Trio Liverpool Tersubur, Salah Pencetak Gol Terbanyak Eropa

Berita

by redaksi

Trio Liverpool Tersubur, Salah Pencetak Gol Terbanyak Eropa

Liverpool mengakhiri musim 2017/18 tanpa gelar. Kesempatan terakhir untuk meraih trofi ada di Liga Champions. Harapan itu kandas setelah The Reds takluk dari Real Madrid dengan skor 3-1 pada Minggu (27/05) dini hari WIB. Namun sebagai kesebelasan, Liverpool punya satu hal yang bisa dibanggakan musim ini: produktivitas trio lini serang.

Seiring menjamurnya formasi dasar 4-3-3 atau 4-2-3-1, banyak kesebelasan yang punya tiga pemain andalan di lini depan dalam urusan mencetak gol. Barcelona pernah mengerikan bersama "Trio MSN" yang diisi Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar. Real Madrid punya "Trio BBC" yang anggotanya Karim Benzema, Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo.

"Trio MSN" dan "Trio BBC" menjadi trio tersubur dalam lima tahun terakhir. "Trio BBC" memulai eksistensinya menjadi yang tersubur sejak musim 2013/2014 dengan total 91 gol. Musim berikutnya mereka mencetak total 94 gol. Namun jumlah itu lebih sedikit dari "Trio MSN", yang pada musim pertama Neymar di Barcelona itu total mencetak 108 gol. Dua musim setelah itu, "Trio MSN" selalu jadi yang tersubur, total 107 gol (2015/16) dan 97 gol (2016/17).

Dalam satu dekade terakhir, trio tersubur dipegang oleh trio penyerang Real Madrid pada musim 2011/12 yang berhasil mencetak total 109 gol (hanya menghitung gol di liga dan Liga Champions/Liga Europa). Ketika itu Ronaldo mencetak 56 gol, Benzema 28 gol, Gonzalo Higuain menyumbang 25 gol.

Musim ini giliran trio lini depan Liverpool yang jadi trio tersubur. Jika menghitung torehan gol di Liga Champions dan di Liga Primer, Trio FirManSah -- begitu warganet Indonesia menyebutnya -- menjadi trio dengan torehan gol terbanyak musim ini: 87 gol. Di bawahnya ada Trio PSG, yakni Edinson Cavani, Neymar dan Kylian Mbappe yang mencetak 77 gol. Di urutan ketiga ditempati trio Barcelona (Messi, Suarez, dan Paulinho) yang mencetak 75 gol.

Salah jadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak untuk "Trio FirManSah". Dari 87 gol, 42 gol dicetak kapten timnas Mesir tersebut. Firmino mencetak 25 gol sementara Mane 20 gol. Secara peran, ini cukup wajar karena Salah adalah eksekutor serangan Liverpool, sementara Mane dan Firmino sebagai pengkreasi serangan bahkan pencipta ruang.

Torehan 42 gol Salah juga sebenarnya menjadikan dirinya sebagai pemain dengan gol terbanyak musim ini. Cristiano Ronaldo berada di urutan kedua dengan 41 gol. Messi di posisi ketiga dengan 40 gol. Walaupun begitu peraih Sepatu Emas musim ini jatuh kepada Messi karena penghargaan itu diberikan pada pencetak gol terbanyak di liga, tidak diakumulasikan dengan kompetisi lain. Messi mencetak 34 gol di La Liga, Salah di urutan kedua dengan 32 golnya.

Di Liga Champions, Liverpool berhasil mencatatkan 41 gol, melampaui torehan gol Manchester United pada musim 2002/03 dengan 37 gol. Gol Liverpool itu terbanyak kedua dalam sejarah bersama Real Madrid (2014/2015). Hanya kalah dari Barcelona yang mencetak 45 gol pada musim 1999/2000.

Sebenarnya jumlah gol Liverpool di Liga Champions musim ini mencapai 46 gol jika menghitung babak kualifikasi sebelum fase grup di mana The Reds mencetak lima gol saat melawan Hoffenheim dalam dua leg. Namun itu tidak dihitung karena kesebelasan lain memulai laga dari fase grup.

Peran "Trio FirManSah" sangat besar dalam suburnya Liverpool di Liga Champions musim ini. Ketiga pemain andalan Liverpool tersebut masing-masing mencetak 10 gol. Ini artinya 71% gol Liverpool di Liga Champions melalui sumbangan Firmino, Mane dan Salah.

Musim ini Liverpool bisa dibilang punya lini serang yang paling mengerikan. Tidak hanya mengandalkan produktivitas Salah saja, Mane dan Firmino pun bisa jadi pembeda laga lewat gol-gol krusialnya. Jika musim depan lini pertahanan diperbaiki, juga kedalaman skuat ditingkatkan agar tak lagi terlalu bertumpu pada Salah, bukan tak mungkin trofi untuk Liverpool akan datang lebih cepat.

foto: sportpari.com

Komentar