Tak Ada Coutinho, Neymar Pun Jadi

Cerita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tak Ada Coutinho, Neymar Pun Jadi

Neymar menyudahi pertandingan pertama Brasil di Piala Dunia 2018 tanpa gol maupun asis. Dia bukannya tanpa peluang menjadi pahlawan. Di antara gol Steven Zuber dan peluit akhir, Neymar punya setidaknya satu peluang mencetak gol dan beberapa kesempatan lain untuk mencetak asis. Bahkan dengan semua peluang yang ada, Neymar tak mampu mengubah kedudukan akhir pertandingan.

Sang pemain termahal dunia semakin mengekspos diri sebagai bahan olok-olok dan sasaran kritik di pertandingan kedua. Brasil harus menang demi menjaga peluang lolos ke 16 besar. Dia malah secara konyol menjatuhkan diri di kotak penalti, memohon pelanggaran yang pada akhirnya batal diberikan karena VAR.

Sampai 90 menit berlalu kedudukan masih sama kuat tanpa gol. Philippe Coutinho, pencetak gol pertama Brasil di Rusia, kembali muncul sebagai penyelamat. Bahwa Brasil cukup pasti mengakhiri pertandingan dengan kemenangan membuat Neymar kembali bermain-main.

Pada akhirnya pertandingan berakhir dengan kedudukan 2-0. Neymar memperbesar keunggulan Brasil di menit ketujuh injury time, berkat umpan Douglas Costa yang memanjakan. Selepas laga Neymar tak kuasa menahan air mata. Ada rasa lega yang ia rasa.

Sumbangsihnya hadir dalam bentuk yang lebih meyakinkan di pertandingan terakhir Grup E. Bola sepak pojoknya dengan mantap mencapai Thiago Silva, yang mengubah umpan kunci Neymar menjadi asis untuk sang nomor 10. Dengan itu mantap sudah kemenangan 2-0 yang mengantar Brasil ke fase gugur sebagai juara grup.

Di titik itu Neymar tidak tampak seperti dirinya di pertandingan pertama. Neymar tampak sudah panas dan siap mempersembahkan hasil nyata atas harapan yang dibebankan kepadanya.

Melawan Meksiko di 16 besar Neymar tampak makin siap mengemban peran pemain kunci. Tentu saja dia masih badut yang sama, pemain yang berguling-guling dan berteriak-teriak selepas setiap kontak ringan dengan lawan. Namun Neymar melengkapi itu dengan catatan jelas tentang perannya dalam pertandingan.

Dia yang mencetak gol pembuka Brasil di menit ke-51, mengubah umpan yang berpeluang terbuang percuma oleh Gabriel Jesus menjadi gol pasti. Dia pula yang membuat kemenangan Brasil semakin mantap di menit ke-88; umpannya begitu mantap sampai Roberto Firmino bisa saja mendorong bola ke gawang Meksiko tanpa melihat.

Di saat "tiga pemain terbaik dunia saat ini"—Mohamed Salah, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo—pulang terlebih dahulu dari Piala Dunia 2018, Neymar tetap bertahan. Bukan hanya bertahan di Piala Dunia, Neymar juga tampak semakin siap dan mantap dari pertandingan ke pertandingan. Jika memang kecenderungannya benar demikian, tak akan mengejutkan jika penampilan terbaiknya dia tampilkan di partai puncak.

Komentar