Kelebihan dan Kelemahan Tahith Chong

Berita

by redaksi

Kelebihan dan Kelemahan Tahith Chong

Laga Manchester United melawan Club America pada Jumat (20/7) hanya bertajuk uji tanding pra-musim. Tapi bagi Tahith Chong, laga tersebut akan menjadi pertandingan yang tak akan dilupakan olehnya. Di laga tersebut, Chong yang masih berusia 18 tahun untuk pertama kalinya bermain bersama tim senior United.

Chong masuk pada menit ke-60 menggantikan pemuda United lainnya, Demetri Mitchell. United sedang tertinggal 0-1. Sekitar 17 menit kemudian, gol penyama kedudukan United tercipta melalui gol Juan Mata. Chong, meski tidak secara langsung, terlibat dalam proses terjadinya gol tersebut.

Mourinho mengaku puas dengan penampilan yang ditunjukkan Chong. Chong, menurut Mou, memanfaatkan kesempatan yang diberikan olehnya untuk menunjukkan kemampuannya.

"Dia [Chong] bagus. Dia bermain dengan upaya untuk menunjukkan kualitasnya, dan di sebuah momen ketika kami tidak punya lagi penyerang di lapangan, Martial satu-satunya penyerang di laga ini sebelum ia diganti, kami membutuhkan pemain yang bisa menciptakan sesuatu dan punya inisiatif. Dia melakukannya. Keputusannya untuk mengirimkan umpan silang sangat bagus," kata Mourinho pada MUTV.

Para penyerang United memang belum mengikuti latihan pramusim. Marcus Rashford dan Romelu Lukaku belum bergabung karena masih menjalani liburan usai keduanya bermain di Piala Dunia. Alexis Sanchez, sementara itu, belum bergabung karena satu dan lain hal, di mana Mou tidak mengetahui alasannya. "Saya tidak tahu apakah dia sedang dalam perjalanan [ke LA], diaa sudah di LA atau ada di Manchester," katanya.

Chong sendiri berposisi sebagai pemain sayap kiri di tim junior United karena kekuatannya terletak pada kaki kirinya. Namun pada laga debutnya bersama tim senior United, ia ditempatkan di sayap sebelah kanan.

Musim lalu Chong tampil menjanjikan bersama tim junior United. Bahkan meski usianya masih 18 tahun, sejak Januari lalu, ia sudah berlatih bersama tim U23. Ia pun kemudian dinobatkan sebagai pemain muda terbaik United pada musim lalu. Mourinho sendiri memastikan pemain Belanda keturunan Curacao ini akan berlatih bersama skuat utama United untuk musim 2018/19.

Chong yang baru bergabung dengan United pada 2016 lalu langsung mencuri perhatian pelatih United U18, Kieran McKenna. Apalagi Chong mampu beradaptasi dengan cepat sehingga setelah mengalami cedera selama 10 bulan ia langsung promosi ke tim U23.

"Saya pikir dia [Tahith] pemain yang sangat profesional. Ia punya sikap yang tepat di latihan dan selalu berusaha tampil semaksimal mungkin di setiap pertandingan. Di luar lapangan pun ia bersikap baik. Ia sangat baik pada pemain lain dan juga staf pelatih, itu yang membuatnya beradaptasi dengan cepat. Di lapangan, semua orang sudah terkesan dengan penampilannya," ujar McKenna pada manutd.com.

Selain lewat permainannya, Tahith mencuri perhatian lewat gaya rambutnya. Ia bergaya afro seperti Marouane Fellaini. Namun karena badannya yang belum "terbentuk", rambut Tahith terlihat lebih besar. Lewat gaya rambutnya, Tahith mengingatkan banyak orang pada legenda sepakbola Belanda, Ruud Gullit.

Ruud Gullit dengan gaya rambut khasnya.

Namun Tahith masih harus berlatih lebih keras untuk bisa menjadi opsi Mourinho saat musim baru bergulir. Menurut Mou, kelemahan Tahith terletak pada kemampuan fisikalnya.

"Tentu saja secara fisikal dia punya batas," kata Mourinho. "Ketika ia menyentuh bola lebih dari satu sentuhan, ia akan mendapatkan body contact dan ia akan kehilangan bola. Tapi ketika ia mendapatkan bola dan bisa menyerang lawan dalam situasi satu lawan satu, ia punya kualitas."

United masih akan menjalani setidaknya lima laga uji tanding sebelum musim baru dimulai. Lawan yang dihadapi United berikutnya adalah San Jose Earthquakes, AC Milan, Liverpool, Real Madrid dan Bayern Muenchen. Di lima laga itulah Tahith berkesempatan mencuri perhatian Mourinho.

[ar]

Komentar