Puasa Gol Berakhir untuk Macan Tutul Kotak Penalti

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Puasa Gol Berakhir untuk Macan Tutul Kotak Penalti

Romelu Lukaku menjadi pencetak gol terbanyak kesebelasan nasional Belgia. Usianya baru 24 tahun.

Satu gol dalam pertandingan persahabatan melawan Jepang membawa Lukaku naik ke puncak daftar pencetak gol terbanyak. Dalam pertandingan persahabatan yang digelar di Brugge pada Selasa (14/11) tersebut, Belgia menang 1-0.

Lukaku telah mencetak 31 gol dalam 65 pertandingan. Tepat di belakang Lukaku adalah Paul van Himst dan Bernard Voorhoof, yang masing-masing mencetak 30 gol. Lukaku melewati kedua pemain tersebut hanya empat hari setelah ia menyamai keduanya.

Pada Jumat (10/11) pekan lalu, Lukaku mencetak dua gol dalam pertandingan persahabatan melawan Meksiko di Brussels. Dwigol tersebut mengakhiri rangkaian tujuh pertandingan tanpa gol bersama Manchester United, klubnya.

“Rasanya melegakan tapi saya tahu saya akan kembali mencetak gol,” ujar Lukaku kepada Sky. “Saya merasa hebat, sejujurnya. Saya terlahir untuk mencetak gol. Saya rasa para penyerang generasi saya tidak mencetak gol sebanyak saya. Saya macan tutul di dalam kotak penalti.”

Puasa gol Lukaku bisa saja tak selama ini. United mendapat dua penalti di pertandingan Champions League melawan Benfica, 31 Oktoter lalu. Anthony Martial gagal pada penalti pertama. Lukaku maju untuk penalti kedua, namun yang menjadi eksekutor (dan pencetak gol), pada akhirnya, adalah Daley Blind. Jose Mourinho, manajer United, menjelaskan hal tersebut selepas pertandingan.

“Saya dibayar untuk membuat keputusan – baik atau buruk – dan di babak pertama keputusan saya buruk karena pemain yang saya tunjuk menjadi eksekutor gagal,” ujar Mourinho sebagaimana dikutip dari situs resmi United. “Di babak kedua saya membuat keputusan lain dan saya tidak melihat drama karena memang tidak ada drama.”

“Penendang penalti di pertandingan ini adalah Martial, ia mengambil satu dan gagal. Dia tidak di lapangan saat penalti kedua terjadi, maka, saya harus membuat keputusan,” lanjut Mourinho. “Romelu ingin mengambil penalti tersebut karena ia memiliki watak untuk mengemban tanggung jawab – begitu juga dengan (Ander) Herrera. Namun keputusan saya, yang berdasar kepada yang kami lakukan dalam latihan dalam beberapa hari belakangan, adalah Blind. Para pemain menghormati keputusan saya dan sudah, sampai situ saja.”

Lukaku mencetak tujuh gol dalam tujuh pekan pertama Premier League musim ini, namun tanpa satu gol pun dalam empat pekan terakhir. United dua kali kalah, satu kali bermain imbang, dan hanya satu kali menang dalam rentang waktu tersebut. Statistik menunjukkan, cedera Paul Pogba membuat United sangat kesulitan.

Komentar