Saddil: Saya Kaget "Dilutut" dari Belakang

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Saddil: Saya Kaget "Dilutut" dari Belakang

Pemain sayap timnas Indonesia, Saddil Ramdani harus mendapatkan sorotan negatif saat tampil di laga semifinal Piala AFF U-18 2017 menghadapi Thailand di Stadion Thuwunna, Jumat (15/9). Aksinya jelang babak pertama berakhir, membuatnya dikartu merah wasit. Uniknya, ia belum satu menit ia berada di lapangan.

Saddil masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti pada akhir babak pertama, menggantikan Febby Eka. Namun setelah masuk, Saddi dilanggar oleh Wudtichai Kumkean. Saat keduanya berduel, terlihat lutut Wudtichai mengenai punggung Saddil. Wasit yang melihat kejadian tersebut langsung memutuskan pelanggaran untuk Indonesia.

Tapi Saddil tidak bisa mengontrol emosinya. Sesaat setelah duel terjadi ada gestur yang kurang baik diperlihatkan Saddil. Terlihat siku tangan kanannya menerjang keras dada Wudtichai hingga terkapar. Namun karena waktu sudah habis, Indonesia pun kehilangan kesempatan untuk mengeksekusi tendangan bebas tersebut.

Pertandingan memasuki jeda babak pertama, tapi wasit yang sepertinya melihat gerakan sikut Saddil yang mengenai dada Wudtichai berkonsultasi dengan asistennya untuk memastikan bahwa sikutan itu memang terjadi. Setelah berkonsultasi, wasit kemudian memanggil Saddil yang sudah berjalan menuju ruang ganti, dan langsung memberinya kartu merah. Akibatnya Indonesia harus bermain dengan 10 pemain pada babak kedua.

Dalam aturan, hal yang dilakukan wasit sebenarnya dibenarkan karena meski terkesan hukuman yang diberikan terlambat. Sikutan Saddil terlihat dilakukan dengan sengaja sehingga ia layak diganjar kartu merah. Wasit pun berhak memberikan kartu meski pertandingan "telah berakhir" selama menyangkut dua kesebelasan yang bertanding.

Usai pertandingan, dalam akun Instagram pribadinya, Saddil mengucapkan permintaan maaf atas insiden kartu merah yang didapatkannya dalam pertandingan tersebut. Pemain yang membawa timnas U-22 meraih medali perunggu pada ajang SEA Games itu mengungkapkan bahwa tindakannya itu merupakan reaksi spontan darinya atas terjangan yang dilakukan pemain Thailand.

"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas perilaku saya yang merugikan tim ini. Saya benar-benar reflek atas tindakan saya, karena saya kaget ketika dilutut dari belakang. Ini semua menjadi pembelajaran berharga bagi saya," tulis Saddil pada InstaStory-nya.

Meski bermain dengan 10 pemain, Indonesia tetap mendominasi jalannya pertandingan. Peluang-peluang berbahaya berhasil diciptakan. Namun tangguhnya penjaga gawang Thailand membuat banyak peluang Indonesia mentah begitu saja. Hasilnya hingga akhir babak kedua, skor imbang 0-0 bertahan. Namun Indonesia akhirnya harus mengubur mimpi melenggang ke babak final, setelah pada babak adu penalti mereka kalah dengan skor 3-2 (0-0). Tiga dari lima tendangan penalti pemain Indonesia berhasil ditepis kiper Thailand, Kanthapat Manpati.

(SN)

Komentar