Gelar yang Membuat Real Madrid Lebih Baik daripada Kesebelasan Lain

Backpass

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Gelar yang Membuat Real Madrid Lebih Baik daripada Kesebelasan Lain

Bacrcelona akan cemburu pada prestasi Real Madrid yang berhasil menutup tahun 2017 dengan lima gelar sehingga ada potensi melakukan guard of honor pada laga El Clasico malam nanti, Sabtu (23/12). Tapi ada satu hal lain yang membuat Barcelona cemburu kepada Madrid; gelar FIFA Club of the Century.

Madrid mendapatkan gelar tersebut yang merupakan simbol klub sepakbola terbaik abad ini (abad 20) dari FIFA. Gelar itu didapatkan di Roma pada 11 Desember 2000 setelah dipilih dari para pembaca FIFA Magazine.

Madrid memenangkan voting dengan presentase 42,35 persen. Hasil itu mengalahkan Manchester United di peringkat dua dan Bayern Munich di peringkat tiga. MU pun cuma meraih 9,69 persen dan Munich mendapatkan 8,18 persen. Sementara Barcelona berada di peringkat empat dengan raihan suara 8,18 persen.

Pada saat itu, Madrid memenangkan liga domestik dan kompetisi Eropa yang lebih banyak daripada kesebelasan lainnya. Kabinet juara Madrid dipenuhi delapan Piala Eropa, dua Piala UEFA, dua Piala Interkontinental, dua Piala Latin, 27 Piala La Liga, 17 Piala Copa del Rey, lima Piala Super Spanyol, Satu Piala Liga dan dua Piala Dunia Kecil.

Sejak 1901 sampai 2001, Madrid selalu selalu dihuni pemain-pemain terbaik di Eropa baik hasil rekrutan maupun binaan sendiri. Mulai dari Alfredo Di Stefano, Ferenc Puskas, Hugo Sanchez, Raul Gonzales, Zinedine Zidane dan lainnya. Pada saat mendapatkan penghargaan itu pun Madrid sedang dihuni skuat yang disebut-sebut Los Galacticos karena keberadaan Luis Figo, Roberto Carlos, Zidane dan lainnya.

Selain pemain, Madrid juga dilatih oleh pelatih-pelatih terbaik, salah satunya seperti Vincente del Bosque. Di luar teknis pertandingan, Madrid juga membangun fasilitas latihan terbaik pada saat itu. Stadion Santiago Bernabeu yang besar pun selalu membuat ludes tiket musiman Madrid.

Maka dari itu Madrid dianggap sebagai pengembang sepakbola di seluruh dunia pada abad 20. Pengakuan status Madrid sebagai greatest club century baru terjadi pada 2006 berupa lambang bintang ke seragam Madrid. Pada 2009 pun Club of the Century digelar melalui studi yang dilakukan Federasi Internasional Sejarah Sepakbola dan Statistik (IFFHS).

"Untuk beberapa tahun sekarang, IFFHS telah diminta dari klub, jurnalis olahraga dan pendukung untuk menentukan klub abad ini untuk masing-masing kontinental (benua), tapi secara realistis tanpa nilai imajiner dan pengaruh subjektif," tulis pernyataan IFFHS dari situs resminya.

Peringkat yang disusun IFFHS berdasarkan jumlah gelar yang diraih atau penempatan tabel setiap klub di kompetisinya masing-masing. Data yang dikumpulkan IFFHS itu diambil setiap bulan sejak Januari 1991. Sistem poin itu melihat klub yang mendapatkan gelar dari penampilannya di Liga Champions, Piala UEFA, Piala UEFA Winners, Piala Mitropa, Piala Latin dan Piala Super Eropa.

"IFFHS telah memutuskan klub kontinental dari abad ini dan dengan itu peringkat kontinental dari abad ini untuk menentukan esklusivitas berdasarkan hasil pertandingan individual dari kompetisi klub kontinental,"

Sementara kompetisi domestik memang tidak dihitung karena ajang itu merupakan prasyarat untuk lolos ke kompetisi klub di setiap kontinentalnya. Kompetisi antar klub interkontinental juga tidak masuk ke dalam pertimbangan.

Berikut lima besar klub abad ini versi IFFHS pada 2009:

1. 563.50 poin: Real Madrid
2. 466.00 poin: Juventus
3. 458.00 poin: FC Barcelona
4. 399.75 poin: AC Milan
5. 399.00 poin: Bayern Munich

Sementara klub abad ini versi FIFA:

1. Real Madrid: 42.35 % suara
2. Manchester United: 9.69 % suara
3. Bayern Munich: 8.18% suara
4. Barcelona: 5.61% suara
5. Ajax: 5.10 % suara
5. Santos: 5.10 % suara


Sumber: Angle Fire, BBC, FIFA, Goal International, La Liga, Real Madrid

Komentar