Kegemilangan Neymar Tercoreng karena Eksekusi Penalti

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Kegemilangan Neymar Tercoreng karena Eksekusi Penalti

Neymar merupakan pemain yang produktid sejauh Ligue 1 2017/2018. Sudah 11 gol dan sembilan asis disumbangkannya dari 14 pertandingan bersama Paris Saint-Germain (PSG).

Bahkan jumlah asis penyerang asal Brasil itu merupakan yang terbanyak di Ligue 1 sejauh musim ini. Maka bukan tanpa alasan jika Manchester United dan Real Madrid dikabarkan diam-diam masih mengincar Neymar meski harus membayar lebih mahal dari transfernya ke PSG.

Tapi akibat kepindahannya ke PSG itulah Neymar harus membayar kompensasi kepada Barcelona. Neymar diminta membayar sekitar 100 juta euro kepada mantan kesebelasannya itu sebagai kompensasi kepindahannya ke PSG. Semula, Neymar diperkirakan hanya wajib membayar 40 juta euro.

Tapi jumlah bertambah 60 juta euro karena klausul kontrak Neymar dengan Barcelona. Semakin mahalnya biaya itu karena Josep Maria Bartomeu, Presiden Barcelona, menggaransi bahwa Neymar akan mendapat 100 juta euro dalam lima tahun saat diboyong dari Santos pada musim panas 2013.

Alhasil, Neymar harus menanggung 100 juta euro karena meninggalkan Barcelona sebelum lima tahun. Sementara itu, Neymar sendiri baru sembuh dari cedera tulang rusuk ketika mengalahkan Amiens pada pertandingan Coupe de La Ligue 2017/2018. Cedera itu memaksa Neymar absen ketika menghadapi Nantes pada Senin (15/1) lalu.

Ia baru diturunkan lagi ketika menghadapi Dijon pada dini hari Waktu Indonesia di Stadion Parc des Princes, Kamis (18/1). Neymar pun langsung mencetak empat gol pada laga yang dimenangkan PSG dengan skor 8-0 itu. Tapi pertandingan berakhir dengan kontroversial bagi penyerang 25 tahun tersebut.

Ia dicemooh para pendukung PSG setelah mengeksekusi penalti untuk gol terakhirnya pada menit ke-83 laga tersebut. Hal itu karena Neymar tidak bermurah hati memberikan ekseksusi penalti kepada Edinson Cavani. Padahal, Neymar sudah mencetak hat-trick atas gol pada menit 42`, 57` dan 73`.

Pemain bernomor punggung 10 itu juga memberikan asis kepada Angel Di Maria dan Kylian Mbappe. Catatan yang diukir Neymar pada laga ini menjadikannya pemain pertama yang terlibat dalam empat gol dalam satu pertandingan Ligue 1 sejak pengepul statistik bernama Opta bekerja sejak 2006/2007.

Meski eksekusi Neymar menjadi gol, para pendukung PSG justru mencemoohnya dan bernyanyi untuk Cavani yang cuma mencetak gol pada laga tersebut. Gol Cavani sendiri lahir pada menit 21` melalui sundulan setelah menerima umpan dari Angel Di Maria. Gol Cavani merupakan yang ke-156 bersama PSG dalam berbagai ajang sehingga menyamai pencetak gol terbanyak PSG sebelumnya yang diukir Zlatan Ibrahimovic.

Padahal Cavani bisa saja melewati rekor Ibrahimovic seandainya jika diberikan kesempatan mengeksekusi penalti, bukan Neymar. Penyebab penalti pun setelah Cavani dijatuhkan Cedric Yambere di kotak terlarang. Di sisi lain, Neymar langsung berjalan cepat ke dalam ruang ganti seperti menghindari jurnalis yang sudah menunggunya.

Sumber: The Guardian.

Komentar