Jangan Lupa, Ia adalah Lionel Messi

Cerita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Jangan Lupa, Ia adalah Lionel Messi

Malam itu, tepatnya pada Rabu (20/9/2017) dini hari, Ernesto Valverde tidak berhenti menatapnya. Banyak pikiran yang melintas di benaknya ketika itu, kala menatap satu sosok pemain yang ada di timnya. Pemain itu bernama Lionel Messi.

Selama menjadi pelatih di Spanyol, termasuk ketika dirinya melatih Athletic Bilbao, ia sudah banyak mendengar dan merasakan keajaiban serta magis-magis yang dilakukan oleh pemain asal Rosario, Argentina, tersebut. Di dalam ingatannya, terpampang jelas bagaimana sosok Messi, seorang diri membuat pertahanan Bilbao yang sudah terorganisir menjadi ketar-ketir begitu saja.

Ia juga ingat dan menyaksikan beberapa kali Messi mengobrak-abrik pertahanan lawan seorang diri. Bagaimana ia membodohi Jerome Boateng, serta bagaimana ia membuat para pemain Getafe kelimpungan, semua terekam jelas dalam ingatan Valverde. Semua memori tentang Messi itu kembali muncul, tatkala dirinya, yang sekarang menjadi pelatih Barca menyaksikan kehebatan Messi kala Barca menggulung Eibar 6-1 dalam lanjutan La Liga Spanyol, Rabu (20/9/2017) dini hari.

"Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan tentang Messi. Ia adalah pemain yang luar biasa dengan tingkat intelenjensia yang sama hebatnya. Di atas lapangan, ketika orang berpikir tidak akan ada yang terjadi, ia mampu menciptakan sesuatu yang baik untuk tim. Itulah sosok seorang Messi," ungkap Valverde dalam jumpa pers seusai pertandingan Barca-Eibar.

Tapi jika diingat-ingat, Messi memang sosok yang luar biasa bagi Barca. Seperti yang diungkapkan Valverde, hal ini bukanlah hal yang baru di dunia sepakbola masa kini.

Bangkit di tengah rencana transfer yang tidak jelas

Di bursa transfer musim panas 2017 ini, Barca menuai kritik dari beberapa pengamat sepakbola dunia. Rencana transfer mereka yang tidak jelas, serta angka transfer besar yang mereka torehkan saat merekrut Ousmane Dembele dari Dortmund membuat rencana transfer Barca banyak dipertanyakan. Salah satu pemain besar Barca, Xavi Hernandez, menyebut bahwa sekarang Blaugrana tidak merekrut pemain yang sesuai dengan sistem dan kebutuhan tim.

"Mereka sedang tertidur sekarang (di bursa transfer). Mereka merekrut pemain yang pada dasarnya tidak sesuai dengan sistem permainan dari Barcelona itu sendiri," ujar Xavi.

Kehilangan Neymar, yang disebut oleh Albert Soler (salah satu jajaran direksi Barcelona) sebagai sesuatu yang tidak mereka sangka-sangka, menjadi salah satu faktor penyebab rencana transfer mereka yang tidak jelas. Tapi, alih-alih mampu memanfaatkan uang hasil penjualan Neymar yang sedemikian banyaknya, Barca justru malah kesulitan mendatangkan pemain bagus. Ini adalah akibat dari rencana transfer mereka yang memang tidak jelas.

Baca Juga: Barcelona dan Rencana Transfer Mereka yang Tidak Jelas

Hal ini pun sempat diprediksi akan mempersulit langkah Barcelona dalam mengarungi musim kompetisi 2017/2018. Kehilangan Neymar, serta penguatan skuat yang dilakukan secara kurang maksimal oleh Barcelona, menjadi alasan di balik prediksi akan sulitnya Barca mengarungi La Liga, Liga Champions, serta kompetisi-kompetisi lainnya yang akan mereka ikuti pada musim 2017/2018 ini.

Namun yang terjadi malah sebaliknya. Dari lima pertandingan yang sudah Barca jalani di La Liga, mereka sanggup meraih lima kemenangan beruntun. Di ajang Liga Champions, Barca juga tampil digdaya dengan mengalahkan Juventus dengan skor 3-0 pada matchday 1. Keberhasilan Barca dalam membalik prediksi ini, salah satunya adalah berkat pemain dewa yang mereka miliki: Lionel Messi.

