direktur pengembangan internasional La Liga, dikutip dari The Guardian.

Ia juga menambahkan bahwa kerja sama tersebut menjangkau pemasaran, pengembangan pemain muda serta pelatih, dan tentunya menggelar pertandingan musim reguler di Amerika Serikat. Sebelumnya, pertandingan Piala Super Spanyol digelar di Maroko. Apa yang menjadi pertimbangan La Liga?

Amerika Serikat sebagai Target Pasar

La Liga melihat Amerika Serikat sebagai target pasar potensial. Pada 2017, menurut data sensus pemerintah Amerika Serikat, 18,1% populasi AS adalah orang-orang Hispanik (berhubungan dengan Spanyol atau negara-negara berbahasa Spanyol). Ditelisik lebih dalam, orang-orang Hispanik di AS adalah penggemar sepakbola.

Menurut penelitian Nielsen tahun 2017, 61.3% orang Hispanik menonton sepakbola setidaknya 6 menit. Persentase tersebut lebih tinggi dari kelompok ras lain di Amerika Serikat. Lebih lanjut, 82% dari orang-orang Hispanik penonton sepakbola menonton pertandingan dengan bahasa Spanyol.

Keterikatan antara sepakbola dengan kultur itulah yang membuat La Liga memilih Amerika Serikat sebagai target pasar mereka. Lebih mudah melakukan pemasaran di wilayah yang memiliki komposisi penikmat sepakbola dengan kesamaan budaya ataupun bahasa.

Nielsen Research, Hispanic, Soccer, USA

Penonton sepakbola di televisi berdasarkan komposisi ras. Ras Hispanik sendiri menjadi yang terbanyak dengan persentase 61,3% (via: nielsen.com)

Selain itu, sepakbola juga tengah mengalami perkembangan popularitas di Amerika Serikat. Momentum ini yang dimaksimalkan La Liga.

Survei yang dilakukan oleh Gallup pada 2017 terhadap orang dewasa menunjukkan bahwa sepakbola adalah olahraga favorit keempat setelah American football, bola basket, dan bisbol. Persentasenya memang hanya 7%, tapi sepakbola menjadi olahraga pertama yang mampu menyentuh persentase tersebut sejak balapan menorehkannya pada 1997.

Melihat beberapa tahun ke belakang, hal tersebut tak lepas dari digelarnya beberapa ajang pra-musim yang melibatkan klub-klub besar. International Champions Cup menjadi salah satu contoh sukses bagaimana gelaran uji coba bagi klub-klub besar macam Barcelona, Real Madrid, atau Manchester United bisa digelar di Amerika Serikat.

Dikutip dari The Guardian, rekor penonton pernah tercipta untuk pertandingan sepakbola di Amerika Serikat pada ajang tersebut. Pada laga Manchester United melawan Real Madrid di Michigan, kehadiran 109.318 penonton memecahkan rekor jumlah penonton.

Tak hanya itu, hak siar juga menjadi pertimbangan lain. Amerika Serikat sendiri merupakan salah satu negara maju di bidang penyiaran tayangan olahraga.

Menurut Gilt Edge Soccer Marketing, pada 2017 ada 40 saluran televisi yang menayangkan pertandingan sepakbola. Sebanyak 1.824 pertandingan disiarkan dalam bahasa Inggris dan 2.016 pertandingan dalam bahasa Spanyol.

Real Madrid serta Barcelona mengungguli tim dari benua Eropa lainnya terkait penayangan mereka di Amerika Serikat. Los Blancos terlibat dalam 69 kali penayangan sedangkan Blaugrana berada di peringkat kedua dengan 65 kali penayangan.

Bahkan pada El Clasico 2015, Nielsen mencatat laga tersebut disaksikan oleh 1.874.582 penonton pada seluruh saluran. 1.106.137 berasal dari Bein Sports en Espanol sedangkan 768.445 pada Bein Sports. Tentunya menjadi keuntungan tersendiri jika La Liga bisa masuk lewat celah tersebut.

Penyiaran sepakbola di Amerika Serikat tahun 2017 (via: giltedgesoccer.com)

Penikmat sepakbola di wilayah Amerika Serikat memang dimanjakan dengan keadaan tersebut. Kerja sama antara Amerika Serikat dengan klub-klub Eropa dan yang terbaru dengan La Liga dipandang sebagai salah satu keuntungan bagi penggemar sepakbola di sana.

“Hubungan yang unik ini akan menciptakan peluang yang baru bagi para penggemar sepakbola di wilayah Amerika Utara untuk merasakan gairah dari level tertinggi sepakbola di dunia,” ujar pemilik Relevant, dikutip dari The Guardian.

Strategi yang digunakan untuk ekspansi oleh La Liga bukan hanya sekadar menambah popularitas semata. Target pasar menjadi pertimbangan utama pada wilayah tersebut. Selain berdasar kedekatan kultural serta perkembangan sepakbola yang memiliki, potensi dari hak siar juga dapat menjadi keuntungan tersendiri. Pada akhirnya, pendapatan bisnis bisa bertambah dari target pasar yang tepat.

Tak salah jika akhirnya La Liga memilih Amerika Serikat sebagai venue salah satu pertandingan mereka nantinya. Meski akhir-akhir ini terjadi penolakan dari kalangan pemain La Liga untuk bertanding di Amerika Serikat, dari segi bisnis perjanjian tersebut memang sangat menguntungkan. Dengan melihat kondisi yang ada, mereka tergiur akan potensi besar yang didapatkan jika akhirnya berhasil menggelar pertandingan di Amerika Serikat.

foto: talksport.com

Komentar