Islandia Paksa Argentina Berbagi Angka

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Islandia Paksa Argentina Berbagi Angka

Berstatus tim debutan Piala Dunia 2018 tak membuat Islandia boleh dipandang sebelah mata. Dalam empat tahun terakhir Tim Nasional Islandia menunjukkan performa yang menanjak. Setelah gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2014, Islandia justru mampu membuat kejutan dengan menapak perempat final Piala Eropa 2016.

Pada prosesnya Islandia berhasil melewati fase grup sebagai runner-up Grup F yang berisi Hungaria (juara grup), Portugal (peringkat ketiga), dan Austria (juru kunci). Di babak 16 besar, Islandia menyingkirkan Inggris. Perjalanan mereka terhenti setelah kalah 2-5 dari Perancis (yang akhirnya menjadi finalis) di perempat final.

Grafik Islandia terus menanjak selepas Piala Eropa. Mereka lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 dengan menduduki posisi satu Grup I di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa. Islandia menduduki peringkat yang lebih tinggi dari Kroasia, Ukraina, Turki, Finlandia, dan Kosovo. Lewat pencapaian tersebut, banyak yang memprediksi Islandia bisa mengulang kejutan besar yang mereka buat dua tahun sebelumnya.

Prediksi tersebut tampaknya berpeluang menjadi kenyataan. Islandia tampil cukup menjanjikan di pertandingan pertamanya di Piala Dunia. Menghadapi Argentina di laga pembuka Grup D, Islandia berhasil menahan imbang tim favorit juara dengan skor 1-1.

Bagi Islandia, satu poin dari laga melawan Argentina merupakan modal awal yang cukup baik untuk kembali membuat kejutan dalam debut mereka di Piala Dunia. Setidaknya, Islandia tinggal fokus untuk melewati hadangan Nigeria dan Kroasia yang di atas kertas levelnya di bawah Argentina.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Spartak, Sabtu (16/6) itu, Islandia mampu membuat Argentina kesulitan mengembangkan permainannya. Islandia memang sempat tertinggal lebih dulu setelah SergioAguero memecah kebuntuan bagi Argentina di menit ke-19. Tapi selang lima menit setelah Aguero mencetak gol perdananya di Piala Dunia, Islandia langsung membalas melalui Alfred Finnbogason.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga turun minum. Setelah jeda, Argentina yang mengincar poin penuh pertamanya di Piala Dunia 2018 pun meningkatkan agresivitas serangan. Namun Islandia mampu tampil disiplin mengawal pertahanannya sendiri.

Pola pertahanan low block yang diterapkan Islandia membuat Argentina kesulitan mencapai kotak penalti lawan. Pengawalan ketat yang diberikan kepada Lionel Messi, Aguero, hingga Angel Di Maria pun semakin menyulitkan Argentina. Akibatnya, penguasaan bola Albiceleste lebih banyak berkutat di lapangan tengah.

Kesulitan menembus tembok pertahanan Islandia membuat Jorge Sampaoli pun mulai memasukkan beberapa pemain berkarakter menyerang seperti Ever Banega, Cristian Pavon, hingga Gonzalo Higuain demi menambah daya gedor. Walau demikian tembok tebal pertahanan Islandia masih sulit ditembus.

Argentina sejatinya berpeluang unggul di menit ke-64, setelah setelah Hordur Bjorvin Magnusson melakukan pelanggaran di kotak penalti sendiri. Messi yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Sepakannya berhasil dimentahkan penjaga gawang Hannes Halldorsson.

Hingga akhir pertandingan, skor imbang 1-1 pun tak berubah. Setelah wasit Szymon Marciniak meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, tampak sekali raut kekecewaan terpancar dari wajah pemain Argentina. Terlebih Messi, yang gagal mencetak sebiji gol pun dalam pertandingan tersebut.

Wajar bila Messi tampak begitu kecewa karena selain gagal mengeksekusi tendangan penalti, dari 11 tembakan (tiga di antaranya tempat sasaran) yang dilepaskannya tidak ada yang berbuah gol. Situasi tersebut membuat Messi dibanding-bandingkan dengan performa Cristiano Ronaldo, yang di pertandingan lainnya berhasil mencetak trigol saat Portugal menahan imbang Spanyol 3-3.

Tapi saat berhadapan dengan Islandia, nasib Ronaldo juga sebenarnya tidak lebih baik daripada Messi. Di Piala Eropa 2016, Islandia berhasil menahan imbang Portugal 1-1. Kala itu, situasinya juga Islandia lebih banyak ditekan lawan. Ronaldo melepaskan 10 tembakan ke gawang Islandia, namun tak satu pun yang berbuah gol.

Foto: Twitter @Squawka

Komentar