Saat Stadion 17 Mei Mempersulit Para Kandidat Juara

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Saat Stadion 17 Mei Mempersulit Para Kandidat Juara

Stadion 17 Mei tampaknya akan menjadi stadion yang cukup diingat oleh para tim-tim papan atas Liga 1 2017. Di stadion ini, tim-tim kuat tersebut tersandung dan tak jarang malah meraih hasil negatif. Persipura, Bhayangkara FC, Bali United, Madura United, dan terakhir PSM merasakan sulitnya menang di Stadion 17 Mei ini.

Dalam ajang Liga 1 2017, Bhayangkara FC, Persipura, PSM, Bali United, dan Madura United menjadi lima tim yang berada di garis terdepan dalam perebutan gelar juara Liga 1 2017. Dengan sisa dua sampai tiga pertandingan lagi, kelima tim tersebut menjadi tim yang berpeluang besar merebut gelar juara Liga 1 di antara tim-tim lain. Namun, meski cukup dominan atas tim lain, ada satu tempat serta satu tim yang kerap merepotkan mereka kala dalam ajang Liga 1 2017 ini, yaitu Barito Putera dan Stadion 17 Mei.

Selama berlaga di kandang sendiri dalam ajang Liga 1 2017, Barito memang memiliki rekor yang cukup apik. Menjalani 15 partai di kandang, tercatat mereka baru mengalami dua kali kekalahan, empat kali hasil seri, dan sembilan kali kemenangan. Dua kali kekalahan ini mereka dapat atas PS TNI dan Arema FC. Sisanya tim-tim yang berkompetisi di Liga 1 acap kali kesulitan meraih kemenangan di kandang Barito Putera.

Bahkan, hal ini juga berlaku untuk lima tim papan atas yang sedang bersaing merebut gelar juara. Mereka kerap meraih hasil minor, atau malah dikalahkan oleh Barito Putera di Stadion 17 Mei.

Stadion 17 Mei dan tuahnya bagi Barito Putera

Menilik sejarah dari Stadion 17 Mei, stadion ini memiliki cerita yang cukup panjang dalam sejarah perjalanan perkembangan sepakbola di wilayah Kalimantan Selatan, terutama di daerah Banjarmasin. Diresmikan pada 17 Mei 1974, stadion ini menjadi sebuah monumen kenangan yang memiliki nilai cukup besar bagi masyarakat Banjarmasin.

Pada 1974 silam, gubernur yang ketika itu memimpin Kalimantan Selatan, Soebardjo Sosrorojo meresmikan stadion yang terletak di daerah Banjarmasin Tengah, Banjarmasin ini. Tanggal 17 Mei sendiri dipilih lantaran tanggal tersebut erat kaitannya dengan sejarah Kalimantan Selatan. Pada tanggal tersebut, rakyat Kalimantan Selatan memproklamirkan diri sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelumnya, wilayah Kalimantan memang tidak pernah diakui oleh Belanda sebagai bagian dari negara Indonesia, terutama setelah Perjanjian Linggarjati. Namun pada 17 Mei 1949, di bawah inisiasi Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV Pertahanan Kalimantan, rakyat Kalimantan Selatan menahbiskan diri mereka sebagai bagian dari Indonesia.

Baca Juga: On This Day 1974, Stadion 17 Mei Diresmikan

Namun dalam perjalanannya, Stadion 17 Mei ini juga mengalami beberapa kali renovasi, sebagai syarat kelayakan Barito Putera agar dapat berkompetisi di ajang Liga Super Indonesia. Ketika masa-masa renovasi, Barito Putera kerap memakai Stadion Demang Lehman di wilayah Martapura sebagai kandang mereka. Sekarang, Stadion 17 Mei sudah bisa dipergunakan karena sudah memenuhi standar untuk menggelar partai Liga 1.

Karena memiliki sejarah yang kental dengan perjuangan rakyat Kalimantan Selatan, maka stadion yang berkapasitas 12.000 penonton ini memiliki tuah tersendiri bagi Barito Putera. Skuat berjuluk "Laskar Antasari" tersebut kerap tampil spartan kala berlaga di Stadion 17 Mei ini. Tercatat lima tim papan atas yang berpotensi meraih gelar juara Liga 1, hampir semuanya tidak mampu meraih kemenangan ketika berlaga di Stadion 17 Mei.

Madura United, Persipura, PSM, dan Bali United berhasil ditahan imbang oleh Barito kala berlaga di Stadion 17 Mei. Madura United ditahan imbang 2-2, Persipura dan Bali United masing-masing ditahan imbang 1-1. Sementara itu, Bhayangkara FC malah harus menderita kekalahan 1-0 ketika berlaga di sini. Yang teranyar, PSM berhasil ditahan imbang 2-2, sehingga membuat persaingan di papan atas Liga 1 semakin menarik.

Bukan hanya bagi tim papan atas Liga 1 2017 saja, tim-tim tradisional Indonesia macam Persib Bandung dan Persija Jakarta juga gagal meraih kemenangan ketika bertanding melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei ini. Keduanya masing-masing dikalahkan dengan skor 1-0 oleh "Laskar Antasari" di Stadion 17 Mei.

Dengan segala catatan impresif Barito ketika berlaga di Stadion 17 Mei ini, tak heran stadion ini menjadi sebuah tempat yang cukup angker bagi lawan, meski memang catatan Barito di sini juga tidak bersih-bersih amat karena mereka pernah dikalahkan Arema dan PS TNI di sini.

Dengan segala cerita yang menyelimuti Stadion 17 Mei, tak heran tempat ini menjadi sebuah tempat yang cukup keramat bagi Barito Putera. Penampilan spartan mereka tunjukkan di sini, dan hal itu membuat lawan mereka ketar-ketir kala berlaga di stadion yang memiliki nilai sejarah yang cukup besar bagi masyarakat Banjarmasin dan Kalimantan Selatan ini. Bahkan, tim-tim papan atas Liga 1 2017 pun tidak mampu meraih kemenangan di stadion yang kerap membuat mereka tersandung ini.

foto: liga-indonesia.id

Komentar