Super Simic Kian Bertaji

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Super Simic Kian Bertaji

Marko Simic makin moncer bersama Persija Jakarta. Pada pertandingan semifinal leg satu Piala Presiden 2018 menghadapi PSMS Medan, Simic mencetak trigol (hat-trick) dan membawa Persija menang dengan skor telak 4-1.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion, Manahan, Solo, Sabtu (10/2) malam, tiga gol Simic tercipta pada menit 4, 12, dan 74. Satu gol tambahan Persija ditorehkan Jaimerson da Silva pada menit 14. Sementara gol hiburan PSMS diciptakan Wilfred Yessoh di menit 41.

Trigol Simic ke gawang PSMS di semifinal Piala Presiden, membuat performanya semakin bersinar di lini depan Persija. Sejak didatangkan pada akhir Desember lalu, Simic telah menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang berkualitas. Dalam debutnya bersama Persija di uji tanding melawan Persika Karawang, Simic langsung tebar pesona.

Pada pertandingan tersebut Simic tidak mencetak gol, bahkan hanya tampil selama 20 menit. Namun performanya mengundang pujian dari Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco. Saat itu, Teco memuji kemampuan adaptasi Simic. Teco mengungkapkan, meski baru bergabung selama dua hari tapi Simic bisa langsung nyetel dengan gaya permainannya. Namun, pelatih berkebangsaan Brasil itu masih memberikan beberapa catatan yang harus diperbaiki penyerang anyarnya itu.

Simic baru menunjukkan ketajamannya saat tampil di turnamen pra-musim, Suramadu Cup 2017. Dua gol dalam dua pertandingan berhasil disarangkan Simic saat tampil menghadapi Madura United dan Kedah FA. Kelihaian Simic dalam menjebol gawang lawan pun kembali ditunjukkannya saat Persija tampil di turnamen Boost Sports Fix Super Cup 2018, yang berlangsung di Malaysia. Satu gol dicetak dari dua pertandingan yang dilakoni.

Kegemilangan Simic berlanjut di turnamen Piala Presiden 2018. Di pertandingan pertama Persija di fase penyisihan Grup D, menghadapi PSPS Riau, Simic kembali mencetak gol untuk mengantar Persija meraih kemenangan tiga gol tanpa balas. Di laga kedua menghadapi Borneo FC, lagi-lagi Simic mencetak gol. Bahkan ia membukukan dua gol yang akhirnya mengantar Persija meraih kemenangan tipis 3-2 atas Borneo FC.

Sayang, di partai terakhir fase penyisihan Simic gagal mencetak sebiji gol pun ke gawang Bali United. Bahkan Persija takluk dengan skor 2-3. Meski begitu Macan Kemayoran tetap lolos ke perempat final Piala Presiden 2018 dengan status runner-up terbaik.

Tak bertaji di laga pamungkas Grup D menghadapi Bali United, Simic ‘mengamuk’ di perempat final, menghadapi Mitra Kukar. Dua gol berhasil disarangkan Simic, dan membawa Persija menang 3-1. Kemenangan tersebut sekaligus mengantar Macan Kemayoran lolos ke semifinal. Di fase empat besar, lagi-lagi Simic menunjukkan ketajamannya setelah menciptakan tiga gol ke gawang PSMS.

Trigol yang dibukukan Simic di laga melawan PSMS membuat namanya kian kokoh di posisi teratas daftar pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2018. Saat ini Simic telah mencetak delapan gol dari lima pertandingan yang dilakoni di Piala Presiden 2018.

Melalui catatan golnya, Simic membutuhkan tambahan 4 gol untuk melewati rekor Cristian Gonzales, sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Presiden, 11 gol. Torehan tersebut dicatatkan Gonzales di Piala Presiden 2017.

Di Piala Presiden 2018, Persija masih memiliki satu pertandingan menghadapi PSMS di pertandingan semifinal leg dua. Bahkan Persija berpeluang besar lolos ke final, karena keunggulan agregat 4-1 atas PSMS. Melihat situasi dan performa gemilang Simic, rasanya ia memiliki kans besar untuk menyalip perolehan gol Gonzales.

Lebih dari pada itu, melihat performa gemilang Simic dalam tiga turnamen pra-musim yang dilakoni, tak berlebihan bila Persija berharap banyak pada penyerang asal Kroasia itu dalam urusan menjebol gawang lawan, khususnya di kompetisi Liga 1 Indonesia 2018.

Namun Simic pun diharapkan tak cepat berpuas diri dengan torehannya saat ini. Kegemilangannya dalam tiga turnamen pra-musim takkan berarti apa-apa bila ia gagal mempertahankan performa positifnya di Liga 1 2018, kompetisi yang sesungguhnya. Di kompetisi, tantangan yang akan dihadapi pemain berusia 29 tahun itu akan semakin berat, karena tingkat persaingan akan jauh lebih tinggi di kompetisi nanti.

Di Liga 1 2018, tantangan bagi Simic bukan soal mempertahankan konsistensi performa positifnya saat ini. Lebih dari pada itu, Liga 1 2018 pun harusnya bisa menjadi ajang pembuktian baginya sebagai penyerang haus gol.

Merekam produktivitas Simic selama berkiprah di kompetisi Asia Tenggara, ia belum pernah mencetak lebih dari 10 gol. Gol terbanyak yang ia ukir saat musim lalu ketika memperkuat Melaka United di Liga Malaysia.

Baca juga: Cara Marko Simic Agar Produktif di Asia Tenggara dan Persija Jakarta

Feature image: @Liga1Match

Komentar