Kiprah Klub Inggris di Liga Champions, Bisakah Mereka Raih Prestasi Tinggi?

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kiprah Klub Inggris di Liga Champions, Bisakah Mereka Raih Prestasi Tinggi?

Pernah ada sebuah masa ketika klub-klub Liga Primer begitu menguasai ajang Liga Champions Eropa. Dalam perhelatan Liga Champions Eropa musim 2017/2018, kemungkinan klub-klub Inggris untuk meraih prestasi yang tinggi cukup besar.

Dalam ajang Liga Champions Eropa 2007/2008, klub asal Inggris pernah menorehkan sebuah tinta emas. Pada musim tersebut, Liga Champions menggelar All English final yang mempertemukan antara Manchester United melawan Chelsea yang digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia. Siapa pemenangnya adalah hal lain. Yang terpenting adalah klub Inggris berhasil menunjukkan kedigdayaan mereka di kompetisi Eropa.

Pada musim selanjutnya, tepatnya musim 2008/2009, klub asal Liga Primer kembali berjaya dalam ajang Liga Champions. Tiga wakil mereka, yakni Manchester United, Arsenal, dan Chelsea berhasil menembus babak semifinal, bersama dengan Barcelona. Namun untuk musim ini, Barcelona berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Manchester United di babak final yang dihelat di Wembley.

Untuk musim 2017/2018 ini, kemungkinan klub-klub Inggris untuk kembali berprestasi cukup besar. Lima klub yang mewakili Inggris di ajang Liga Champions 2017/2018 sejauh ini sudah tampil maksimal. Tetapi, mampukah kemungkinan itu mereka ubah jadi kenyataan?

Kiprah klub-klub Inggris dalam ajang Liga Champions 2017/2018

Untuk musim 2017/2018, klub Inggris diwakili oleh lima wakil, yaitu Chelsea, Tottenham Hotspur, Manchester City, Liverpool, dan Manchester United. Adanya lima wakil Inggris dalam ajang Liga Champions ini tak lepas dari keberhasilan Manchester United menjuarai Liga Europa 2016/2017, serta Liverpool yang berhasil mengalahkan TSG 1899 Hoffenheim dalam babak play-off.

Kiprah kelima klub asal Inggris tersebut, sejauh ini dalam ajang Liga Champions cukup membanggakan. Total dari tiga matchday yang sudah mereka jalani di ajang ini, ketiga klub tersebut belum pernah sekalipun tersentuh kekalahan. Sebuah catatan manis untuk klub Liga Primer, yang dalam beberapa musim terakhir sempat melempem di Liga Champions.

Dari statistik di atas, duo Manchester menjadi yang terdepan dalam ajang Liga Champions 2017/2018 ini dengan torehan tiga kemenangan dari tiga pertandingan. Di bawahnya, ada Chelsea dan Tottenham Hotspur yang menorehkan dua kemenangan dan satu hasil imbang dari tiga laga. Liverpool menjadi yang terakhir dengan torehan sekali menang dan dua kali hasil imbang.

Melihat catatan klub-klub Inggris di atas, tampak bahwa sudah ada peningkatan kualitas yang ditunjukkan oleh klub-klub asal Inggris dalam persaingan mereka dengan klub Eropa lain di ajang Liga Champions. Terkhusus untuk Spurs, mereka sudah bisa bersaing dengan nama-nama besar macam Borussia Dortmund maupun Real Madrid.

Pertanyaannya sekarang, apakah mereka mampu melaju lebih jauh?

Menakar peluang klub-klub asal Inggris di Liga Champions musim 2017/2018

Melihat apa yang sudah mereka tampilkan sampai matchday 3 Liga Champions 2017/2018, peluang klkub-klub asal Inggris untuk melaju jauh dalam ajang Liga Champions 2017/2018 terbuka cukup lebar. Apalagi untuk Manchester City, yang sedang melakukan evolusi bersama Pep Guardiola, peluang mereka untuk lolos dan melaju jauh cukup besar.

Bagaimana dengan klub-klub lain? Ada Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. Khusus untuk Spurs, jika mereka bisa mengalahkan Dortmund dan Madrid, peluang mereka untuk melaju jauh juga terbuka lebar. Tapi bersaing dengan Madrid dan Dortmund tentu bukan hal mudah, dan ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi skuat asuhan Mauricio Pochettino tersebut.

Manchester United, meski baru kali ini kembali mencicipi kompetisi level tertinggi Eropa, tampaknya memang sudah siap untuk menggebrak Liga Champions. Lewat tangan dingin Jose Mourinho, pria yang pernah membawa FC Porto juara Liga Champions pada 2004 silam, disertai dengan nama-nama macam Paul Pogba, Juan Mata, Romelu Lukaku, dan Henrikh Mkhitaryan, United mampu bersaing dengan klub Eropa lain dalam ajang ini.

Hal yang sama juga berlaku buat Chelsea. Di bawah tangan dingin Antonio Conte, mereka juga berpeluang untuk melaju jauh dalam ajang Liga Champions 2017/2018. Namun melihat catatan Conte di ajang ini, The Blues patut waspada karena Conte tidak terlalu memiliki catatan ciamik ketika menangani Juventus dalam ajang Liga Champions. Selain itu, faktor kedalaman skuat akan menjadi batu sandungan tersendiri bagi Conte dalam meracik skuatnya menghadapi kompetisi yang padat.

Liverpool mungkin akan sedikit lebih sulit untuk melaju lebih jauh, Selain karena masalah kedalaman skuat (masalah yang juga dialami Chelsea), kualitas pemain yang mereka miliki belum cukup mumpuni untuk bersaing di level Liga Champions. Hal ini terlihat dari sulitnya Liverpool mengalahkan Sevilla dan Spartak Moskow, klub yang sebenarnya secara kualitas berada tidak jauh dengan mereka (kesampingkan kemenangan atas Maribor karena kualitas mereka beda jauh dengan Liverpool).

Cukup menarik untuk menantikan sejauh mana kiprah klub-klub Inggris dalam ajang Liga Champions ini. Apakah mereka semua akan melaju jauh? Apakah akan ada di antara mereka yang tersandung dan gagal melaju jauh? Atau mereka semua akan gagal melaju jauh?

Komentar