Kedalaman Skuat Liverpool Menjanjikan

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kedalaman Skuat Liverpool Menjanjikan

Liverpool FC layak menatap kompetisi musim 2018/19 dengan penuh percaya diri. Berstatus finalis Liga Champions dan penghuni empat besar Liga Primer Inggris musim lalu, Liverpool layak dijadikan sebagai kandidat kuat juara—entah itu di Liga Primer, Liga Champions, atau ajang lain yang akan mereka ikuti pada musim ini.

Alasan lain yang membuat Liverpool pantas digadang-gadang sebagai kandidat juara musim ini adalah aktivitas transfer mereka. Gerak cepat dilakukan The Reds untuk mendatangkan pemain baru ke Anfield.

Lebih kurang 170 juta paun dikeluarkan Liverpool untuk mendatangkan Naby Keita dari RB Leipzig, Fabinho (AS Monaco), Xherdan Shaqiri (Stoke City), dan Alisson Becker (AS Roma). Khusus Keita, kesepakatan bahkan sudah terjalin sejak musim lalu.

Geliat transfer Liverpool mengundang banyak tanggapan, tak terkecuali dari Jose Mourinho. Manajer Manchester United itu mengungkapkan bahwa media Inggris memang sudah seharusnya melabeli Liverpool sebagai pemburu gelar paling potensial, khususnya di Liga Primer musim ini.

Mou menyebut Liverpool telah melakukan investasi yang sangat baik di bursa transfer. Pengamatannya jelas bukan hanya terpaku pada geliat transfer The Reds saat ini saja, tapi juga mengacu pada beberapa aktivitas transfer yang sudah dilakukan sejak musim-musim sebelumnya. Menurut Mou, setiap pemain yang didatangkan Liverpool adalah pemain berkualitas, maka tak berlebihan bila media Inggris menuntut Liverpool memenangi gelar musim ini.

"Saya pikir mereka (Liverpool) melakukan investasi pemain dengan sangat baik di bursa transfer, karena setiap pemain yang mereka beli adalah pemain berkualitas. Saya senang untuk mereka. Sebuah tim yang merupakan finalis di Liga Champions, Anda harus mengatakan Anda adalah kandidat besar, Anda harus juara,” terang Mou, dilansir dari Sky Sports, akhir Juli lalu.

Banyak yang menganggap ucapan Mou hanya sebatas menyindir aktivitas transfer Liverpool yang jor-joran. Namun terlepas maksud sebenarnya Mou mengatakan hal tersebut, setidaknya memang ada benarnya juga. Terlebih bila melihat aktivitas Liverpool pada bursa transfer musim panas ini.

Tidak salah juga bila pada akhirnya banyak tuntutan kepada Liverpool untuk mengakhiri puasa gelar mereka. Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menanggapi santai tuntutan tersebut. Ia belum yakin seratus persen timnya bisa meraih gelar juara di musim depan. Tapi setidaknya, The Reds berada di jalur yang tepat untuk bisa memenangi gelar, melalui aktivitas transfer di musim panas ini.

“Saya tidak yakin 100 persen, tetapi ini mungkin pertama kalinya Liverpool tidak menjual pemain kunci. Memang akan selalu ada perubahan, tetapi perubahan terjadi di dua arah. Kalau Anda tidak bisa membeli tim sukses, Anda harus membangunnya," kata Klopp.

Klopp mengatakan bahwa kehadiran banyak pemain baru di Anfield sangat bagus untuk perkembangan tim. Masuknya pemain baru membuat Liverpool punya kedalaman skuat yang akan menjadi modal berharga untuk merengkuh gelar juara. Klopp menegaskan, setidaknya dibutuhkan 25 pemain siap tampil jika timnya ingin menjadi juara.

"Para pemain dalam kondisi yang sangat baik. Kami mengalami situasi ketika ada 12 pemain yang fit musim lalu dan butuh kedalaman skuat. Para pemain paham karena Liverpool butuh pemain berkualitas dan butuh 25 pemain fit jika ingin juara," tambahnya.

