Pemain Terburuk di FIFA 18 Seorang Kit Man

Video Games

by redaksi

Pemain Terburuk di FIFA 18 Seorang Kit Man

Siapa pemain terbaik di gim FIFA 18? Pemain terbaik di FIFA 18 bisa kita terjemahkan sebagai pemain yang memiliki nilai keseluruhan (overall rating) paling tinggi. Bukan kebetulan, pemain tersebut adalah Cristiano Ronaldo, yang juga merupakan cover boy FIFA 18 dan pemain terbaik dunia. Pemain Real Madrid tersebut memiliki rating 94.

Sebagai pembanding, Lionel Messi berada di posisi kedua dengan 93, disusul Neymar (92), serta Luis Suárez dan Manuel Neuer (keduanya 92). Ada enam pemain lagi yang memiliki rating 90 ke atas, seperti David De Gea dan Eden Hazard.

Namun, bagaimana jika sebaliknya? Siapa pemain di FIFA 18 yang memiliki rating paling rendah?

Ada 12 pemain yang bisa diberikan terburuk di FIFA 18. Mereka semua memiliki rating hanya 46. Mereka antara lain adalah, diurutkan berdasarkan usia, Adam Kelsey (kiper Scunthorpe United), Jordan Young (penyerang Swindon Town), Jack Keeble (bek Grimsby Town), Leslie Sackey (bek Scunthorpe), Mikey Whelan (full-back Galway United), Tom Sawyer (gelandang Grimsby Town), Josh Lundstram (gelandang Crewe Alexandra), Kai McKenzie-Lyle (kiper Barnet), Nathan Sheron (bek Fleetwood Town), Harry Clifton (gelandang Grimsby Town), Tommy Käßemodel (gelandang FC Erzgebirge Aue), dan Barry Richardson (kiper Wycombe Wanderers).

Dua nama terakhir merupakan pemain yang "paling terburuk" di antara ke-12 pemain tersebut. Kenapa? Karena rating pemain di FIFA 18 memiliki overall rating dan juga potential rating (potensial di masa depan, terutama ketika kita bermain career mode). Semua nama yang disebutkan di atas, kecuali Käßemodel dan Richardson, masih berusia di bawah 20 tahun.

Sementara itu, Käßemodel berusia 28 tahun dan Richardson 47 tahun. Ya, 47 tahun! Kedua pemain tersebut memiliki potential rating sebesar 46, artinya rating mereka tidak akan naik sama sekali (seharusnya).

Richardson bersiap main untuk pertama kalinya setelah 11 tahun pada pertandingan League Two yang dimenangkan kesebelasannya, Wycombe, 1-0 atas Plymouth, pada Januari 2016 (Mark Hawkins/PRiME Media Images)

Jika kita mewajarkan Richardson yang sudah berusia sangat tua menjadi pemain terburuk di FIFA 18, maka kita seharusnya bertanya untuk kasus Käßemodel (atau bisa ditulis juga: Kassemodel), apakah ia tidak akan bisa berkembang sama sekali? Apalagi namanya cukup unik, meski tidak ada hubungannya.

Pemain dari divisi kedua Jerman (2.Bundesliga) ini memiliki detail rating sebesar 23 pada kecepatan, 36 pada bertahan, dan 38 pada fisik. Sangat buruk. Sangat tidak mencerminkan seseorang yang dibayar untuk bermain sepakbola.

Namun, overall rating dan potential rating pemain Jerman yang sama-sama bernilai 46 ini ternyata bukannya tanpa alasan. Hal ini terjadi lantaran Käßemodel bukan benar-benar atlet sungguhan. Jadi artinya, ia tidak dibayar untuk bermain sepakbola; karena ia adalah kit man Erzgebirge.

Jika yang belum tahu apa itu kit man, ia adalah orang yang boleh duduk di bench. Eh, bukan itu, tapi ia adalah orang yang bertanggung jawab kepada urusan seragam para pemain di kesebelasannya. Ini adalah salah satu fotonya ketika sedang "beraksi" pada pekerjaannya yang sesungguhnya:

Käßemodel ternyata aslinya adalah kit man. Tidak heran kenapa rating-nya rendah sekali.

Lalu, apa yang membuatnya sampai ada di gim FIFA 18? Hal ini terjadi karena peraturan di sepakbola Jerman mengharuskan setiap kesebelasan memiliki setidaknya empat pemain senior hasil didikan akademi atau sistem pembinaan pemain muda di kesebelasan tersebut.

Pada awal musim ini, Erzgebirge hanya memiliki tiga pemain senior yang merupakan club trained. Tetapi mereka menemukan salah satu anggota kesebelasan mereka, Tommy Käßemodel yang sudah berusia 28 tahun, termasuk ke dalam spesifikasi ini, karena ia sebelumnya pernah menjadi anggota tim muda mereka. Meski itu sudah lama sekali, tapi secara peraturan ia tetaplah termasuk ke dalam club trained.

Walaupun Erzgebirge tidak memiliki niat sama sekali untuk benar-benar memainkan Käßemodel, mereka bisa mengakali peraturan sepakbola Jerman tersebut dengan memberikan kit man mereka kontrak pemain profesional. Dan mereka pun melakukannya.

Pada kenyataannya, Käßemodel belum pernah bermain untuk Erzgebirge. Tapi ia termasuk ke dalam daftar skuat Erzgebirge. Kesebelasan ini bermain di 2.Bundesliga atau divisi kedua Jerman. Kemudian karena FIFA 18 memasukkan 2.Bundesliga (dan 3.Liga) ke dalam gim mereka, maka Käßemodel-pun masuk ke FIFA 18.

Hal menarik bisa terjadi dari peraturan yang terasa membebani. Entah apa yang dirasakan oleh seorang Tommy Käßemodel yang sudah menjadi pemain terburuk di gim FIFA 18. Jika kit man yang duduk di bangku pemain pengganti itu sudah biasa, maka kit man yang bermain di atas lapangan di pertandingan sungguhan adalah hal yang seharusnya luar biasa.

Database pemain terburuk di FIFA 18 yang diambil dari situs Sofifa. Berturut-turut, kolomnya berisikan nama, umur, rating saat ini, rating potensial (di masa depan jika bermain career mode), dan kesebelasan saat ini beserta durasi kontraknya.

Ngomong-ngomong, salah satu pemain dengan rating terendah di FIFA 18 di atas adalah pemain dengan kewarganegaraan Guyana, yaitu Kai McKenzie-Lyle (kiper Barnet). Guyana akan menghadapi Indonesia di pertandingan persahabatan yang tidak masuk ke agenda/kalender FIFA. Menarik jika ia dipanggil ikut bermain, meski pada saat yang bersamaan pastinya Barnet akan bermain di League Two.

(dex)

Komentar