Bali United yang Siap Kembali

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Bali United yang Siap Kembali

Naskah Pesta Bola Indonesia oleh: Tomy Prasetyo M

Juara tanpa mahkota. Itulah kata-kata yang digaungkan sebagian besar penggemar setelah Bali United berhasil finish di peringkat kedua Liga 1 musim lalu. Bahkan sebuah pesta juara megah yang diadakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta menunjukkan bahwa Bali United adalah juara sesungguhnya.

Tak ada yang salah dari perayaan tersebut, karena memang itu menunjukkan sebuah apresiasi dan sukacita masyarakat Pulau Dewata, terutama Semeton Dewata kepada Bali United yang berhasil finish di peringkat kedua dan tampil di babak play-off Liga Champions Asia 2018. Terlepas dari hitam-putih kontroversi Liga 1, Bali United telah memenangkan hati para penggemarnya meskipun trofi jatuh ke tangan Bhayangkara FC.

Kepergian Sylvano Comvalius sang pencetak gol terbanyak Liga 1 musim lalu membuat Bali United harus mencari pengganti pemain berkebangsaan Belanda tersebut. Tak butuh waktu lama, nama Ilija Spasojevic pun merapat ke Bali United. fisik yang sangat ideal untuk seorang penyerang tentu menjadi salah satu alasan Bali United merekrutnya.

Pemain bertinggi 1,87 meter tersebut menunjukkan penampilan yang memukau saat bergabung bersama Bhayangkara FC di paruh kedua Liga 1 musim lalu. Ia mengemas 12 gol, menyamai torehan gol Wiljan Pluim dari PSM Makassar dan Reinaldo Elias Da Costa dari Persija Jakarta.

Di pertandingan perdana babak play-off Liga Champions Asia, Spasojevic sudah menunjukkan tajinya. Di laga melawan Tampines Rovers tersebut Ia mencetak gol kedua Bali United — pertandingan berakhir 3-1 untuk Bali United. Memasuki laga kedua, Bali United harus bertandang ke Thailand untuk bersua Chiangrai United. Meski kalah, Spaso berhasil mencetak gol fenomenal dari luar kotak penalti untuk memperkecil kedudukan dari tuan rumah menjadi 1-2. Karena mengalami kekalahan dan gagal melaju ke babak play-off selanjutnya, Bali United harus bermain di level kedua kompetisi sepakbola Asia, Piala AFC.

Aroma Belanda di Bali United semakin kental setelah CEO Bali United mengumumkan pemain asing barunya, yaitu Kevin Brands. Kedatangan Kevin Brands tersebut menggantikan peran Marcos Flores yang tak lagi menjalin kerja sama dengan Bali United. Kevin Brands yang berposisi gelandang ini diharapkan memperkuat lini tengah bali united yang sudah diisi nama-nama seperti Fadhil Sausu, I Gede Sukadana, Taufiq, dan Nick dan der Velden.

Tetapi mantan pemain Almere City tersebut belum menunjukkan penampilan terbaiknya bersama Bali United. Kevin belum bisa memberikan penampilan yang apik di ajang pramusim Piala Presiden, play-off Liga Champions Asia, maupun Piala AFC. Akibatnya manajemen Bali United mendepak Kevin Brands dan langsung mencari penggantinya. Berdasarkan hasil evaluasi tim pelatih Bali United, Kevin Brands bukan pemain yang jelek, tetapi Kevin tidak cocok dengan skema permainan Bali United. Tak butuh waktu lama, Bali United mendatangkan gelandang asal Montenegro, Milos Krkotic. Krkotic didatangkan jauh-jauh dari klub liga Albania, FK Kukesi. Dengan kontrak selama satu tahun, Krkotic diharapkan mampu mendongkrak performa Bali United di Liga 1.

Tak hanya pemain asing yang direkrut oleh Bali United. Pemain muda penggawa Tim Nasional U-19, Hanis Saghara, pun langsung menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun bersama Bali United. Bersama pasukan Seradu Tridatu, Saghara menunjukkan perkembangan yang pesat. Kualitasnya sebagai pemain muda masa depan jelas terlihat saat Bali United bertemu Tampines Rovers, klub asal Singapura, di babak play-off Liga Champions Asia. Menggantikan Irfan Bachdim di menit-83, Saghara langsung mencetak gol perdananya yang membuat Bali United Unggul 3-1 atas Tampines Rovers.

Di lini belakang, Bali united mendatangkan pemain tangguh asal Brazil, Demerson Bruno Costa. Demerson merupakan salah satu pemain yang selamat dari tragedi kecelakaan pesawat klub Chapecoense karena saat itu ia tidak masuk dalam skuat dan tidak ikut terbang. Pemain yang sudah berpetualang di Liga Malaysia bersama Serawak FA itu terpaksa terdegradasi karena kalah oleh T-Team di laga penentuan.

