Ketika Spurs Memberi Perlawanan di Kandang Real Madrid

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ketika Spurs Memberi Perlawanan di Kandang Real Madrid

Real Madrid gagal mempertahankan trend kemenangan mereka di Liga Champions, menjamu Tottenham Hotspur di Estadio Santiago Bernabeu, Rabu (18/10) dini hari WIB, Los Blancos harus berbagi poin setelah mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1. Hasil tersebut membuat Madrid kemudian membuat Madrid harus puas turun ke peringkat dua, karena kalah head to head dari Spurs yang mampu mencetak gol tandang.

Sepanjang sejarah pertemuan Madrid dan Tottenham di kompetisi Eropa, ini merupakan hasil imbang kedua dari total empat pertemuan keduanya. Kali pertama Spurs mampu menahan Madrid adalah pada 20 Maret 1985 di laga perempat final Piala EUFA musim 1985/1984. Setelah kalah 0-1 di pertandingan leg pertama, Spurs mampu menahan imbang Los Blancos dengan skor 0-0 di Bernabeu.

Namun setelah hasil imbang itu, sepanjang pertemuannya dengan Madrid, Spurs malah kerap menjadi bulan-bulanan. Setidaknya ada dua partai lain yang mempertemukan keduanya di Liga Champions musim 2011. Dua kali, Spurs dikalahkan dengan skor 0-4 di Bernabeu dan 0-1 di White Hart Lane.

Bisa dibilang juga, hasil imbang yang Spurs raih di Bernabeu pada Rabu dini hari tadi bisa menjadi penghibur dari serentetan hasil buruk yang mereka alami kala jumpa Madrid. Mereka memang belum mampu meraih kemenangan atas Madrid.

Namun setidaknya Spurs bisa mengakhiri kemandulan mereka saat jumpa juara 12 kali Liga Champions itu. Sejak kali pertama bertemu pada tahun 1985, Spurs belum pernah bisa menjebol gawang Madrid. Baru kali ini, akhirnya telur pun bisa mereka pecahkan.

Sementara bagi Madrid, hasil imbang yang diraih kala jumpa Spurs semakin mempertegas buruknya rekor kandang mereka musim ini. Total sudah enam laga kandang yang mereka lakoni di semua ajang, hasilnya cukup mengejutkan karena hanya dua kemenangan saja yang berhasil diraih Madrid. Sementara empat laga sisanya berakhir dengan hasil tiga imbang dan satu kalah.

Selain itu dari pertandingan menghadapi Spurs juga semakin kentara terlihat bagaimana inferiornya penampilan lini depan Madrid di laga tersebut. Duet Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema seolah-olah tak berdaya menghadapi kokohnya Hugo Lloris yang mengawal gawang Spurs.

Total ada 21 tembakan yang dilepaskan namun hanya ada satu gol yang berhasil dicetak, itu pun melalui eksekusi penalti Cristiano Ronaldo pada menit 43. Bahkan Madrid harus tertinggal lebih dulu melalui gol bunuh diri Raphael Varane yang salah mengantisipasi back hill Harry Kane pada menit 28. Artinya untuk bisa menjebol gawang Spurs, lini depan Madrid harus bersusah payah.

Pelatih Madrid, Zinedine Zidane mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil yang diraih anak asuhnya dalam pertandingan tersebut. Zidane mengakui bahwa hasil imbang memang bukan hasil yang diinginkan, namun bila melihat permainan kedua tim sepanjang 90 menit, mantan pesepakbola yang juga pernah bermain untuk Juventus itu menganggap bahwa itu adalah hasil yang adil.

"Saya senang, bukan untuk hasilnya, karena kami selalu ingin menang di kandang sendiri. Tapi kami bermain bagus, membuat peluang, memukul tiang pos, dan ada juga kiper hebat, di kedua tim. Karim ingin mencetak gol, terutama sundulannya,” kata Zidane seusai pertandingan seperti dilansir dari ESPNFC.

“Lloris hanya akan menyelamatkan satu dari setiap 10 di antaranya. Mereka bertahan dengan sangat baik, bekerja sangat keras, dan ini adalah hasil yang logis," sambungnya.

Soal sulitnya lini depan Madrid menembus pertahanan Spurs, Zidane mengakui bahwa lini belakang tim asuhan Mauricio Pochettino itu bermain kompak sehingga tak menyisakan sedikitpun celah yang bisa dimanfaatkan Madrid. Zidane menganggap bahwa seandainya tim asuhannya itu bisa mencetak gol di menit-menit awal, maka cerita akan berubah.

"Masalahnya adalah jika Anda bisa mencetak gol lebih awal, permainannya berbeda. Anda bisa lihat sendiri bagaimana cara bertahan lawan sangatlah baik. Mereka kuat, dan kami merasa kesulitan. Gol mereka datang saat kami memainkan bola dengan cepat di lapangan, dengan Toni, Karim dan Isco, dan kami akhirnya bisa membalas," tegas pelatih berkepala plontos itu.

Bagi penggemar Madrid, hasil imbang yang diraih tim kesayangannya itu dari Spurs mungkin menjadi hal yang kurang menyenangkan. Seperti diketahui bahwa di awal musim ini Madrid seolah kehilangan taringnya, karena inkonsistensi penampilan mereka khususnya di La Liga. Namun Zidane berharap para penggemar tidak perlu khawatir dengan kondisi yang kurang menguntungkan ini.

"Kami terus berkembang sepanjang waktu. Mungkin kita belum melakukannya dengan baik di kandang sendiri di La Liga, tapi sekarang kita lebih baik dalam hal poin, dan kita berada di puncak klasemen di Liga Champions. Kita tahu ini belum sempurna, tapi kita sudah menjadi lebih baik," tandasnya.

Foto: Twitter

Komentar