Ruang Ganti Arsenal Memanas Jelang Transfer Musim Dingin 2018

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ruang Ganti Arsenal Memanas Jelang Transfer Musim Dingin 2018

Aroma perpecahan antarpemain tercium di ruang ganti Arsenal. Kabar tak sedap itu menyeruak saat Arsenal mengalahkan Crystal Palace 3-2 di Selhurst Park, Jumat (29/12) dini hari WIB. Terciumnya aroma perpecahan di ruang ganti Arsenal terjadi saat sebagian besar pemain mereka tak mengindahkan ajakan Alexis Sanchez untuk ikut merayakan gol kedua The Gunners pada menit ke-62.

Saat itu, gol Sanchez membawa Arsenal kembali unggul 2-1, setelah sebelumnya gol yang diciptakan Skhodran Mustafi pada menit 25 disamakan Andros Townsend pada menit 45. Seusai mencetak gol, Sanchez mengajak seluruh pemain Arsenal untuk merayakan gol tersebut bersamanya, melalui gestur tubuhnya.

Namun sebagian besar penggawa Arsenal mengabaikan ajakan Sanchez. Hanya Mesut Oezil, Granit Xhaka, Skhodran Mustafi, dan Alexandre Lacazette yang datang menghampiri Sanchez untuk merayakan gol tersebut.

Legenda Arsenal, Thierry Henry, tak kuasa menahan kemarahannya. Henry mengungkapkan bahwa melalui apa yang ia lihat dari perayaan gol pertama Sanchez di Selhurst Park Jumat dini hari tadi, menyiratkan bahwa perpecahan di kubu Arsenal itu memang ada.

"Mungkin kami terlalu banyak menerka soal itu, tapi saya melihatnya secara langsung. Sanchez membuat saya melihatnya. Sudah ada kelompok (geng) di dalam tim. Dia (Alexis Sanchez) meminta mereka untuk datang merayakan golnya. Tapi, mengapa mereka tidak datang? Anda tidak ingin merayakannya?” terang Henry, dilansir dari Mirror.

Henry kemudian menyindir para pemain Arsenal yang tidak mempedulikan ajakan Sanchez merayakan gol kedua Arsenal dalam laga tersebut. Henry mengungkapkan bahwa para pemain Arsenal seharusnya menempatkan hati mereka untuk bermain bagi Arsenal, bukan bagi Sanchez. Ketika timnya berhasil mencetak gol, seharusnya mereka bersuka cita, dan ikut dalam perayaan, terlepas dari siapa yang menciptakan gol.

"Anda berada di sini bukan untuk Alexis Sanchez, Anda berada di sini untuk Arsenal. Ketika Arsenal mencetak gol, bersenanglah dan pergi untuk melakukan perayaan gol. Siapapun yang melakukannya, kami tidak peduli. Pergilah dan rayakanlah gol tersebut dengan rekan setimmu,” tegas Henry.

Suasana saat Sanchez merayakan gol pertamanya. Sumber: Sky Sport

Tak kunjung memperpanjang kontrak

Disinyalir sebagian besar pemain Arsenal tak lagi memiliki respek kepada Sanchez yang masa depannya bersama The Gunners masih belum jelas. Sampai dengan saat ini Sanchez belum menandatangani perpanjangan kontrak bersama Arsenal, padahal kontraknya akan habis pada akhir musim ini.

Tersiar kabar bahwa pada jendela transfer musim dingin, Januari 2018 mendatang Sanchez akan segera hengkang. Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) kabarnya menjadi peminat penyerang asal Cile itu.

Kondisi serupa juga dialami oleh Mesut Oezil, pemain asal Jerman itu juga sampai saat ini belum menandatangani perpanjang kontrak, yang akan berakhir pada akhir musim 2017/18. Oezil kabarnya diminati oleh Manchester United.