Usai menjalani musim yang tak begitu bagus bersama Serawak, Demerson memutuskan hijrah ke Indonesia, tepatnya Bali United. Perekrutan Demerson oleh manajemen Bali United dinilai tepat karena Demerson merupakan pemain yang multifungsi — ia bisa ditempatkan sebagai pemain bertahan maupun gelandang bertahan. Dengan begitu, kedatangan Demerson disebut sebagai langkah untuk menjaga konsistensi permainan Bali United yang diterpa jadwal yang begitu padat di musim 2018. Duetnya bersama Ahn Byung Keon tentunya dapat menambah kekuatan lini belakang Bali United.

Tak cukup mendatangkan pemain anyar, Bali united juga memperpanjang kontrak para pemainnya musim lalu. karena tak mau kehilangan pilar pentingnya, Bali united secara resmi mengumumkan perpanjangan kontrak Irfan Bachdim yang tampil memukau selama Liga 1 bergulir. Irfan Bachdim secara resmi memperpanjang kontraknya selama 3 tahun ke depan. Di Liga 1 musim 2017 Irfan berhasil menorehkan 9 gol dan 10 asis. Statistik gemilang tersebut membuat dirinya selalu menjadi langganan Tim Nasional Indonesia. Suami dari Jennifer Kurniawan tersebut pun sangat antusias untuk bermain di Bali United dan menyambut musim baru Liga 1.

Tak hanya Irfan yang memperpanjang kontrak, nama-nama seperti I Made Andika, Stefano Lilipaly, penjaga gawang Kadek Wardhana dan Wawan Spider-wan juga diikat dengan kontrak untuk beberapa tahun ke depan.

Tak luput dari pengawasan, penampilan Wawan Hendrawan di bawah mistar Bali United sangat memukau di turnamen Piala Presiden dan Piala AFC. Wawan yang berhasil menepis tendangan penalti membuat Bali United berhasil melangkah ke partai final Piala Presiden, bertemu Persija di stadion GBK. Meskipun takluk dari Persija, Wawan selalu menjadi pilihan utama coach Widodo Cahyono Putro di setiap laga Bali United. Tak hanya gemilang di turnamen pra-musim, Wawan juga tampil apik di Piala AFC, bahkan dirinya sempat masuk menjadi 11 pemain terbaik Piala AFC matchday keempat. Amazing spiderwan.

Kedatangan beberapa pemain baru dan bertahannya pilar-pilar penting Bali United di musim lalu membuat Bali united masuk ke dalam kandidat perebutan juara Liga 1 2018. Chemistry diantara para pemain baru, pemain muda, maupun pemain lama sangat padu. Permainan determinasi yang menjadi ciri khas akan tetap dipertahankan oleh pelatih Widodo Cahyono Putro (WCP) dalam mengarungi setiap match di Liga 1.

Variasi strategi pun sudah dipersiapkan dengan matang oleh WCP. Ini bisa dilihat dari setiap permainan Bali United. Saat Bali United mengalami kebuntuan dalam mencetak gol, WCP mulai memasukkan pemain-pemain sayap cepat seperti Miftahul Hamdi maupun Yabes Roni. Hasilnya pun positif. Di laga Grup G Piala AFC melawan FLC Thanh Hoa, Bali United yang tertinggal 0-1 di babak pertama berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-1 berkat gol dari Yabes di menit ke-66, Demerson di menit ke-72, dan Lilipaly di menit ke-74. Kemenangan tersebut memperbesar asa Bali United di ajang Piala AFC untuk lolos ke babak selanjutnya.

Dengan kedalaman skuad yang mumpuni, Bali United tidak bisa dianggap remeh. Bali United bisa bersaing di papan atas Liga 1 2018 menyaingi klub-klub yang memiliki skuad mewah seperti Persija dan Madura United. Berkaca pada musim lalu, tentu sang juru taktik masih mengandalkan permainan determinasi dan kecepatan para pemainnya, selain itu juga menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak penting. Dengan permainan seperti itu, tentu bali united akan menyulitkan setiap lawan yang dihadapinya, apalagi saat bermain di Kapten I Wayan Dipta, yang terkenal angker bagi setiap tim datang. Mungkin hanya kesialan dan ketidakberuntungan yang membuat Bali United tampil tidak memuaskan.

Patut dinantikan perjuangan Bali United untuk menjadi juara Liga 1.


Penulis adalah seorang mahasiswa yang berdomisili di Malang. Dapat dihubungi lewat alamat sur-el tomyprasetyo29@gmail.com. Tulisan ini merupakan hasil kiriman penulis lewat rubrik Pandit Sharing, dalam rangka Pesta Bola Indonesia 2018. Isi dan opini tulisan merupakan tanggung jawab penuh penulis.

Komentar