Kemenangan Atas PSM Jadi Modal Penting PSMS Hadapi Persib

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kemenangan Atas PSM Jadi Modal Penting PSMS Hadapi Persib

PSMS Medan tampil impresif saat mengalahkan PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di laga perdana Piala Presiden 2018. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (16/1) itu, PSMS sempat tertinggal lebih dulu dari PSM setelah Guy Junior mencetak gol pada menit ke-19.

Tertinggal satu gol, PSMS langsung merespons dengan meningkatkan intensitas serangan. Hasilnya pada menit ke-44, pemain PSM, Hobert Elopere, mencetak gol bunuh diri yang memaksa skor berubah 1-1. Pada babak kedua, PSMS tampil lebih agresif. Alhasil pada menit ke-66, Antoni Putro Nugroho membawa PSMS berbalik unggul 2-1. Skor tersebut bertahan hingga akhir laga.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, mensyukuri kemenangan tersebut. Menurut sosok yang karib disapa Djanur itu, kemenangan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pemain. Lebih lanjut ia menuturkan bahwa kemenangan atas PSM menjadi modal berharga untuk menghadapi laga kedua melawan Persib Bandung, Minggu (21/1) di Stadion GBLA.

“Saya bersyukur, pertandingan pertama ini bisa kami menangkan dengan skor 2-1. Lawan yang cukup berat PSM Makassar, dan pertandingan berjalan alot. Saya sangat mengapresiasi kinerja pemain, yang mayoritas pemain muda tapi tidak kalah mental. Mereka ngotot, determinasi tinggi, pressing bagus dan hasilnya juga positif,” terang Djanur seusai laga.

Berkat kemenangan tersebut, PSMS memimpin daftar klasemen sementara Grup A. Klub berjuluk "Ayam Kinantan" itu unggul total gol dari Persib Bandung di peringkat dua, yang di laga pertama meraih kemenangan 1-0 atas Sriwijaya FC. Djanur mengaku keberhasilan anak asuhnya meraih tiga poin dan memuncaki daftar klasemen sementara Piala Presiden 2018 di luar prediksinya. Maklum, di turnamen pra-musim ini, PSMS berstatus sebagai tim non unggulan karena berbagai faktor.

“Kenyataannya memang seperti itu, dari empat tim yang berlaga di Bandung, kami yang paling minim pengalaman. Mayoritas pemain muda, rekrutan pun kami mengambil banyak pemain yang sudah tidak terpakai di klub sebelumnya. Di Medan banyak yang protes juga. Tapi tidak apa-apa saya pikir itu biasa dalam sepakbola. Bisa dibilang ini pertunjukan mereka,” sambungnya.

Mengenai performa dua pemain asing PSMS yang langsung ditampilkan dalam pertandingan melawan PSM, Djanur mengaku puas. Termasuk penampilan Sadney Urikhob, yang hanya tampil selama 35 menit dan digantikan Suhandi.

“Kami baru menurunkan dua pemain asing. Saya memaklumi penampilan Sadney, karena ini penampilan pertamanya di sepakbola Indonesia. Tadi dia keluar karena ada sedikit masalah di kakinya, bukan karena jelek. Dia hanya butuh waktu saja. Tapi kalau Lobo sudah menunjukkan kualitasnya. Saya pikir kami tidak perlu mengganti mereka,” tegasnya.

Di sisi lain, kubu PSM tidak terlalu kecewa dengan hasil minor yang didapat saat jumpa PSMS. Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, mengungkapkan bahwa Piala Presiden hanyalah ajang persiapan sebelum kompetisi dimulai. Terpenting baginya bukanlah hasil, tapi jangan sampai pemain mengalami cedera. Sebab di masa pra-musim, pemain rentan mengalami cedera.

“Selamat untuk PSMS Medan, yang paling penting dalam pertandingan seperti ini di pra-musim, saya hanya berharap tidak ada pemain yang cedera. Dari benturan dan insiden di lapangan tadi, saya harap tidak berpengaruh pada kondisi kebugaran tim,” terangnya.

Melakoni laga pertamanya di Piala Presiden 2018, Robert langsung menampilkan beberapa pemain baru seperti Guy Junior dan Bruce Ditce. Khusus penampilan Bruce, dalam pertandingan tersebut terlihat kurang menggigit. Ia ditarik keluar pada menit ke-45. Meski begitu, Robert memaklumi bila dalam pertandingan tersebut Bruce tampil kurang maksimal, sebab ini menjadi laga kompetitif pertamanya.

“Untuk Bruce, kita butuh banyak elemen untuk menyiapkan dia agar kemampuan terbaiknya terlihat. Selama ini dia tidak latihan, tapi sekarang langsung main di laga kompetitif. Saya maklumi performanya di pertandingan hari ini. Dia harus terbiasa lagi, saya kira dia punya kemungkinan menjadi pemain bagus. Secara keseluruhan permainannya cukup memuaskan,” tegas pelatih asal Belanda itu.

Komentar