Payung (Tak) Teduh Steve McClaren

Backpass

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Payung (Tak) Teduh Steve McClaren

Betapapun orang mengejek jeleknya permainan tim nasional Inggris, Inggris setidaknya lolos ke Piala Dunia 2018. Namun, Inggris pernah berada di titik terendah mereka saat mereka tidak lolos ke Piala Eropa 2008.

Tidak lolosnya mereka ke Piala Eropa 2008 tersebut ditentukan karena sesuatu yang terjadi tepat hari ini (21 November) pada 2007, yaitu saat mereka dikalahkan Kroasia 3-2 di Wembley.

21 November 2007 adalah pertandingan terakhir babak kualifikasi Euro 2008. Pada hari tersebut selain terkenal karena Inggris kalah dan gagal lolos, juga terkenal karena Steve McClaren, manajer Inggris saat itu, mencoba berteduh dari hujan yang membasahi 88.000 penonton di Wembley dengan menggunakan payung.

Baca juga: Upaya McClaren Menghapus Potret Lama yang Berpayungkan Kegagalan

Inggris sebenarnya mengawali pertandingan itu dengan modal 23 poin di posisi kedua Grup F, tertinggal tiga poin dari Kroasia yang sudah terlebih dahulu lolos ke Austria-Swiss 2008. Mereka dikejar oleh Rusia di peringkat ketiga dengan selisih dua poin, yang pada saat bersamaan menghadapi peringkat terakhir, Andorra.

Pertandingan di tempat lain tersebut sepertinya otomatis menjadi milik Rusia, sehingga Inggris harus menang atau imbang (dengan harapan Rusia tidak menang besar karena peraturan selisih gol) melawan Kroasia di Wembley.

Sebelumnya Inggris kalah 2-0 dari Kroasia di Zagreb, yang juga terkenal karena blunder Garry Neville dan Paul Robinson.

Pada pertandingan di Wembley tersebut Inggris harus kehilangan beberapa pemain kunci mereka, termasuk Wayne Rooney. McClaren terpaksa bermain menggunakan formasi 4-1-4-1, dengan Peter Crouch sebagai penyerang tunggal.

Inggris sempat ketinggalan di menit ke-8 melalui Niko Kranjcar, dibantu dengan blunder (lagi-lagi) dari penjaga gawang saat itu, Scott Carson. Ivica Olic kemudian menggandakan keunggulan Kroasia di menit ke-14.

Inggris baru bisa mencetak gol di babak kedua. Setelah sebelumnya mereka disiuli dan disoraki oleh pendukung mereka sendiri, Frank Lampard berhasil mencetak gol melalui titik putih di menit ke-56, disusul oleh gol Crouch sembilan menit kemudian.

Setelah gol Crouch tersebut, Inggris menerima kabar jika hasil imbang sudah cukup untuk membuat mereka lolos karena peraturan selisih gol. Sayangnya, Mladen Petric malah berhasil mencetak gol dari jarak jauh di menit ke-77.

Inggris gagal menyamakan kedudukan sampai pertandingan berakhir, ketika hujan turun membasahi payung McClaren yang meratapi nasib sialnya, karena Rusia berhasil mengalahkan Andorra dan menyalip Inggris di peringkat kedua, membuat Rusia lolos sementara Inggris tersingkir.

Untuk mengenang pertandingan yang membuat Inggris tidak lolos ke Piala Eropa 2008 tersebut, mari kita cari tahu kabar saat ini dari para pemain Inggris yang bermain pada malam yang diguyur hujan tersebut.

Nama Pemain

Posisi

Karier Setelah 2008

Usia dan Karier Sekarang

Scott Carson

Penjaga gawang

West Brom, Bursaspor, Wigan Athletic, Derby County

32 – Penjaga gawang Derby County

Micah Richards

Bek kanan

Man City, Fiorentina (pinjam), Aston Villa

29 – Bek Aston Villa

Sol Campbell

Bek tengah

Portsmouth, Notts County, Arsenal, Newcastle United

43 – Sempat gagal nyaleg jadi walikota London 2016, asisten pelatih timnas Trinidad & Tobago

Joleon Lescott

Bek tengah

Everton, Man City, West Brom, Aston Villa, AEK Athens, Sunderland

35 – Menganggur

Wayne Bridge

Bek kiri

Man City, West Ham (pinjam), Sunderland (pinjam), Brighton (pinjam), Reading

37 – Pensiun

Gareth Barry

Gelandang bertahan

Aston Villa, Man City, Everton (pinjam), Everton, West Brom

36 – West Bromwich Albion

Shaun Wright-Phillips

Sayap kanan

Chelsea, Man City, QPR, NY Red Bulls, Phoenix Rising

36 – Phoenix Rising (United Soccer League)

Steven Gerrard

Gelandang tengah

Liverpool, LA Galaxy

37 – Manajer Liverpool U18

Frank Lampard

Gelandang tengah

Chelsea, Man City, New York City FC

39 – Pandit di ITV

Joe Cole

Sayap kiri

Chelsea, Liverpool, Lille (pinjam), West Ham, Aston Villa, Coventry (pinjam), Coventry, Tampa Bay Rowdies

36 – Tampa Bay Rowdies (United Soccer League)

Peter Crouch

Penyerang

Liverpool, Portsmouth, Spurs, Stoke City

36 – Stoke City

David Beckham

Dimainkan menit 46 sebagai sayap kanan

Real Madrid, LA Galaxy, Milan (pinjam), PSG

42 – Duta UNICEF UK, pemilik Miami MLS Team (bersama)

Jermain Defoe

Dimainkan menit 46 sebagai penyerang

Spurs, Portsmouth (pinjam), Portsmouth, Spurs, Toronto, Spurs (pinjam), Sunderland, Bournemouth

35 - Bournemouth

Darrent Bent

Dimainkan menit 80 sebagai penyerang

Spurs, Sunderland, Aston Villa, Fulham (pinjam), Brighton (pinjam), Derby County (pinjam), Derby County

33 – Derby County

David James

Penjaga gawang pengganti

Portsmouth, Bristol City, Bournemouth, ÍBV Vestmannaeyjar, Kerala Blasters (player-manager)

47 – Pensiun sebagai pemain sejak 2014, memiliki lisensi kepelatihan UEFA A

Ashley Cole

Bek kiri pengganti

Chelsea, Roma, LA Galaxy

36 – LA Galaxy

Wes Brown

Bek tengah pengganti

Man United, Sunderland, Blackburn, Kerala Blasters

38 – Kerala Blasters (Liga Super India)

Owen Hargreaves

Gelandang pengganti

Man United, Man City

36 – Pandit BT Sport

Steve McClaren

Manajer

Twente (juara Eredivisie), Wolfsburg, Nottingham Forest, Twente, Derby County, Newcastle United, Derby County

56 – Konsultan pelatih Maccabi Tel Aviv

Sementara untuk mengenang insiden payung Steve McClaren dan guyuran hujan di Wembley, berikut video lagu Payung Teduh Umbrella versi suporter-suporter Inggris yang kecewa pada 2007 tersebut.

Nama Steve McClaren pun abadi dengan julukan "Wally with the brolly" sampai sekarang (wally mengacu kepada orang bodoh, brolly adalah sebutan slang untuk umbrella atau payung). Semua karena payungnya yang menawan di Wembley saat Inggris gagal lolos ke Piala Eropa 2008. Payung yang seharusnya meneduhi dirinya dan Inggris.

Komentar