Keyakinan Paul Clement yang Tak Padam Terhadap Potensi Renato Sanches

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Keyakinan Paul Clement yang Tak Padam Terhadap Potensi Renato Sanches

Penampilan impresif yang ditunjukkan Renato Sanches kala masih membela Benfica pada musim 2015/2016 membuatnya digadang-gadang sebagai salah satu pemain muda dengan prospek cerah. Saat itu Sanches masih berusia 18 tahun, ia juga baru promosi ke tim utama Benfica, namun debutnya ditandai dengan penampilan memukau.

Total 47 penampilan dilakoninya dengan torehan enam gol dan satu asis. Pencapaian luar biasa tentunya yang mampu ditunjukkan oleh pemuda berusia 18 tahun di pentas Eropa. Sejak saat itu nama Sanches pun melesat yang membuatnya menjadi incaran potensial tim-tim papan atas Eropa. Beberapa kesebelasan seperti Manchester United dan Bayern Muenchen secara terang-terangan meminatinya.

Namun dalam perburuan tanda tangan Sanches, Muenchen lebih unggul ketimbang MU. Pemuda asal Lisbon itu kemudian resmi menjadi bagian FC Hollywood pada musim 2016/2017. Jelas sebuah sebuah kebanggaan bagi Sanches bisa bergabung bersama salah satu kesebelasan besar di Eropa. Namun, sesuai dengan julukannya, “FC Hollywood”, skuat Muenchen pun penuh dengan pemain bintang.

Jadi keputusan Sanches memilih Muenchen sebagai pelabuhan barunya itu sebenarnya patut diacungi jempol, karena setidaknya ia menunjukkan kemauan yang tinggi untuk meningkatkan level permainananya. Lebih dari pada itu, keputusannya memilih bergabung bersama Muenchen pun menunjukkan nyali yang begitu besar dari dirinya untuk bersaing dengan para gelandang berkualitas dalam skuat Muenchen.

Namun setelah menjalani karier selama semusim penuh di Allianz Arena, pamor Sanches malah mengalami penurunan. Statusnya tak lebih dari seorang pemain lapis dua, Sanches kalah saing dengan gelandang-gelandang Muenchen lainnya seperti Thiago Alcantara, Xabi Alonso, atau pun Arturo Vidal saat itu.

Catatan penampilannya di musim 2016/2017 hanya 25 laga saja, dengan tanpa adanya torehan gol maupun asis. Bisa dibilang, performa Sanches menukik dibandingkan musim sebelumnya, saat ia masih menjadi andalan di sektor tengah Benfica. Pada musim 2017/2018, Muenchen memang kehilangan Xabi Alonso yang memutuskan pensiun.

Namun mereka lantas mendatangkan Sebastian Ruby dan Corentin Tolliso sebagai suksesor Xabi. Selain itu ada juga sosok James Rodriguez yang didatangkan dari Real Madrid dengan status sebagai pemain pinjaman. Kehadiran gelandang-gelandang tersebut membuat kondisi yang semakin kurang menguntungkan bagi Sanches.

Muenchen akhirnya membuat kebijakan untuk meminjamkan Sanches ke Swansea City, salah satu faktor yang membuat Sanches pindah ke klub asal Wales yang bermain di kompetisi Liga Primer Inggris itu lantaran sosok Paul Clement, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Carlo Ancelotti di Muenchen. Clement tahu kualitas Sanches, sehingga ia berani untuk memboyongnya ke Liberty Stadium.

Bersama Swansea, status Sanches berubah. Ia tidak lagi memegang status pemain lapis dua, Clement banyak memberikan kesempatan tampil kepadanya. Total sudah enam pertandingan (5 starter, satu cadangan) dilakoninya di semua ajang. Namun penampilan Sanches belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Termasuk di laga terakhirnya, saat Swansea dikalahkan Leicester 1-2 di Liberty Stadium.

Dalam catatan yang dihimpun dari situs Whoscore, rating penampilan Sanches hanya 6.7. Bahkan pada menit 78, ia digantikan Wayne Routledge. Clement tidak masalah dengan lambannya progres penampilan Sanches, pelatih asal Inggris mengungkapkan bahwa itu merupakan hal yang wajar.

"Dia pemain yang sangat bagus, ini hanya soal waktu saja. Dia telah melewatkan banyak pertandingan, khususnya pada musim lalu, kepercayaan dirinya menurun. Begitu juga dengan kebugaran dan sisi taktisnya pun menurun," katanya seperti dilansir dari BBC.

Clement meyakini bahwa seiring berjalannya waktu, performa Sanches akan kembali. Pemain yang berhasil membawa Portugal meraih gelar juara Piala Eropa 2016 itu masih memiliki banyak waktu untuk berkembang. Apalagi, dalam beberapa hari terakhir Sanches menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam sesi latihan.

"Saya mungkin berharap, kurva performanya menanjak. Saya pikir penampilannya akan segera meningkat, dia berlatih dengan sangat baik minggu ini dan saya telah melihat beberapa hal terbaik dalam dirinya minggu ini,” tegas Clement.

Keyakinan Clement bukan tanpa alasan, ia percaya Sanches akan kembali kepada performa terbaiknya mengingat dasar kemmpuan yang dimiliki pemain yang memulai karier sepakbolanya di Akademi Benfica itu, Biar bagaimanapun, Sanches merupakan seorang gelandang yang hanya pintar dalam pendistribusian bola saja, lebih dari pada itu, kata Clement bahwa Sanches juga punya kemampuan yang baik dalam hal melewati lawan.

"Sifat fisiknya, dia punya kekuatan. Secara teknis dia adalah seorang gelandang yang bisa melewati seseorang dengan bola. Dia bisa melewati pemain dengan atau tanpa bola. Ketika dia mendapat kaki kanan dia akan melepaskan tendangan yang keras,” ungkapnya.

Komentar