Menguji Lini Pertahanan Mahal Man City Melalui Agresivitas Serangan Liverpool

Analisis

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Menguji Lini Pertahanan Mahal Man City Melalui Agresivitas Serangan Liverpool

Liga Primer Inggris telah memasuki pekan keempat pada Sabtu (9/9). Dari serangkaian pertandingan yang akan digelar, laga antara Manchester City melawan Liverpool di Etihad Stadium tentu mendapat sorotan yang lebih besar.

Maklum, laga tersebut bukan hanya mempertemukan dua kesebelasan dengan nama besar di Inggris saat ini, namun juga pertarungan dua pelatih hebat dengan karakter permainan yang dinamis. Josep "Pep" Guardiola di kubu Manchester City dan Juergen Klopp di kubu Liverpool akan saling beradu taktik untuk menunjukkan siapa yang terbaik di antara keduanya.

Baik Klopp maupun Guardiola memiliki filosofi permain yang jelas dan berbeda. Klopp cenderung dengan filosofi permainan dinamis dengan pola penyerangan ‘brutal’, tanpa ampun, dan tanpa memberi sedetik nafas untuk pemain lawan karena pola pressing ketat yang diterapkannya, yaitu gegenpressing. Sementara Pep, cenderung mengalir dengan permainan bola-bola pendek yang kerap disebut tiki-taka.

Prediksi susunan pemain

Kabar baik bagi Manchester City, dalam pertandingan nanti kabarnya Benjamin Mendy yang absen saat City menjamu Everton sudah bisa kembali diturunkan. Sebelumnya Mendy terpaksa absen dalam satu pertandingan karena masih dalam masa pemulihan cedera. Kehadiran Mendy tentu membuat Pep bisa memanfaatkan kemampuan Mendy di posisi wing-back kiri, dengan formasi 3-5-2, yang pada laga melawan Everton dihuni Leroy Sane. Namun dalam pertandingan nanti Vincent Kompany terkonfirmasi tidak bisa tampil karena mengalami cedera.

Opsinya adalah memainkan Eliaquim Mangala atau mengubah skema tiga bek sejajar menjadi empat bek, dengan menduetkan Otamendi dan Stones sebagai bek tengah dengan menarik Mendy dan Walker sebagai full back. Namun ini bisa jadi skema opsional yang dilakukan Pep.

Sementara Liverpool, mereka juga sudah bisa memainkan Philippe Coutinho dan Adam Lallana yang sebelumnya absen dalam tiga laga awal The Reds di Liga Primer Inggris. Namun untuk Coutinho, Klopp sepertinya belum memberikan garansi bahwa pemain asal Brasil itu akan diturunkan, mengingat potensi kelelahan pasca tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 bersama Brasil. Jadi, kapan Coutinho akan main, ya?

Ujian lini belakang City yang mahal

Meski kemungkinannya Coutinho masih akan disimpan di laga melawan City, namun Liverpool punya kedalaman skuat yang cukup mumpuni. Di depan, trio Firmansah (Firmino, Mane, dan Salah) kemungkinan besar masih akan diandalkan, dengan ditopang Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum di sektor tengah. Kemungkinannya juga di sektor tengah Klopp bisa memasang Alex Oxlaide-Chamberlain yang baru didatangkan dari Arsenal.

Melihat lini penyerangan Liverpool, jelas ini akan menjadi tantangan bagi lini pertahanan Manchester City yang ‘mahal. Ada dua pemain baru yang didatangkan City dengan harga fantastis mereka adalah Mendy dan Kyle Walker yang dalam laga nanti memiliki kemungkinan tampil sebagai wing-back kanan dan kiri. Kedua pemain tersebut masuk dalam catatan bek sayap dengan harga termahal setelah diboyong City pada jendela transfer musim panas 2017.