Messi, bisa dimainkan di mana saja dan bisa menciptakan keajaiban apa saja

Sejak ia masih berusia belia, Messi sudah akrab dengan keajaiban. Banyak orang yang berusaha untuk meneliti Messi, salah satunya adalah Benjamin Morris yang menulis di laman Five Thirty Eight. Ia pernah menuliskan hasil penelitiannya soal jumlah gol yang dilesakkan Messi dan dengan cara apa Messi melesakkan gol tersebut. Di akhir tulisan, ia menuliskan satu hal yang tentang Messi, berdasarkan hasil penelitiannya tersebut: ketidakmungkinan.

Sudah terlalu banyak keajaiban yang diciptakan Messi di atas lapangan hijau. Seperti yang Valverde ungkapkan, ia bisa mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Memang sedikit berlebihan, karena seorang Messi pun pernah mengalami kegagalan dalam karier sepakbolanya (kalah di final Piala Dunia 2014, Copa America 2015, serta Copa America Centenario 2016).

Tapi, cukup banyak juga keajaiban yang sudah Messi ciptakan di atas lapangan hijau. Beruntung bagi yang hidup dan menyaksikan keajaiban Messi ini.

Baca Juga: Tuhan, Terima Kasih Telah Menurunkan Messi ke Dunia

Di tengah segala ketidakpastian dan ketidakjelasan yang sedang dialami Barcelona, nama Messi kembali muncul sebagai juru selamat. Dengan kaki-kaki kecil yang ia miliki, ia berhasil mengembalikan muruah Barcelona sebagai salah tim besar di Spanyol. Dari lima laga yang sudah ia jalani di La Liga, total ia sudah mengemas sembilan gol. Di ajang Liga Champions, ia sudah menyumbang dua gol, sekaligus sukses menjebol gawang Gianluigi Buffon, penjaga gawang yang sulit ia taklukkan.

Pada laga melawan Eibar, ia pun mendemonstrasikan sebuah peran unik yang membuat permainan Barca menjadi begitu hidup. Memainkan peran false nine, ia membuat lini serang Barca begitu mematikan. Ditambah dengan torehan empat gol yang ia catatkan, Barca meraih kemenangan mutlak atas Eibar dengan skor 6-1.

Coba perhatikan baik-baik pergerakan Messi dalam pertandingan tersebut. Ia begitu bebas, tidak terikat, dan berlari ke manapun sesuka hatinya di atas lapangan. Ia muncul dari sisi kiri dan kanan pertahanan lawan, juga kerap berkombinasi dengan pemain lain di lini serang. Kemampuan finishing nya tidak memudar sama sekali, dan kaki kirinya masih menjadi momok bagi penjaga gawang lawan.

Secara peran, sebenarnya sudah cukup banyak peran yang Messi emban semasa ia di Barcelona ataupun timnas Argentina. Semua peran tersebut, bisa Messi lakukan dengan baik, walau beberapa di antaranya ada yang berjalan tidak maksimal. Peran false nine yang mulai ia emban pada musim 2017/2018 ini adalah salah satunya. Peran ini, hebatnya, bisa ia jalankan dengan baik.

Dengan peran baru ini, Messi bisa berkontribusi secara maksimal (lagi) untuk tim. Tapi memang dengan kemampuan yang ia miliki, Messi bisa memberikan perubahan signifikan bagi tim, didukung dengan sistem yang memang cocok untuk dirinya yang sudah disusun sedemikian rupa.

***

Lionel Messi adalah sebuah berkah. Bagi timnas Argentina maupun Barcelona, ia masih akan menjadi sosok penting yang dipercaya bisa membawa magis dan keajaiban. Ia mampu membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, walau kegagalan juga bukan tidak mungkin menghiasi kehidupan Messi sebagai seorang manusia biasa.

Namun, ketika Anda mulai sedikit melupakannya dan mulai sedikit tidak memerhatikannya, Anda harus waspada. Karena bagaimanapun, jangan sampai lupa bahwa ia adalah seorang Lionel Messi. Meski kerap bisa dihentikan dengan sistem, ia juga masih bisa menghadirkan keajaiban.

Nantikan artikel selanjutnya soal analisis peran Lionel Messi secara taktikal di PanditFootball.com segera!

Komentar