Strategi Chelsea Nyaris Sempurna

Analisis

by redaksi

Strategi Chelsea Nyaris Sempurna

Jika sepakbola hanya melihat statistik semata, Chelsea tidak ada apa-apanya di hadapan Barcelona pada laga yang digelar Rabu (21/2) dini hari WIB. Akan tetapi statistik hanya angka dan data pendukung saja. Kenyataannya di lapangan, kesebelasan asal London tersebut tampil nyaris sempurna karena berhasil menyulitkan Barcelona.

Skor akhir memang tidak membuat Chelsea menang. Leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2017/2018 ini berakhir dengan skor imbang 1-1. Tapi bagi Chelsea hasil tersebut tidak sepenuhnya negatif. Toh sang manajer, Antonio Conte, melihat banyak hal positif dari penampilan anak asuhnya.

"Saya pikir kami nyaris bermain dengan sempurna. Saya rasa kami dihukum oleh satu kesalahan, yang seperti kalian tahu jika melawan tim seperti Barca dengan pemain seperti Messi, Iniesta dan Suarez, sebuah kesalahan maka Anda akan mendapatkan hukumannya," ujar Conte seperti yang dirilis laman resmi Chelsea.

Chelsea pada laga tersebut bermain lebih defensif. Eden Hazard dan kawan-kawan tak berlama-lama dengan bola, khususnya ketika bola masih berada di area pertahanan sendiri. Bola secepat mungkin dikirim ke tengah, atau ke trio lini serang yang diisi oleh Hazard, Willian dan Pedro. Bagi Conte yang terpenting sistem pertahanan Chelsea yang menekan dengan cepat dan kembali ke zona pertahanan dengan cepat berjalan dengan baik.

Alhasil penguasaan bola Chelsea hanya 27% saja pada laga ini, yang artinya Barcelona menguasai 73%. Akurasi operan Chelsea juga hanya 75% ketika Barcelona mencatatkan 91% keberhasilan operan. Walau begitu angka tersebut tidak terlalu berpengaruh jika melihat sistem pertahanan dan serangan balik Chelsea yang berjalan dengan baik.

Barcelona, meski mendominasi jalannya pertandingan, terbilang jarang menciptakan peluang berbahaya. Dominasi Barca pada laga yang digelar di Stamford Bridge tersebut memang hanya menghasilkan tujuh peluang saja, hanya dua yang on target. Berbeda dengan Chelsea, yang meski tampil lebih defensif, berhasil melepaskan 11 tembakan; satu gol dan dua mengenai mistar gawang.

"Malam ini saya lupa adakah penyelamatan yang dilakukan Thibaut [Courtois]. Yang saya ingat mereka [Barca] punya peluang sekali di babak pertama lewat Paulinho lalu babak kedua lewat Suarez (keduanya melenceng). Kami memang tampil luar biasa, pemain saya memberikan upaya yang luar biasa," kata Conte.

Di sisi pertahanan, N`Golo Kante dan Cesc Fabregas tampil lugas dengan keduanya total mencatatkan tujuh intersep. Sementara itu Cesar Azpilicueta melakukan enam intersep, Andreas Christensen melakukan empat tekel berhasil dari lima percobaan. Catatan yang cukup positif mengingat Barca menyerang lewat tengah. Total di laga ini sendiri Chelsea mencatatkan 22 intersep dan 21 tekel berhasil (dari 29 percobaan) yang artinya The Blues berkali-kali mematahkan serangan Barcelona.

Positifnya penampilan Chelsea sudah ditunjukkan oleh penampilan impresif Willian di lini serang. Keputusan Conte memainkan tiga penyerang pelari cepat membuat lini pertahanan Barca agak kesulitan menutup jalur tembakan Chelsea. Dua kali Willian melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang keduanya membentur tiang. Baru pada tendangan ketiganya, juga dari luar kotak penalti, Willian berhasil membuat Chelsea unggul lebih dulu (pada menit ke-62). Berulangnya skema yang sama ini menjadi tanda bahwa skema ini memang sudah disiapkan sebelumnya.

