Pujian untuk Bristol City

Cerita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pujian untuk Bristol City

Pencapaian Bristol City di ajang Piala Liga Inggris musim ini cukup mengejutkan. Bristol yang sedari awal turnamen tidak terlalu diunggulkan ternyata mampu berbicara banyak dengan terus melaju hingga babak semifinal. Pencapaian tersebut kali terakhir mereka capai terjadi pada 29 tahun silam.

Hebatnya Bristol dalam perjalanannya menapak ke semifinal, mereka menyingkirkan lawan-lawan tangguh dari Liga Primer yaitu Watford (3-2 di putaran dua), Stoke City (2-0 di putaran tiga), Crystal Palace (4-1 di putaran empat), dan Manchester United (2-1 di perempatfinal). Bristol sendiri musim ini berlaga di divisi Championship, setingkat di bawah Liga Primer.

Tantangan Bristol lebih berat saat mencapai babak semifinal, lantaran mereka harus berhadapan dengan Manchester City yang merupakan pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris musim ini. Bentrokan antara Man City melawan Bristol pun berlangsung di Etihad Stadium, Rabu (10/1) dini hari WIB.

Hasil pertandingan antara tuan rumah Man City melawan Bristol tidak terlalu mengejutkan. Bristol takluk di tangan Man City dengan skor 2-1 dalam laga leg satu semifinal Piala Liga Inggris itu.

Secara keseluruhan, Man City mendominasi permainan. Penguasaan bola The Citizens mencapai 68 persen, sementara Bristol hanya 32 persen. Selain itu, David Silva dan kawan-kawan juga melepaskan total 26 tembakan, sementara Bristol hanya delapan tendangan.

Meski begitu, Bristol bermain lebih efektif ketimbang Man City. Dari delapan tembakan yang dilepaskan Bristol, tiga di antaranya tepat sasaran. Sementara Man City, dari 26 hanya enam yang mengarah ke gawang. Meski City terus-menerus menyerang Bristol, mereka sebenarnya tampil dengan permainan terbuka, tidak sekadar mengandalkan serangan balik.

Tak ayal meski menelan kekalahan penampilan Bristol di Etihad menuai pujian. Apalagi pada babak pertama The Robins unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Bobby Reid pada menit 44. Gol penalti Bristol bukan semata karena keberuntungan atau kebetulan.

Proses penalti yang didapatkan Bristol berawal dari serangan cepat yang gagal diantisipasi barisan pertahanan Man City. Bobby Reid yang berhasil menembus kotak penalti Man City setelah menerima umpan terobosan Josh Brownhill memaksa John Stones melakukan tekel agresif yang membuat wasit memberi penalti bagi tim tamu.

"Menjelang gol pertama, kami tampil menekan. Itu benar-benar menakjubkan. Ini adalah sesuatu yang kami kerjakan dengan sangat baik, ada banyak pertandingan sepakbola yang bagus yang dimainkan pada saat ini. Saya pikir pemain saya menunjukkan kepercayaan diri. Mereka tidak merasa takut untuk memainkan bola,” terang Manajer Bristol, Lee Johnson, dilansir dari Sky Sports.

Hanya saja Bristol gagal mempertahankan keunggulan tersebut. Pada babak kedua Man City membalas lewat gol yang dicetak Kevin de Bruyne pada menit 55. Bristol lengah jelang pertandingan berakhir, yang akhirnya dimanfaatkan Sergio Kun Aguero mencetak gol kemenangan Man City di masa injury time.

“Tentu saja saya sangat kecewa dengan gol terakhir mereka (City). Tapi secara keseluruhan saya sangat bangga kepada pemain saya yang tampil begitu hebat di pertandingan ini. Josep Pep Guardiola (Manajer Man City) mengatakan kepada saya, kalau kami bermain lebih baik dari sebagian besar tim Premier League yang melawan Manchester City,” tegas Lee Johnson.

Johnson tidak melebih-lebihkan ucapan Pep yang memuji penampilan anak asuhnya. Sebab, pada kenyataannya Pep memang terpukau dengan penampilan Bristol dalam pertandingan tersebut. Pelatih berkebangsaan Spanyol itu menuturkan, permainan Bristol membuat pertandingan berjalan sengit dan sangat menghibur.

"Itu adalah permainan yang bagus, karena menyajikan permainan indah yang sangat layak disaksikan semua fans dan semua orang. Saya sangat mengapresiasi penampilan Bristol City karena mereka memiliki banyak pemain berkualitas. Tentunya Anda tidak bisa menyingkirkan empat tim Liga Primer dari turnamen ini tanpa pemain penting. Mereka adalah tim yang memiliki permainan yang bagus untuk ditonton,” terang Pep, dilansir dari halaman resmi klub.

Tidak akan mudah bagi Man City

Berkat kemenangan 2-1 atas Bristol, Man City memperbesar peluang lolos ke babak final Piala Liga. Dalam pertandingan semifinal leg dua yang akan berlangsung di Ashton Gate, Rabu (24/1) dini hari WIB mendatang, The Citizens hanya membutuhkan hasil imbang untuk mencapai babak final.

Sementara bagi Bristol, kans lolos belum tertutup rapat. Kemenangan 1-0 pada leg kedua sudah bisa mengantarkan mereka ke final. Bukan tak mungkin hal tersebut terjadi karena musim ini Bristol adalah tim penuh kejutan. Manchester United saja berhasil mereka tumbangkan di Ashton Gate (2-1).

Pep pun mengakui bahwa pertandingan di Ashton Gate bisa menjadi malapetaka bagi Man City bila anak asuhnya lengah. Ia memperingatkan anak asuhnya agar tidak memandang remeh lawan. Berkaca pada pertandingan leg pertama, Bristol tampil begitu luar biasa sehingga bisa menyulitkan The Citizens. Ketika Bristol balik menjamu Man City di Ashton Gate, diprediksi kepercayaan diri para pemain Bristol akan lebih meningkat.

"Bristol memiliki permainan yang cepat dan mereka tahu apa yang harus mereka lakukan. Saya pikir pertandingan di Bristol akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kami. Setidaknya mereka bisa menjadi masalah bagi kami, seperti yang kami alami di Huddersfield musim lalu. Kami harus pergi ke Ashton Gate dengan berusaha tampil bagus dan mencapai final," tegas Pep.

Twitter: @SkyFootball

Komentar