Neymar Sebabkan Keretakan dalam Rumah Tangga PSG

Berita

by redaksi

Neymar Sebabkan Keretakan dalam Rumah Tangga PSG

Secara kekuatan skuat, Paris Saint-Germain (PSG) musim ini bisa dibilang salah satu yang terbaik. Deretan pemain bintang, khususnya setelah berhasil mendatangkan Neymar dan Kylian Mbappe, membuat mereka menjadi kesebelasan yang ditakuti lini pertahanan lawan. Walau begitu, ada sisi negatif dari skuat PSG musim ini.

Dikabarkan sejumlah media Prancis, hubungan sejumlah pemain dengan pemain lainnya dalam skuat PSG tidak harmonis. Disebut-sebut faktor utama ketidakharmonisan dalam rumah tangga PSG ini lahir akibat perlakuan khusus pihak klub pada Neymar, sang pemain termahal dunia. Sejumlah pemain PSG cemburu dengan perlakuan spesial pihak klub pada bintang asal Brasil tersebut.

"Perlakuan spesial tersebut berupa dua fisioterapis khusus untuk Neymar (pemain lain fisioterapis tim). Di tempat latihan pun pemain lain tidak boleh melancarkan tekel keras pada Neymar. Selain itu ia juga dibebaskan dari tugas bertahan saat pertandingan," tulis Le Parisien.

Perlakuan khusus pada Neymar juga terlihat usai pertandingan melawan Marseille akhir pekan lalu. Setelah Neymar mendapatkan kartu merah karena "intimidasi" Lucas Ocampos, pelatih PSG, Unai Emery, merasa Ligue 1 harus melindungi Neymar karena di setiap laga lawan-lawan PSG selalu memprovokasi Neymar.

"Kami sedikit kecewa dengan dikartu merahnya Neymar dan saya pikir wasit juga perlu berpikir dengan baik untuk melindungi para pemain. Kartu kuning kedua untuk Neymar saya pikir itu tidak adil. Dia adalah pemain yang tetap ingin bermain, tapi jika setiap pertandingan dia selalu mendapatkan provokasi lawan, saya pikir ini adalah tugas wasit untuk melindungi pemain penting di kedua tim," kata Emery.

Tak hanya di dalam lapangan, masih menurut Le Parisien, Neymar juga mendapat perlakuan khusus di luar lapangan. Ia diizinkan membawa tas pribadi ketika pemain PSG lain wajib memakai tas berlogo PSG ke tempat latihan. Mantan pemain Santos ini pun dipastikan akan menjadi penendang penalti utama PSG musim depan (saat ini harus mengalah pada Edinson Cavani).

Karena tindakan-tindakan itulah sejumlah pemain PSG merasa apa yang didapatkan Neymar terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kecemburuan. Walau begitu, tak semua pemain menggerutu akan perlakuan khusus pada Neymar. Marco Verratti dan Kylian Mbappe disebut-sebut sebagai pemain yang tak mempermasalahkan hal tersebut dan mewajarkan tindak-tanduk Neymar, termasuk ketika ia mendapatkan kartu merah saat melawan Marseille.

"Jika saya Neymar, mungkin saya sudah melakukannya 15 atau 20 menit sebelum dia melakukannya [menanduk Ocampos]," kata Verratti menanggapi kartu merah Neymar seperti yang dikutip Bleacher Report. "Saya pikir beberapa pemain perlu mendapatkan perlindungan khusus."

"Kita tidak bisa mendiskusikan hal seperti itu dengan wasit, karena mereka lebih superior dari kami [para pemain]. Itu masalahnya," ujar Mbappe. "Kami hanya bagian dari hiburan, itu masalahnya. Kami mendapatkan pemain yang dikartu merah hari ini, wasit melakukan kesalahan. Kenapa mereka [wasit] juga tidak mendapatkan hukuman seperti kami para pemain?"

Superioritas PSG musim ini memang akan diuji oleh "kebesaran" seorang Neymar. Unai Emery tentu harus pintar-pintar menjaga kekompakan dan keharmonisan tim agar PSG tetap bermain sebagai tim, sehingga tidak merusak konsentrasi dan fokus para pemain lain yang merasa cemburu pada Neymar.

Komentar