Kedalaman Skuat yang Menjanjikan

Kedalaman skuat agaknya menjadi salah satu titik lemah Liverpool musim lalu. Kentara saat The Reds tampil di final Liga Champions menghadapi Real Madrid. Dalam laga tersebut, Liverpool kehilangan Mohamed Salah yang mengalami cedera bahu setelah berbenturan dengan Sergio Ramos. Salah pun ditarik keluar pada menit ke-30 dan digantikan Adam Lallana.

Keluarnya Salah membuat daya dobrak Liverpool menurun. Kehadiran Lallana tidak membantu banyak untuk mempertahankan momentum Liverpool saat itu. Alhasil, kendali permainan pun diambil alih Madrid yang kemudian memenangi pertandingan dengan skor 3-1.

Kekalahan Liverpool dari Madrid menunjukkan bagaimana kesulitannya lini serang The Reds saat Salah tidak bermain. Bahkan ada kecenderungan bahwa Liverpool amat mengandalkan Salah dalam urusan menyerang. Tapi seandainya Liverpool punya pemain pelapis yang mampu menambal lubang yang ditinggalkan Salah kala itu, kejadiannya mungkin tidak akan seperti ini.

Maka untuk menanggulangi masalah kedalaman skuat di lini depan, Klopp pun mendatangkan Xerdhan Shaqiri dari Stoke City. Pemain Swiss itu langsung tampil memukau dalam debutnya bersama Liverpool di ajang International Champions Cup (ICC) 2018 menghadapi Manchester United. Dalam laga tersebut, Shaqiri yang tampil di paruh kedua untuk menggantikan Mo Salah, tampil impresif dengan mencatatkan satu gol dan satu asis.

Shaqiri juga punya kemampuan menempati beberapa posisi berbeda seperti gelandang serang dan winger kiri. Melalui kemampuan tersebut, mendatangkan Shaqiri bisa menjadi keuntungan bagi Liverpool yang tengah mengonsolidasi kekuatan di musim ini.

Kemudian, kehadiran Fabinho dan Naby Keita pun akan membuat sektor tengah Liverpool bertambah kuat. Kehadiran Fabinho yang berposisi sebagai gelandang bertahan, tak dimungkiri sebagai respons atas hengkangnya Emre Can ke Juventus. Kehadiran Fabinho bisa membawa stabilitas permainan di lini tengah Liverpool melalui kemampuan bertahannya.

Kemudian Keita, kehadirannya di Anfield dianggap Paul Thompson, legenda Liverpool, akan membuat lini tengah The Reds lebih kuat nan agresif. Pemain asal Guinea itu mampu unggul dalam setiap aspek permainan gelandang modern; Dia adalah orang yang sempurna untuk gaya bermain Klopp, karena punya kreativitas dan kemampuan dribbling yang cukup baik.

Di sektor belakang, Liverpool memang tidak banyak melakukan perombakan pemain. Baru Alisson Becker yang didatangkan untuk mengonsolidasi kekuatan di sektor penjaga gawang. Meski begitu, kehadiran Becker dianggap sebagai pembelian paling krusial Liverpool yang terus menerus dihadapkan pada permasalahan kualitas penjaga gawang yang mereka miliki.

Loris Karius, penjaga gawang utama Liverpool musim lalu, punya kemampuan yang tak jelek-jelek amat. Tapi, mengingat seringnya kiper asal Jerman itu melakukan blunder, maka kehadiran penjaga gawang baru pun dirasa perlu bagi Liverpool. Becker mungkin bisa menjadi jawaban, dengan 107 penyelamatan dan 17 nirbobol dalam 3 musim bersama AS Roma.

***

Daftar susunan di atas dibuat berdasarkan prediksi. Sebab jendela transfer masih berlangsung yang membuat daftar di atas bisa berubah sewaktu-waktu karena hengkangnya beberapa pemain atau kehadiran pemain baru.

Foto: Twitter @LFC

Komentar