Bagi Arsenal, menjual Oezil dan Sanchez pada bursa transfer musim dingin nanti merupakan langkah realistis, andai Sanchez dan Oezil tak kunjung menandatangani perpanjangan kontraknya. Sebab menjual Sanchez dan Oezil pada Januari mendatang adalah satu-satunya pilihan bagi Arsenal menguangkan keduanya.

Sebab bila Sanchez dan Oezil dibiarkan pergi pada akhir musim nanti, Arsenal tidak akan mendapatkan sepeserpun uang, karena Sanchez dan Oezil pergi dengan status bebas transfer setelah kontraknya habis.

Mantan pemain Liverpool, yang kini menjadi analis pertandingan Sky Sports, Graeme Souness, memberikan analisisnya terkait isu perpecahan pemain di ruang ganti Arsenal. Souness mengungkapkan bahwa kecanggungan di ruang ganti Arsenal sebenarnya sudah terjadi sejak menyeruaknya kabar Oezil dan Sanchez tak kunjung memperpanjang kontraknya bersama Arsenal.

Dari analisisnya, Souness mengungkapkan bahwa hal tersebut secara tidak langsung menimbulkan dugaan dari para pemain Arsenal lainnya, yang menduga kedua pemain tersebut sudah tidak ingin lagi membela Arsenal. Apalagi jika dugaan tersebut juga didorong dengan penampilan keduanya yang cenderung menurun pada musim ini.

“Kami hanya menebak situasi tersebut dari kejauhan. Para pemain Arsenal lainnya mungkin melihat Oezil dan Sanchez ingin meninggalkan klub. Ketika segala sesuatunya tak berjalan baik, para pemain lain di ruang ganti akan berpikir: `Dia tak memberikan kita apapun, itu sebabnya kita tak memenangi laga-laga dan kenapa kita cuma bermain imbang di banyak pertandingan`," terang Souness.

"Kondisi ruang ganti akan semakin tidak terasa nyaman ketika mereka gagal meraih kemenangan, atau mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang padahal seharusnya mereka bisa menang. Itu adalah hal pasti yang akan ditunjuk para pemain lain di ruang ganti," sambungnya.

Arsene Wenger membantah

Sementara itu manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan isu soal perpecahan yang terjadi di ruang ganti timnya. Menurut pelatih berkebangsaan Prancis itu, semua berjalan baik-baik saja.

Wenger menuturkan bahwa ia tidak mau larut dalam isu tersebut, karena yang ada di kepalanya saat ini adalah membawa Arsenal meraih hasil positif dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.

"Setiap konferensi pers adalah sebuah problem psikologis. Untuk berbicara soal sepakbola akan lebih baik. Saya tak di sini untuk berbicara soal psikologi. Saya di sini untuk berbicara soal pertandingan," katanya dalam konferensi pers seusai laga, dikutip dari Standard.

Terkait Oezil dan Sanchez yang sampai dengan saat ini belum menandatangani kontrak baru bersama Arsenal, Wenger mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui permasalahan tersebut. Ia enggan berspekulasi terkait masa depan kedua pemain tersebut.

"Pada saat ini kami fokus ke jangka pendek. Jangka pendek itu memenangi laga berikutnya dengan para pemain yang berkomitmen dan siap bertarung. Itu bukan sebuah jaminan atas berapa lama Anda akan bertahan di sebuah tempat. Selama Anda ada berada di satu tempat, Anda memberikan yang terbaik."

Lebih lanjut Wenger juga membantah soal semakin dekatnya Sanchez hengkang ke PSG pada jendela transfer musim dingin nanti. Semakin merebaknya isu kepindahan Sanchez ke PSG merebak setelah terungkap foto Sanchez tengah berada di Paris saat libur Natal, 25 Desember lalu. Wenger mengatakan bahwa keberadaan Sanchez di Paris hanya berlibur bersama keluarganya.

"Kami libur dua hari pada tanggal 24 dan 25 [Desember]. Itu adalah berita umum, tapi dia tidak pergi ke Cile. Dia bertemu keluarganya di suatu tempat, tapi bukan Cile," tegas Wenger.

Foto: Twitter Arsenal

Komentar