"Sudah semestinya sebagai pelatih menyiapkan sebuah rencana, tapi Anda juga harus membicarakan dan menunjukkan tayangan rencana tersebut pada para pemain agar mereka mengerti kenapa rencana ini dijalankan. Setiap rencana sebenarnya luar biasa tapi jika para pemain tidak mempercayainya itu akan sia-sia," tutur Conte.

Semuanya memang berjalan dengan baik untuk Chelsea, kecuali pada menit ke-75. Setelah Barca gagal melancarkan serangan melalui Luis Suarez, Barca tak mengendurkan tekanan di lini pertahanan Chelsea sebagaimana yang sudah mereka lakukan sejak awal pertandingan. Christensen mengoper ke tengah karena mendapatkan tekanan dari lini depan Barca. Operan tersebut tampaknya tak disangka oleh Cesc Fabregas yang kemudian meluncur ke arah Iniesta. Salah oper itulah yang menginisiasi terciptanya gol Barca.

Secara hasil akhir, Barcelona jelas diuntungkan karena memiliki tabungan gol tandang pada leg kedua nanti yang berlangsung di Camp Nou. Namun melihat penampilan Chelsea pada laga tersebut, peluang mereka untuk lolos masih terbuka. Bahkan bisa dibilang peluang kedua kesebelasan untuk melangkah ke babak perempat final masih sama.

Akan tetapi hal itu juga tak berarti Barcelona tampil buruk di laga ini. Barca justru tampil sebagaimana mereka biasanya yang menunjukkan kelas mereka sebagai salah satu kesebelasan terbaik dunia. Pelatih Barca, Ernesto Valverde, mengatakan bahwa penampilan anak asuhnya pada laga melawan Chelsea sudah sesuai instruksinya.

"Kami ingin mengontrol pertandingan. Kami berusaha mencegah mereka membangun serangan di kotak penalti mereka sendiri. Kami juga punya beberapa peluang, tapi gagal memanfaatkannya. Akhirnya ada kesalahan mereka yang menguntungkan kami," ujar Valverde pada konferensi pers usai pertandingan. "Ini pertandingan dua kesebelasan berbeda. Hasil imbang ini cukup positif.

Walau begitu kredit khusus memang patut diberikan pada Conte. Sebelum laga ini, Chelsea yang sedang tidak dalam performa positif di liga (posisi empat klasemen) tidak diunggulkan menghadapi Barcelona yang tengah memuncaki klasemen La Liga. Namun berkat penampilan impresif Chelsea, Barca justru seringkali dibuat kerepotan.

Wajar pula bagi Conte melakukan pendekatan lebih defensif pada laga ini. Selain Barca punya pemain dan permainan yang superior, pelatih asal Italia tersebut belum pernah menghadapi Barcelona sebagai pelatih. Selain itu, pola dasar 3-4-2-1 andalannya pun belum teruji menghadapi kesebelasan yang bermain 4-4-2 seperti Barcelona. Di Liga Primer ada Leicester City yang juga memakai pola 4-4-2, tapi cara bermainnya berbeda karena Barca mengutamakan serangan lewat tengah sementara Leicester lewat sayap. Oleh karena itu akan terlalu gegabah jika Chelsea meladeni superioritas Barca dengan permainan terbuka.

Tapi dengan hasil imbang ini, Conte mulai bisa meraba di mana kekuatan dan kekurangan timnya dalam menghadapi Barcelona untuk leg kedua nanti. Pun begitu bagi Barcelona yang harus lebih waspada menghadapi serangan balik Chelsea dan mencari cara lain untuk bisa membongkar pertahanan rapat Chelsea di Stadion Camp Nou yang digelar Maret mendatang.

Atas hasil dan penampilan kedua kesebelasan pada leg pertama ini pula pertandingan pada leg kedua nanti menarik untuk dinantikan.

foto: @fcbarcelona

Komentar