Menarik tentunya melihat kapasitas dua pemain tersebut dalam pertandingan nanti, mengingat Liverpool kerap mengintimidasi lawannya melalui pergerakan cepat Sadio Mane dan Mohamed salah dari sektor sayap. Tapi secara keseluruhan, keagresifan lini penyerangan Liverpool akan menjadi ujian paling berat bagi pertahanan City, yang akan digalang trio bek tengah Mangala, Nicolas Otamendi, dan Jonh Stones.

Dalam tiga pertandingan yang sudah dilakoni Liverpool di Liga Primer Inggris, sudah delapan gol yang diciptakan Liverpool yang tujuh di antaranya ditorehkan trio Firmansah. Sinyal bahaya tentunya, karena City sendiri sudah kebobolan dua gol dari tiga pertandingan awal mereka di kompetisi domestik.

Kuncinya ada di Mendy dan Walker yang tidak boleh sampai terlambat turun ke lini pertahanan saat Liverpool melancarkan serangan. Sebab, dengan skema tiga bek sejajar, pertahanan mereka akan lebih lowong di sektor sayap. Jadi sedetik saja langkah Mendy atau Walker tertinggal dari Mane atau Salah maka petaka pasti menghampiri pertahanan mereka. Lihat saja bagaimana serangan-serangan cepat Liverpool mampu membuat koyak pertahanan Arsenal yang sampai bisa dijebol empat kali.

Waspadai lini serang City

Meski begitu Manchester City juga bukan tanpa kekuatan menakutkan di lini serang, duet Sergio Aguero dan Gabriel Jesus dipercaya akan diandalkan Pep untuk membongkar lini pertahanan Liverpool yang juga belum terlalu teruji ketangguhannya. Ini juga akan menjadi potensi kesulitan berarti bagi duet bek tengah Liverpool yang biasa dikawal duet Dejan Lovren dan Joel Matip.

Apalagi Aguero dan Jesus juga merupakan tipikal penyerang yang punya kecepatan, dan licin untuk dikawal. Ini akan sangat menyulitkan lini belakang Liverpool yang kerap kelimpungan mengantisipasi serangan cepat lawan. Belum lagi, City juga memiliki gelandang-gelandang bagus yang bisa mengalirkan bola dengan baik ke lini depan.

Di pos gelandang serang Pep punya banyak pilihan, karena ada sosok David Silva, Kevin de Bruyne, atau Bernardo Silva. Sementara untuk menjaga kedalaman, Fernandinho bisa diandalkan. Selain itu, wing-back mereka, Mendy dan Walker, juga berpotensi untuk mengacaukan sisi lapangan Liverpool yang kemungkinannya dikawal Trent Alexander-Arnold (kanan) dan Alberto Moreno.

Peran Arnold dan Moreno di sini juga diharap bisa meredam pergerakan Mendy dan Walker untuk menusuk dari sisi sayap. Selain itu, trio gelandang Liverpool juga harus bisa menjadi palang pintu pertahanan pertama saat City dalam posisi menyerang. Mereka juga harus bisa bergerak cepat menutup ruang di area luar kotak penalti sendiri, agar para pemain City kesulitan untuk melakukan pergerakan tanpa bola.

Prediksi

Pertandingan yang akan tersaji di Etihad diprediksi berjalan ketat. Meski bermain di kandang lawan, Liverpool berpotensi tampil menekan. Di bawah komando Pep, City merupakan kesebelasan yang cenderung membangun serangan dari belakang dengan permainan bola-bola pendek.

High block pressing yang dilakukan Liverpool kemungkinannya akan menyulitkan City untuk mengembangkan permainan. Artinya, The Reds akan membiarkan pemain City banyak menguasai bola di pertahanan sendiri sambil terus melakukan tekanan untuk melihat celah melakukan serangan balik cepat. Tapi dengan potensi pemain yang dimiliki Pep, mereka juga bisa saja menjadikan umpan direct bahkan dari kiper Ederson sebagai cara untuk keluar dari pressing Liverpool.

Foto: Twitter Manchester City dan Liverpool

Komentar